3

120 23 7
                                    

Friday, 10.04 am

Member Red Velvet sedang berkumpul dengan member Girls Generation untuk belajar dance dari lagu seniornya

Author pov.

"Annyeonghaseyo eonnie" Ucap satu per satu member Red Velvet memasuki ruangan latihan yang disana terdapat member Girls Generation

"Nee~" Ucap 5 member Girls Generation serentak sambil mengajak Red Velvet untuk berlatih bersama

Disini terdapat 5 member Girls Generation yaitu Yuri, Yoona, Taeyeon, Sunny, dan juga Seohyun

Dengan berpasangan, Irene dengan Yuri, Seulgi dengan Seohyun, Wendy dengan Taeyeon, Yeri dengan Yoona, Joy dengan Sunny

Baru sampai pertengahan lagu 'Mr. Mr." Sunny memberhentikan lagu nya dan menerima telepon

"Maafkan aku tidak bisa melanjutkan, barusan saja manager ku memberitahu akan ada pemotretan untuk majalah CeCi sekarang, Terimakasih semuanya dan kau juga joy" Sunny memberitahu orang orang terutama Joy yang sedang berada di ruangan tersebut dan langsung keluar dari sana

"Joy apa kau tidak apa apa berlatih sendirian?" Tanya Taeyeon dari ujung yang tidak terlalu jauh dengan Joy

"Nde, aku tidak apa apa" Joy menjawabnya dengan senyuman

Terlintas di pikiran joy "Aku memang sepantasnya untuk sendiri.."

11.23 am

Joy pov.

Ya, kami sedang beristirahat sekarang

Sekarang kami sedang tertawa bersama, berlari larian di ruangan ini, dan penuh candaan yang memenuhi suasana kebahagiaan

Ani.. Bukan kami, hanya mereka

Sedangkan aku? Haha

Aku memojokan diriku di pojok ruangan sambil melihat lihat mereka yang begitu asyik

Mengapa?

Karena aku hanya akan menjadi angin yang lewat saat bersama mereka

Ah aku melihat Taeyeon eonnie sangat sibuk dengan ponsel nya

"Eonnie lihatlah, apakah cat kuku ini cocok untuk jari jari ku?" Seulgi menanyakan Taeyeon eonnie dan langsung melihat Seulgi sambil menaruh ponsel yang ia pegang tadi

Setelah selesai berbincang dengan Seulgi, Taeyeon eonnie langsung mengambil ponselnya

"Eonnie" Ucapku di samping Taeyeon eonnie sambil mengulurkan tanganku untuk berjabat dengannya, aku berniat untuk menanyakan perawatan apa saja yang ia lakukan

"Eonnie" Lagi lagi aku memanggilnya.. Sungguh bodoh tangan ku dan segala kata kata yang aku keluarkan seperti tidak terlihat ataupun terdengar seperti angin berhembus

Ya. Itu alasanku

Apakah terlalu rendah?

Sakit..

Hatiku seperti teriris memikirkan jati diriku sebegitu rendah kah?

Terimakasih atas perlakuan kalian, karena itu aku semakin ingin melakukan hal yang harus kalian terima

Tetapi, aku akan mencoba lebih bersabar dan menunggu waktu yang tepat untuk kapan kalian akan merasakannya

Author pov.

"Sial. Hanya karena memikirkan ini" Batin Joy

Joy langsung mengambil tas dan berpamit kepada orang orang yang ada di ruangan tersebut dan keluar seorang diri

Joy menuju kamar mandi yang ada di gedung tersebut lalu mengambil sebuah tempat tabung berukuran genggaman tangan berwarna putih

Joy membuka tutupnya dan mengambil satu tablet obat dan meminumnya

"Selalu bergantungan dengan obat, mempunyai cerita hidup yang selalu ingin ku akhiri, tanpa sepengetahuan orang orang sekitarku" Joy mengatakan nya kepada diri sendiri

Tanpa sadar, air mata Joy keluar perlahan lahan deras membasahi pipi Joy

"Jika saja aku tidak memikirkan orang orang yang ku sayang, mungkin sekarang aku sudah menyayat nadi ku dengan pisau ini" Joy tersenyum kecil yang membuatnya semakin deras mengeluarkan air mata
Sambil mengambil pisau berukuran kecil dan menggoreskan ke tangan kirinya yang berada tepat dibawah nadi nya

Hanya terdapat dua goresan

Untungnya ia melakukan didepan wastafel yang menyediakan banyak air untuk menghapus darah dari goresan yang ia buat

Joy keluar dari kamar mandi, hendak berjalan untuk pergi ke apartemen nya

"Hei Joy"

To be continue...

darkness can truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang