CHAPTER 7: sesuatu rencana lain oleh bel

34 0 1
                                    

Pagi tiba....

Mana dan Rikka datang ke sekolah seperti biasanya dan mereka tetap memperhatikan guru mereka hingga jam istirahat tiba..

"Omong-omong apa makopi semakin membaik" ucap mana

"Aku yakin kalau dia sudah mulai membaik" ucap Rikka

"Ibunya rikka sudah melakukan yang terbaik untuk Makoto" ucap raquel

"Itu benar" ucap sharu

"Aku harap begitu" ucap mana

"Tapi..aku khawatir" ucap Rikka

"Kenapa?" ucap mana

"Kita takut bel pasti melakukan rencana barunya untuk mengancam kita" ucap Rikka

"Kita pastikan itu tidak terjadi" ucap mana

"Iya" ucap Rikka

Akhirnya jam istirahat telah habis dan mereka harus masuk ke kelas.
.
..
.
.
.

Di rumah sakit...

Aguri datang karena dia pulang lebih awal dari yang lain dan aguri lebih memutuskan datang ke rumah sakit terlebih dahulu.

Bersama Ai, mereka masuk ke ruangan Makoto yang sedang berbaring.

Aguri langsung membuka pintunya.

"Aguri?" ucap Makoto serak

"Hai Makoto" ucap aguri

"Makoto..." ucap Ai

"Bagaimana keadaanmu sekarang" ucap aguri

"Mulai membaik" ucap makoto serak

"Tapi kamu masih serak suaramu" ucap aguri

"Tidak apa-apa kalau kondisi badanku membaik maka suaranya kembali normal" ucap Makoto serak

"Begitu ya" ucap aguri

Tiba-tiba seseorang datang ke ruangan mereka dsn itu alice bersama lance.

"Hai semua" ucap alice

"Hai alice" ucap aguri

"Sejak kapan kamu di sini" ucap alice

"Baru saja" ucap aguri

"Bagaimana keadaannya sekarang" ucap alice

"Dia sudah mulai membaik" ucap aguri

"Syukurlah" ucqp alice

Ai langsung ke Makoto yang sedang berbaring, tampaknya Ai ingin bersama Makoto dan tampaknya Ai begitu nyaman bersamanya.

.
.
.
.
.
.

.

Jam pulang tiba...

Mana dan Rikka pulang ke rumah mereka dan segera ke rumah sakit untuk menjenguk Makoto.

"Bagaimana keadaan makopi sekarang ya" ucap mana

"Aku sih tidak tahu, kita akan melihatnya saat kita sampai" ucap Rikka

Mereka langsung ke rumah sakit dan saat mereka sampai, mereka melihat ada aguri,alice serta lance dan Ai lagi bersama Makoto.

"Hai" ucap mana

"Kalian sudah kembali" ucap aguri

"Ya, habis pulang sekolah dan ganti baju lalu kami langsung ke sini" ucap mana

"Lalu bagaimana kondisinya" ucap Rikka

"Lihat aja" ucap aguri

Mereka melihat Makoto yang sedang menemani Ai.

"Jadi dia sudah membaik" ucap Rikka

"Iya, semoga makopi cepat sembuh" ucap mana

"Aku harap begitu" ucap makoto serak

Tiba-tiba para peri merasakan denyut kegelapan.

"Gawat ada denyut kegelapan" ucap sharru

"Iya aku merasakannya" ucap Raquel

"Di belakang rumah sakit" ucap daby

"Ayo kita kesana" ucap mana

Mereka ke sana dan Makoto hanya terdiam karena ia gak bisa berbuat apa-apa.
.
.
.
.
.
.
.
Di lokasi....

Mana dan lainnya bertarung melawan jikochu dan ada bel yang telah menciptakan jikochu.

"Kalian pasti akan kalah" ucap bel

"Oh ya kita lihat saja" ucap cure Ace

"Kalian pasti tidak akan menduganya nanti" ucap bel

Mereka tetap bertarung melawan jikochu walau butuh waktu yang lama.

Dan pada akhirnya mereka berhasil memurnikan jikochu.

"Cinta..cinta..cinta.."

Dan hati itu kembali ke tempatnya.

"Apa kataku bilang" ucap cure Ace

"Hah hanya kebetulan saja" ucap bel

"Tampaknya kau akan menyesalinya" ucap mana

"Justru kalian lah yang akan menyesal" bel

"Apa maksudmu" ucap mana

"Aku telah membuat rencana yang lebih menyakitkan dari sebelumnya" ucap bel

"Hah apa yang kamu rencanakan" ucap cure Ace

"Mungkin tidak sekarang, namun suatu hari nanti kalian akan mengetahuinya" ucap bel

"Kau...." ucap cure diamond

"Beri tahu kami rencana jahatmu itu sekarang atau aku akan.." ucap cure Rosseta yang langsung mengeluarkan prisainya dan membelahnya menjadi dua

"Tenang alice" ucap cure heart

"Selamat tinggal precure" ucap bel

Dan bel pergi begitu saja.

.
.
.
.
.

Mereka kembali ke ruangan Makoto dan saat mereka masuk melihat Makoto sedang meminum Air putih yang di kasih oleh daby.

"Kamu...akhirnya mau minumnya" ucap mana

"H..iya" ucap makoto serak

"Kalau begitu pasti kamu pasti akan membaik" ucap alice

"Syukurlah kalau ada perubahan" ucap Rikka

"Kalau begitu semangat makopi" ucap mana

Makoto tersenyum pada mana dan itu membuat mana baper melihat senyuman dari Makoto

"Mana selalu begitu" ucap alice

"Hah dia terlalu baper" ucap  Rikka

"Habisnya makopi jarang sekali menunjukkan senyumannya" ucap mana

"Mana...mana.." ucap mereka

.
.
.
.
.
.

Di markas..

Bel tampak begitu akan menerima kesenangan setelah cure sword telah keluar dari rumah sakit maka ia akan melancarkan rencananya itu.

"Kalian akan tahu bahwa teman kalian akan menerima yang sangat menyakitkan" bel

.
.
.
.
.
.

Bersambung......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pengorbanan dari makoto/cure sword (doki-doki precure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang