16. Pembahasan Osis

2.2K 77 1
                                    


" Key lo ikut gue kan? "
kevin membereskan semua perlengkapan tulis yang berantakan di mejanya

" hmm "

" yaudah cepetan "
Sambil membantu Keisya memasukan barang-barangnya ke dalam tas.

Kevin menarik tangan keisya menuju ruangan rapat osis.

" lo buat perjanjian apa sama si Sasa?"
Kevin mempercepat langkahnya.

" nggak ada "

" yaudah kalau nggak mau kasih tau, gue bakal tau kok seiring berjalanya waktu "

Tidak ada respon.

Kevin dan keisya memasuki ruangan osis, pembicaraan mereka ia hentikan, lebih tepatnya Kevin berhenti bertanya.

" Kevin keisya, kalian kemana aja? "

" maaf pak kami terlambat "

"yaudah kalian langsung duduk aja "

Kevin dan Keisya duduk berseblahan, tempat duduk mereka sudah dipersiapkan.

" bapak langsung to the point aja, sebenarnya bapak cuman mau bilang pemilihan ketua osis dan wakil ketua osis bakal kita laksanakan besok. "

" kok cepet banget pak, bukanya dua minggu lagi? "
Salah satu siswa yang ikut rapat  bertanya mewakili siswa lain.

" banyak hal yang harus di urus ketua osis baru nanti "

" urusan apa pak? "
Kevin mengajukan pertanyaan.

" urusan yang bersangkutan dengan sekolah "

Semua siswa tertawa mendengar jawaban pak Bondan.
Kevin yang menyadari itu merasa malu, semua orang tertawa karna pertanyaan Kevin yang bodoh.

" pak, kenapa harus kelas XII yang mencalongkan menjadi ketua osis, bukanya seharusnya anak kelas X dan XI. "
Saingan Kevin bertanya ke pak Bondan.

" Program yang akan dilaksanakan akan dikhususkan buat kelas XII nantinya. "

" bapak ingin kalian berpartisipasi untuk menyiapkan acara nanti "

" iya pak "

" kalian semua boleh pulang, jangan sampai telat besok, terutama buat Kevin dan Keisya. "

" iya pak "
Suara kevin dan keisya bersamaan.

Keisya berjalan duluan, ia menunggu taksi di pinggir jalan, tak sekali ia melihat ke arah jam yang melingkar ditanganya.

" ayo naik, keburu magrib nih"
Kevin menyuruh keisya naik di atas motornya.

" makasih "
Dengan muka datar tanpa ekspresi.

" nggak usah sungkan kali, yang ngantarin lo ke sekolah kan gue, jadi otomatis gue juga yang antarin lo pulang "

Nggak ada respon, Keisya membolak-balikkan kepalanya ke kanan kiri, ia mencari taksi atau kendaraan umum sekalipun.

" kalau jam segini nggak ada taksi, apalagi kendaraan umum, ini tuh udah mau magrib dia pada lagi istirahat "
Kevin mengisyaratkan keisya untuk naik ke motornya.

Keisya masih menolak, ia tidak ingin berurusan dengan Most wanted di school international star ini, bukan hanya disekolahnya kevin di kenal banyak oleh mahasiswa luar dengan kegantenganya.

Hujan turun Keisya berlari ke arah tempat persinggahan bus, ia berteduh disana diikuti kevin yang sudah basah kuyup akibat mendorong motornya untuk mengikuti keisya.

" lo nggak papa kan? "

" hmm "
Hanya satu kata yang dikeluarkan keisya.

" nih pake sweater gue, gue takut lo kedinginan nantinya "
Kevin menyodorkan sweaternya.

My Ice GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang