Kelembutan, kasih sayang, perhatian, cinta kasih, dan akhlak baik lainya telah melekat kepada seorang perempuan yang digelari sebagai ibu. Makhluk yang rela berkorban dan tidak perduli rasa sakit di kala mewujudkan makhluk lainya ke dunia.
Namun semua perlakuanya itu sering terhijab. Bahkan Di pemglihatan anak - anaknya sendiri.
Namun seorang Ibu tidak pernah perduli. Meski semua akhlak itu terhijab. Sebab memang cintanya tulus, kasihnya tulus, dan sayangnya pun ikhlas. Tanpa pamrih.
Ia mengenakan Hijab itu dengan kesadaran. Hijab yg menghijab-i semua akhlak baiknya. Agar Ia semakin cantik, dan juga agar tidak semua mata mampu melihat kecantikanya.
Ibu yang melahirkan dan mendidik anak-anaknya dengan sabar, untuk membumi. Sebab Ibu tau anak - anaknya datang dari langit.
Dengan cinta pula Ibu menyadarkan anak - anaknya untuk tidak angkuh. Agar saat di langit kelak bersama ayahnya, memiliki akhlak dan mempunyai adab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi
RandomBermula dari titik mewujud menjadi huruf. Membentuk rangkaian kata menciptakan kalimat. Melahirkan makna dalam rasa yang tersirat, dengan wujud yang tersurat. Guna terbaca bagi titik itu sendiri.