CHAPTER 3: aku akan menolong mereka

14 0 0
                                    

Mereka semua langsung khawatir para suster langsung memberikan vatilator pada makoto.

"Makopi.." ucap mana yang menagis

"Tenang mana semua akan baik-baik saja" ucap Rikka

Setelah beberapa saat makoto mulai tenang.

"Syukurlah dia sudah membaik" ucap ibu rikka

Semua merasa tenang melihat makoto sudah membaik.

"Anak-anak kalian bisa kembali ini sudah sore" ucap ibu rikka

"Baiklah" ucap mereka

"Makoto" ucap daby

"Tenang daby kamu bisa tinggal bersama saya untuk sampai makopi sembuh kembali dan aku akan menghiburmu" ucap Rikka

"Terima kasih, Rikka" ucap daby

"Tenang mana besok kita jenguk makopi sepulang sekolah" ucap Rikka

"Iya" ucap mana

Mana terus menangis mengingat makopi sedang berjuang melawan penyakitnya.

"Ayo biar aku antar kalian ke rumah kalian" ucap alice

"Terima kasih alice" ucap Rikka

Mereka menaiki mobil alice dan diantar oleh sebastian.

"Bagaimana kondisi makoto" ucap sebastian

"Kondisinya sangat kritis dan makopi sempat mengalami hiperventilasi" ucap alice

"Aku turut prihatin dengannya" ucap sebastian

Satu-persatu sudah kembali ke rumah mereka.
.
.
.
...
.
.

Pada besok hari...

Mana dan Rikka berangkat ke sekolah dan kali ini mereka tidak bersama makoto seperti bisanya, dan kali ini daby bersama Rikka karena untuk sementara ia harus bersama dengan Rikka dan di sana sudah ada ibu rikka yang menjaganya.

Sesampainya di sekolah banyak yang bertanya soal makopi yang masuk ke rumah sakit.

"Mana Rikka"

"Yumi ada apa?" mana

"Aku dengar makopi masuk ke rumah sakit" ucap yumi

"Iya itu benar" ucap mana

"Dia sakit apa?" ucap yumi

"Untuk sementara ini menyakit yang di deritanya belum di ketahui, dan dia sempat mengalami hiperventilasi kemarin" ucap Rikka

"Astaga semoga makopi baik-baik saja" ucap yumi

"Kami berdua juga berharap begitu" ucap Rikka

.
.
.
.
.
Jam istirahat..

Mana dan Rikka tampak berdua dan mereka merasa tidak bisa menyentuh makan bekal yang mereka bawa dari rumah.

Sharru,Rakuqel serta daby berusaha menghibur mereka sedang Ai lagi tertidur di keranjang tidur.

"Kalian makanlah" ucap daby

"Entah kenapa aku gak ingin makan" ucap mana

"Jangan begitu, makoto pasti tidak ingin kalian sakit dan tetap sehat" ucap daby

"Kamu benar daby mana makan sekarang" ucap Rikka

"Baiklah" ucap mana

Mereka akhirnya mau makan setelah di bujuk oleh daby.

.
.
.
.

Di rumah sakit...

Aguri tampak menemani makoto yang masih lemah.

Tidak lama alice datang dan menghampri aguri yang terus menemani makoto di sampingnya.

"Aguri" ucap alice

"Alice" ucap aguri

"Istirahatlah kamu pasti tidak tidur semalaman" ucap aguri

"Bagaimana kamu tahu kalau aku tidak tidur semalaman" ucap aguri

"Karena kau selalu lelah" ucap alice

"Baiklah aku akn tidur" ucap aguri

Aguri tidur di sofa di rumah sakit ini dan alice sekarang yang akan menjaga makoto yang masih terbaring lemah.

"Makoto semoga kamu baik-baik saja" ucap alice

Tidak lama mana dan Rikaa datang ke ruangan ini bersama peri lainnya.

"Hai mana dan Rikka" ucap alice

"Hai alice" ucap mana

Mana langsung melihat makopi yang masih terlihat lemah dan masih kelihatan istirahat.

"Kalian baru pulang dari sekolah" ucap alice

"Iya, kali ini kami pulang cepat" ucap mana

"Memang ada apa?" ucap alice

"Karena tidak ada rapat osis hari ini jadi kami menjenguk makopi lebih awal" ucap Rikka

"Apa di sekolah mempertanyakan makoto" ucap alice

"Tentu saja banyak yang bertanya pada kami sampai pak guru juga kaget mendengar kabar ini" ucap Rikka

.
.
.
.
.
.
.
Hari semakin berlalu...
Makoto masih di rawat dan banyak wartawan yang ingin melihat makoto tentang keadaannya namun pihak rumah sakit tidak mengizinkan mereka masuk dan mana serta lainnya sempat di wawancara oleh para wartawan soal ke adaan makoto.

Bahkan para penggemar juga ingin menglihat kondisinya namun masih belum di perbolehkan melihatnya karena masih dalam keritis.

.
.
.
.
.

Tiba-tiba...

Para peri merasakan denyut kegelapan di belakang rumah sakit.

"Ayo kita ke sana" ucap aguri

Mereka semua kesana namun daby lebih memilih menemani makoto dalam bentuk manusianya.

.
.
.
...

Tidak lama makoto terbangun dan membuka matanya.

"Makoto kamu sudah bangun" ucap daby

"Aku merasakan ada yang tidak beres" ucap.makoto yang masih serak

"Tidak apa-apa semua baik-baik saja Makoto, sekarang istirahatlah" ucap daby

"Tapi aku merakan ada yang tidak beres, tolong katakan daby" ucap makoto yang besi keras

"Baiklah, di belakang di rumah sakit ada jikochu dan mana juga lainnya sedang bertarung" ucap daby

"Aku mau menolong mereka" ucap makoto

"Tidak makoto jangan" ucap daby

"Aku tidak akan biarkan mereka terluka" ucap makoto

"Baiklah aku menuruti kamu" ucap daby

Pada akhirnya makoto berubah menjadi cure sword dan segera ke tempat para gadis lainnya.
.
.
.
.
.

.
.
Bersambung...

pengorbanan dari makoto/cure sword (doki-doki precure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang