Happy Reading.
****
Sarapan pagi kali ini tampak terlihat hening. Hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu. Keempat Kim itu tampak fokus pada sibungsu yang menyantap makananya dengan lahap. Mereka bukan orang bodoh, dapat dilihat dengan jelas jika kelopak mata sibungsu tampak membengkak. bengkak itu masih terlihat jelas.
"Mau berangkat dengan Oppa?" Tawar sisulung pada sibungsu.
"Aniyo! Tzuyu dan Chaeyoung akan menjemputku" jawabnya masih tetap fokus pada makananya.
"Mau Appa belikan sesuatu saat pulang nanti?" Kali ini sang kepala keluarga yang menawari.
"Tidak perlu lagi pula aku tak butuh apapun" keempat Kim itu menghela nafas saat mendengar tolakan sibungsu.
"Aku berangkat dulu. Oh ya aku akan menginap dirumah Tzuyu malam ini. Anyeong" Aliya langsung beranjak setelah memberikan ciuman dipipi masing keempat Kim itu.
"Aku bahkan masih mendengar isakan tangisnya semalam" Ucapan Taehyung membuat mereka menghela nafas. Sudah dipastikan jika Aliya saat ini sangat kecewa karena ketidakhadiran Jimin semalam.
"Tidak perlu dibahas lagi toh semua sudah terjadi. Dan untukmu Tae, Appa tidak ingin kau mengungkit kejadian semalam didepan Jimin. Biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan. Lagipula Aliya bukan siapa-siapanya Jimin jadi kita tidak berhak mengadilinya" Taehyung hanya mengagguk saat mendengar ucapan Ayahnya.
****
Tzuyu dan Chaeyoung menatap Aliya dengan bingung. Pasalnya bocah dengan gigi kelinci itu terus diam dari tadi. Bahkan saat Tzuyu bertanya padanya ia hanya membalasnya dengan gumaman tak jelas.
"Kau oke Kim?" Aliya hanya mengangguk saat mendengar pertanyaan Chaeyoung.
"Jika kau sakit lebih baik kita kembali. Aku tak mau kau tumbang dikelas Maknae" ucap Tzuyu.
"Aniyo Eonni aku baik-baik saja. Aku hanya kelelahan semalam. Makanya sedikit bicara" mereka sangat tahu jika gadis ini tengah menyembunyikan sesuatu. Lihatlah mereka bisa melihat jika kelopak mata Aliya yang sedikit membengkak.
"Dia pasti dalam masalah" gumam Tzuyu sangat pelan.
****
Jimin memberikan senyumnya pada beberapa murid Hansang Senior High School yang menyapanya. Ia melirik jam yang bertenger manis dipergelangan tanganya.
"Apa dia tidak masuk sekolah hari ini" gumamnya saat melihat jika jam itu menunjukkan pukul 07.45 tepat. Pandangan Jimin menajam saat melihat siluet seorang gadis yang ia kenali baru saja keluar dari Audy putih yang baru saja terparkir diparkiran khusus mobil. Dengan cepat ia berjalan menghampiri 3 gadis tersebut.
"Lil Princes" Aliya menoleh saat mendengar panggilan yang tidak asing ditelinganya.
"Oh Jimin Oppa kau disini?" Tanya Tzuyu sedikit terkejut.
"Hai Tzu, Chaeng" sapa Jimin ramah.
"Ah Nde, Hai Oppa. Apa Oppa ingin menemui Bayi Gembul ini?" Jimin terkekeh saat mendengar panggilan kedua gadis itu pada Aliya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Big Brother.✅
Romantik{ Beberapa Part di Privat. Follow dulu } Cukup tahu dan paham dengan situasi ini. "Aku mencintai seseorang yang tumbuh bersama ku sejak kecil. Apakah dia juga memiliki perasaan yang sama?"