Sleeping Baby (Oneshoot)

3.4K 453 53
                                    

A.N : Saran supaya kalian lebih dapet feelingnya. Dengerin Oh Holy Night yang baru banget di upload JK di official twitter BTS. Chorus akhir yang dia bilang divine dengan nada tinggi ahshsjskslsndjdnd. :')
Btw ini kolab kedua saya sama author dabes lainnya mojaggukie yang penulis 'Between Us' itu loh guys! Kms pasti tau
Btw, pel semoga you suka tulisan kopii 💕💕

***

Awal Desember.

Jungkook bersenandung di belakang meja kasir, memecah sunyi di tengah ruangan cafe yang masih sepi pengunjung.
Para karyawan di belakang sana tak akan protes. Tidak karena suara Jungkook yang kelewat merdu. Pemuda bergolongan darah A itu baru berhenti ketika orbs hitamnya menemukan pintu cafe bergeser. Pelanggan pertama hari ini!
Jungkook tak bisa menahan senyum. Terlebih ketika melihat sosok itu adalah pemuda yang ia tunggu.
Entah siapa namanya, yang jelas Jungkook menjuluki pemuda itu dengan snow white. Karena mereka bertemu di bulan Desember, di tengah musim dingin tiap pagi menjelang siang atau kadang malam hari.
Snow white adalah perumpamaan rupa orang itu. Ia memiliki senyum semanis permen kapas, mata dan rambut hitam pekat sewarna langit malam tanpa bintang. Kulitnya juga putih, kelewat putih untuk ukuran laki-laki tulen. Belum lagi ukuran tubuhnya yang mungil. Jungkook kadang tersenyum geli ketika melihat ia tenggelam dalam pakaiannya sendiri. Singkatnya, Jungkook jatuh cinta. Sudah lama. Tapi tak pernah bertindak karena Jungkook tidak berani bergerak.

Park Jimin.

Suatu hari Jungkook mengetahui nama orang itu lewat baju yang ia kenakan. Nama lengkapnya terpampang disana bersama deret nomor identitas mahasiswa. Jungkook jadi tahu Park Jimin mahasiswa karena ia menggunakan KTM agar dapat diskon saat makan siang hari itu.

Si pemilik nama hanya tersenyum, manis sekali. Jungkook tersipu malu. Ia mengambil uang yang diserahkan Jimin dengan gerakan kikuk. Membuat tawa karyawan di bagian dapur yang mengintip pecah. Pada akhirnya Jungkook tidak berani mengajak pemuda itu bicara. Lagi, ia hanya membiarkan Jimin berlalu dan duduk di kursi pojok cafe bersama secangkir kopi susu. Membiarkan pemuda mungil itu menulis sesuatu di buku diary, lebih seperti mengabsen barang-barang yang ia bawa.

Yang unik dari orang ini adalah, Jimin akan tertidur tak lama setelah menyeruput kopinya. Tertidur seolah cafe ini kamar pribadi. Ia akan tertidur kelewat pulas. Jika itu sudah terjadi, saat itulah Jungkook berani bertindak. Ia akan duduk diseberang Jimin. Menjaga barang si mungil karena dulu pernah ada yang mencoba mengambil handphone miliknya. Untung saat itu Jungkook sadar dan sejak kejadian itu ia terus berada disana guna menjaga barang bawaan Jimin.

Yah tidak sepenuhnya menjaga karena Jungkook sekalian mencuri kesempatan untuk memandangi pujaan hatinya dari dekat.

"Kenapa kamu tidur sampai mendengkur ditempat umum?"

Jungkook tahu tidak akan ada jawaban yang ia dapat meski bertanya ribuan kali. Snow white di depannya ini tidak akan bangun sampai cafe tutup.

Beruntung, Jungkook adalah pemilik cafe. Jadi ia tak akan membiarkan karyawannya mengusir Jimin selama apapun pemuda itu tidur.

Hari ini salju turun. Tidak ada yang mampir di cafe karena cuaca dingin melanda di hari minggu, kecuali Park Jimin. Pemuda imut itu duduk di kursi favoritnya seperti biasa. Mengeluarkan buku diary biru muda dari tas punggung monokurobo yang tersampir di bahu. Kemudian ia akan mencatat barang bawaan, meminum kopi susu yang tersaji sebelum jatuh tertidur di meja cafe.

STORIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang