1 : Party

4K 453 17
                                    

"Thank you ya, gue balik dulu" ucap laki-laki manis yang sedang berjalan menuju ke mobilnya.

"Gue bareng lo dong, gak ada tebengan" ujar salah seorang teman laki-laki manis tadi.

Ya. Laki-laki manis tadi ialah Ong Seongwoo dan temannya Hwang Minhyun.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju apartemen mereka untuk rehat setelah mendatangi sebuah acara birthday party pada malam itu.

Brakkkk

"Anjir, untung kepala gue gak papa. Airbags penyelamat" ucap ong yang sedang mengelus kepalanya.

Mereka sedang dalam keadaan mabuk karena pesta yang dilaksanakan sejak pukul 21.00 hingga kini yang beranjak menuju waktu shubuh.

"Eh nyun, lu gapapa kan?" Ucap ong yang sedang menatap minhyun serius.

"Gue, eee, gue, gak, eeee, gapapa eh eh iya heeh gue gapapa" dengan wajah tertunduk, suara minhyun bergetar dan wajahnya mulai memucat.

"Beneran gapapa? Ya udah kita bal--" belum sempat seongwoo menyelesaikan kalimatnya, sesosok pria memakai pakaian serba putih melintas di hadapan mereka.

"Ayok buruan nyalain mobilnya" ujar minhyun selagi menggerakkan tangan seongwoo yang sedang bergetar.

Seongwoo sedang berusaha keras untuk menyalakan mobil yang ia kemudikan namun naas mobil yang mereka kemudikan tadi mogok karena asap hitam keluar dari kap mobilnya yang tepat sempurna menabrak tiang listrik depan rumah sakit yang telah lama ditutup.

"Gak bisa nih, telpon hyunbin coba" dengan wajah panik, minhyun segera menelpon hyunbin.

Nomor yang anda tuju sedang---

"Arrggh, gak aktif. Sialan sinyal gue ilang" ujar minhyun

"Gue telpon adek gue gimana?" Tambah minhyun

"Lo kan gak punya adek anjir. Mana kita didepan rumah sakit sial---" kalimat seongwoo terputus lagi karena kupingnya serasa disentuh oleh tangan kasar penuh dengan bekas luka.

"Nyun, gue gak tahan cepet deh telpon siapa aja!" Ucap seongwoo sedikit berteriak.

Sontak minhyun terkejut dan menelpon seluruh nomor kontak yang ia punya. Namun nihil, tak seorangpun mengangkat dan kini handphonenya mati.

"Nj*ng, kok mati sih ni hp. Sh*t lah!!" Umpatan minhyun membuat seongwoo mulai merasakan kehadiran beberapa makhluk astral yang sedari tadi memang tidak menyukai kehadiran mereka berdua.

"Mulut lo di jaga ya!" Seongwoo beranjak keluar dengan tergesa-gesa

"Ikuutt" ucap minhyun sembari turun dari mobil dan berlari mengikuti seongwoo.

Entah apa yang ada di pikiran mereka sehingga memberanikan diri untuk berjalan keluar di jalan yang entah mereka kenali atau tidak.

"Stop ngikutin gue atau gue bakal ngelakuin hal yang aneh-aneh ke lo" seongwoo berteriak dan membuat wanita bertubuh kecil yang menyeret kedua kakinya mengikuti seongwoo dan minhyun berhenti dan hilang.

Padahal dalam hati seongwoo berkata gak usah ngikut dong, udah banyak dikamar gue plis T.T

Pukul 02.49, sudah hampir shubuh. Namun mereka belum bisa menemukan jalan raya atau setidaknya mereka bisa keluar dari gelapnya jalan gang yang sangat amat mengerikan.

"Gila, panas banget disini coy" minhyun si perasa aktif nomor 1 di kampus.

"Iya, biasanya ini cuman lo yang ngerasain kok gue juga" ujar seongwoo mempercepat langkahnya.

I Can See | OngNiel | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang