PART 29

88 10 5
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Maaf ya kalo ada typo. Maklum aku hanya manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah..









Satu minggu kemudian

Sudah satu minggu Areen tak masuk.. Keadaan tersebut membuat para sahabatnya risau.. Bagaimana tidak sahabatnya tak masuk tanpa adanya keterangan..

Saat ini Deva dan sahabatnya yang lain tengah berada di dalam kelas... Yap mereka sedang merundingkan untuk menemui Areen di rumahnya dan bertanya mengapa ia tak masuk sekolah sampai satu minggu..

"Eh gimana ntar sehabis pulang sekolah kita ke rumahnya Areen.. Udah satu minggu nih dia tak masuk" ucap Nisa yang mengawali pembicaraan

"Boleh tuh.. Lagipula gua udah kangen ma dia" ucap Yuli menyetujui usulan Nisa

"Oke ntar kita bareng2 kesana sebelum itu kita mampir ke toko buah buat beli perkakas.. Eh maksud gua beli buah buat si Areen.. Sapa tau aja dia sakit" ucap Deva

"Oke" ucap yang lain

Saat sedang berbicara, tak lama kemudian datanglah seorang gadis dengan rambut yang sengaja digerai, wajah yang lumayan pucat

Gadis itu menghampiri Deva dan kawan kawan. Setelah sampai di meja yang digunakan untuk berdiskusi oleh Deva dan yang lain, gadis itu mengucapkan selamat pagi

"Pagi.. " ucap sang gadis

Deva dan yang lain langsung menengok sebab mereka tak asing mendengar suara tersebut. Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat gadis tersebut. Gadis yang menyapa mereka yakni Areen. Seorang yang tengah dibicarakan oleh Deva dan yang lain

Tak mau menyiakan kesempatan tersebut, mereka langsung memeluk Areen

"Lo kemana aja sih Ren.. Kita itu khawatir banget ama lo" ucap Fatma

"Iya Ren.. Kita takut lo kenapa kenapa.. Sekarang lo bilang ama kita apa yang membuat lo jadi kayak gini.. Cerita!!" ucap Jhenny dengan nada yang mulai meninggi

"Udah kita gk usah maksain.. Biar dia duduk dulu" ucap Nisa

Kemudian Areen pun duduk.. Setelah hening beberapa saat. Dengan satu hembusan nafas Areen pun memulai untuk bercerita tentang apa yang telah menimpa dirinya beberapa hari yang lalu

"Sebenarnya gue udah gak perawan lagi s-" ucapan Areen terpotong soalnya Deva dan Jhenny berteriak

"What the hell!!  Lo udah gk pe-humptt" ucapan mereka berdua terpotong soalnya mulut mereka dibekap oleh Nisa and Yuli.. Jika tak ditutup kan ntar bisa menyebar ke sekolah dan berbahaya bagi Areen

"Kalian bisa gak teriak segala.. Kalo ntar berita ini nyebar gimana.. Kalian gk mikir nasib Areen ntar dicemooh seluruh murid disini dan yang paling fatal dia bisa dikeluarin kalian mau" ucap Fatma

"Ya enggak.. Kita kan kaget... Jadi itu tadi refleks.. Sorry yak Ren" ucap Deva yang mewakili Jhenny

"Iya gapapa.. Ya udah gua lanjut ya ceritanya.. Gue nglakuin itu waktu kita kemah.. Dan yang lakuin itu Zidan.. Gue.. Hiks gue.. Waktu itu juga gak sadar. Dan bodohnya gua mau nurutin nafsu bejatnya si Zidan.. Gue-" ucapan Areen terpotong sebab ia menangis dan sontak semua sahabatnya memeluk dirinya..

Saat sedang menenangkan Areen, para sahabat dari Zidan pun datang. Mereka kaget pasalnya mereka melihat Areen dalam keadaan menangis dan sedang dipeluk oleh para sahabatnya

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang