Si pohon jengkol menyadari keberada'anya akan menjadi penyebab apa - apa yang ada pada keberada'anya. Awal mula dari segala sesuatu yang ada di dirinya. Bahkan awal mula dari keberada'an makhluk yang bernama parasit.
Suatu ketika tanpa alasan yang jelas, parasit pohon tersadar akan hidupnya, ia berkata "Aku hidup sebab keberada'an pohon jengkol."
kesadaran itu pun menambah namanya yang semula parasit pohon, menjadi parasit pohon jengkol.
Parasit pohon pun merenung.Didalam kesendirianya ia menyadari satu hal kembali. Bahwa, keberada'an dirinya sebenarnya adalah bagian dari wujud keseluruhan pohon jengkol secara utuh, dimana ia hidup saat ini.
Parasit pohon kemudian berkata kepada pohon jengkol, "Parasit pohon jengkol bersaksi, tiada pohon selain pohon jengkol. Dan parasit pohon bersaksi, bahwa parasit pohon jengkol adalah juga wujud pohon jengkol."
Maka saat kesadaran itu muncul maka saat itu pula wujud parasit pohon jengkol menjadi sirna, dan yang ada hanyalah wujud pohon jengkol yang utuh.
Setelah beberapa lama, dalam waktu tak tentu hitunganya.
Parasit - parasit pun telah banyak bermunculan, akibat dari keberada'an si parasit pohon jengkol. Ada parasit pohon yang terlahir dengan tampilan paling sempurna. Kemudian dari jenis parasit yang sempurna inilah, terdapat parasit yang dianggap istimewa. Keitimewa'an mereka memiliki dua sebab. Sebab yang pertama ialah sebab keturunan langsung dari wujud parasit pohon jengkol. Lalu sebab yang kedua ialah sebab memang terlahir menjadi istimewa.
Parasit istimewa dengan sebab yang pertama secara turun temurun, dan dari generasi ke generasi telah diajarkan untuk menyadari serta mengetahui keberada'an si pohon jengkol sesungguhnya.
Parasit istemewa ini pun secara turun temurun yang selalu mengingatkan kepada semua jenis parasit, untuk hanya menempel kepada pohon jengkol saja.Tapi entah sebab apa, keberada'an pohon jengkol menjadi suatu yang teramat rahasia. Rahasia yang semestinya tidak dirahasiakan oleh para parasit istimewa. Bisa jadi mungkin sebab kesakralan pohon jengkol yang memang harus terus terjaga. Atau mungkin menunggu kesiapan para parasit sempurna untuk bisa menerima ajaran kebenaran dirinya sendiri.
Parasit istimewa dengan sebab pertama pun terus mempopulerkan dua bait kalimat kepada parasit sempurna. Menyuruh parasit sempurna untuk mengucap dua buah bait persaksian. Sebagai syarat awal bila bersedia untuk mengikuti ajaran dari parasit pohon jengkol.
"Parasit pohon sempurna bersaksi, tiada pohon selain pohon jengkol. Dan parasit pohon sempurna bersaksi, bahwa parasit pohon jengkol adalah pemberi pesan dari pohon jengkol."
Namun setelah banyaknya parasit pohon sempurna menjadi pengikut dari parasit pohon jengkol, entah mengapa kebanyakan dari parasit sempurna cendrung melihat kearah buah jengkol. Tergiur iming - iming kenikmatanya.Ketimbang memilih untuk terus bersama si pohon jengkol itu sendiri, yang jelas - jelas pohon jengkol itu lebih indah dari buahnya.
Sesungguhnya pohon jengkol itulah yang sebenar - benarnya telah menghidupkan keberada'an mereka semua, yang nyata - nyata mereka sedang bergantung dan menempel di pohon jengkol. Tapi mereka justru menyangkalnya. Sebab buta atau hilang kesadaranya.
Karena lebih memilih menempel di buah jengkol, yang bisa jadi busuk, jatuh, atau bisa saja digunakan makhluk lain untuk kepentingan yang tidak benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi
RandomBermula dari titik mewujud menjadi huruf. Membentuk rangkaian kata menciptakan kalimat. Melahirkan makna dalam rasa yang tersirat, dengan wujud yang tersurat. Guna terbaca bagi titik itu sendiri.