AKHIRNYA AKU TAU

18 14 0
                                    

Malam yang cukup dingin untuk malam ini. Seperti biasanya aku melukis di kamarku.Kali ini gambar yang aku lukis beda dari sebelumnya, aku melukis wajah Rafiq dengan penuh rasa kesal ku.Wajah Rafiq aku lukis seperti badut,hidungnya aku bikin seperti tomat dan matanya seperti panda. Tujuannya sih untuk mengeluarkan semua rasa kesel aku karena kejadian tadi siang.
"Non Aleysia.. makan malam udah siap non"Teriak Bibi.
"Iya Bi, sebentar lagi selesai"Ucapku.
"Non lagi ngelukis apa,kok lukisannya aneh gitu?"Tanya Bibi.
"Wajahnya Rafiq Bi"Jawabku dengan ketus.
"Waduh,kok aneh gitu sih non kenapa non?"
"Gimana baguskan Bi? Abisnya aku lagi sebel sama Rafiq"Ucapku.
"Hahaha sebel kenapa non?"Tanya Bibi.
"Nggapapa, ayo kita makan Bi"Ucapku.
"Siap non!"Ucap Bibi.
Aku dan Bibipun makan malam bersama,karena Bibi adalah satu-satunya temanku di rumah. Pak Arman supir pribadiku sedang pulang kampung dan Pak Arif tukang kebunku sedang sakit apalagi keluargaku mereka sibuk dengan dunianya masing-masing.Jadi, hanya Bibi satu-satunya teman di rumahku.
"Non, ini Bibi masakin ayam goreng spesial kesukaan non.Silahkan dimakan non" Ucap Bibi sambil memberikan sepotong ayam goreng untukku.
"Iya Bi, terimakasih ini pasti sangat lezat"Ucapku.
Tiba-tiba saat aku sedang menikmati suasana makan malam bersama Bibi ada darah yang keluar dari hidungku yang sering kali disebut dengan mimisan.
"Itu non ada darah di hidung non, non mimisan?"Tanya Bibi sambil memberikan tisu kepadaku.
"Iya Bi, tapi aku ngapapa Bi cuma kecapean doang.Aku ke kamar dulu ya Bi"Ucapku sambil menuju ke kamar.
"Iya non istirahat yang cukup non"Kata Bibi.
"Iya Bi siap!"Ucapku.

*Pukul 06.00
"Bi, aku berangkat dulu yaa!"Ucapku
"Iya non...kenapa non nggak bareng sama Rafiq"Tanya Bibi.
"Dia pulang kerumah neneknya Bi"Ucapku.
"Ya udah hati-hati non"Kata Bibi.
"Iya Bi"Ucapku.
                      🌲🌲🌲🌲🌲
Setiba di sekolah tanpa sengaja aku ketemu dengan Rafiq,tapi aku bersikap acuh tak acuh dengannya.
"Pagiiii.. Aleysia!"Sapa Rafiq.
"Pagi, aku mau kelas duluan"Ucapku dengan ketus.
"Tunggu... Aleysia ada apa sebenarnya,aku salah apa?"Tanya Rafiq.
"Ihh.... nyebelin dasar kamu itu bener-bener cowok nyebelin"Ucapku.
"Aku emang nyebelin dari dulu wkwk"Ucap Rafiq sambil tertawa.
"Dasar cowok nyebelin"Ucapku dengan marah.
"Ohh.. mengenai masalah kemarin, bukannya kamu nggak pantas menjadi ketua kelas,tapi menjadi ketua kelas itu mempunyai tanggung jawab yang besar, aku nggak mau nanti kamu malah jadi terbebani' Kata Rafiq.
"Kenapa kamu bilang kemarin aku nggak cocok buat jadi ketua kelas?"Ucapku.
"Itu karena aku lapar, jadi aku ngasih jawaban kamu yang singkat"Ucap Rafiq.
"Oh jadi begitu..."Ucapku.
"Jadi kamu mau maafin aku kan?"Tanya Rafiq.
"Iya aku maafin kamu"Jawabku dengan singkat.
Aku telah menganggap masalah kemarin adalah terjadi kesalahpahaman untuk itu, aku memaafkan kesalahan Rafiq.
                     

"Sering kali kita dengan mudahnya menganggap semuanya itu benar, sehingga terjadi kesalahpahaman.Untuk itu, jangan mudah menganggap sebuah masalah sebelum kita mengetahui apa penyebanya"

Jangan lupa comment + Klik ⭐ di pojok kiri bawah 😋




True Love My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang