CHAPTER 6: EFEK DARI RACUN

20 0 0
                                    

Setelah ibu Rikka keluar dari ruangan ira kembali muncul dari tempat bersembunyi.

"Oke kita lanjutkan bicaranya" ucap Rikka

"Ira beri tahu kami soal racun itu" ucap mana

"Ya efek racun itu awalnya akan menyerang sistem saraf lalu otot di seluruh tubuhnya, dia akan merasa lemas dan demam tinggi" ucap ira

"Lalu" ucap aguri

"Lalu seperti yang saya bilang tadi, bila terlalu lama racun itu berada di tubuhnya maka ia akan menyebabkan kematian, ganguan di jantungnya atau kehilangan ingatannya" ucap ira

"Apa kamu memberinya tepat?" ucap Rikka

"Aku tidak tahu tapi aku lihat jantungnya baik-baik saja mungkin aku memberinya tepat waktu" ucap ira

"Syukurlah" ucap mana

"Tapi kalian jangan senang dulu, bel pasti punya rencana lain dan kalian harus mengawasinya kemungkinan dia bisa kehilangan ingatan kapan saja" ucap ira

"Tenang ira kami pasti akan mengawasi dia, dan kami berharap makopi bisa kembali normal" ucap mana

"Baiklah aku harus kembali" ucap ira

"Terima kasih ira telah memberi tahu pada kami" ucap Rikka

Ira langsung pergi meninggalkan para gadis itu.

"Aku harap makopi tidak terjadi apa-apa dengannya" ucap mana

"Kami juga" ucap Rikka

Daby tersenyum dengan melihat teman-teman dari Makoto yang ingin melihat makoto kembali normal.

Sedangkan sharru, rakuqel dan lance tampak juga tersenyum melihat mereka mempunyai keyakinan.
.
.
.
.
.

Pagi hari..

Mana dan Rikaa datang ke sekolah dan di sekolah banyak yang mempertanyakan keadaan Makoto.

Membuat mana dan Rikaa sedikit kewalahan menerima pertanyaan dari mereka.

.
.
.
.

Beberapa jam kemudian...

Mana dan Rikaa berencana ke rumah sakit untuk melihat kembali Makoto.

Sesampai di rumah sakit mana dan Rikka memasuki ruangan Makoto dan di sana ada aguri, alice, daby dan para peri lainnya.

"Bagaimana keadaannya" ucap Rikka

"Kata ibumu Makoto mulai membaik setelah membiarkan Makoto tenang" ucap daby

"Syukurlah" ucap mana

"Terus apa dia mau makan sesuatu?" ucap Rikka

"Belum, dia belum mau makan" ucap daby

"Begitu ya" ucap Rikka

"Yang penting Makoto sudah membaik" ucap alice

"Kamu benar alice" ucap Rikka

Ai langsung ke Makoto yang tertidur lelap.

"Makoto... Makoto.." Ai meraih tangan Makoto

Makoto langsung terbangun dan mengetahuinya, merasa tangannya sedang di sentuh oleh seseorang yaitu Ai.

"Ada apa Ai" Makoto serak

"Makoto semangat" ucap Ai riang

"Ai.." Makoto serak.

"Kelihatannya Ai sangat dekat dengan makopi belakangan ini" ucap mana

"Iya semenjak Makoto masuk di rumah sakit, Ai selalu memberi harapan pada Makoto" ucap alice

"Pasti dia akan sembuh" ucap Rikka

"Makoto pasti akan sembuh" ucap daby

Mereka tampak bahagia melihat Makoto yang semakin membaik walau masih keadaan kritis, memang ini masih misterius namun orang-orang terdekatnya lah yang memberikan kekuatan untuknya agar berjuang melawan racun yang di berikan oleh bel.

.
.
.
.
.
.
Di markas..

"Siapa yang mengambil penawarku" ucap bel

"Aku tidak tahu" ucap marmo

"Kau" bel

"Aku juga gak tahu" ucap ira

"Terus siapa?" ucap bel marah

"Kau sendiri yang menyimpannya aneh" ucap marmo

"Hr...pasti ada yang sudah mengambilnya" ucap bel

"Kenapa kau tidak melihat kondisi orang yang kamu beri racun" ucap marmo

"Hm benar juga, lebih baik aku melihat dia, kalau dia membaik itu bearti aku akan memberikan dia yang lebih menyakitkan" ucap bel

"Apa yang dia rencanakan dasar dia.." ucap ira

.
.
.
.
.

Pada malam harinya..

Makoto sedang tertidur karena di beri obat tidur agar bisa tidur karena belakang ini Makoto masih susah untuk tidur.

Jendela tampak di buka, tampa di sadari bel masuk ke ruangan Makoto yang sedang tertidur lelap.

"Kau tampaknya mulai membaik, ini mustahil" ucap bel

Bel memeriksa Makoto yang ternyata benar dia benar-benar membaik.

"Kalau begitu aku akan menggunakan rencana yang lain" ucsp bel

Bel mengeluarkan sesuatu yaitu sebuah bola kegelapan yang langsung ia masukkan ke tubuh makoto, itu membuat makoto terengah-engah kesakitan, bel langsung bergegas pergi dengan transpotasinya.

"Aneh...siapa yang ke sini.."

Makoto terbangun dan melihat tidak ada yang di ruangannya, pada akhirnya Makoto kembali tertidur.

.
.
.
.

.

Bersambung....

pengorbanan dari makoto/cure sword (doki-doki precure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang