26/12/2017
Sayap itu terbang, kapten
Membawa angin yang melaju dari arah barat
Angin yang membawa kenangan saya sampai akhiratSaya takut, kapten
Sudah seperempat windu kita terbang
Belum tahu kapan akan sampai sabangSaya rindu, kapten
Istri dan dua anak saya sedang menunggu
Menunggu kabar dan kehadirankuApakah kita akan sampai, kapten
Saya ragu
Kemudi ini kaku bagai balok kayuSaya sudah siap, kapten
Untuk terbang ke langit ke tujuh
Untuk pergi mengitari bumi sampai sepuhBarangkali saya akan tenang
Sembari menunggu doa dari kedua anakku di sabang
Yang sedang mengharapkan keajaiban untuk ayahnya yang sedang berjuang-Tertanda
Doakan ayah selamat, Nak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Poetry
Thơ caPoetry is art Poetry available on your pocket Poetry always with you Without poetry , there wasn't story Saya persembahkan sebuah buku antologi puisi ini Kepingan perasaan yang belum bahkan sudah tersampaikan Silahkan menikmati para penikmat aksara ...