11

26 2 0
                                    

Joy lumayan merinding ditatap oleh Wendy seperti itu, ia takut.

Ia takut apabila ketahuan duluan dan belum sempat membunuh orang - orang yang membuat Joy sakit dalam diam.

"Untuk apa kamu diam? cepat panggil dokter!" Teriak Wendy

Ah ya, Joy sempat lupa Irene pingsan lagi. Joy berpikir kalau membunuh Irene sepertinya akan cepat prosesnya. Tapi, Joy akan mengurungkan niat itu.




















Dokter sudah menangani Irene, ia butuh istirahat beberapa jam lagi.

Joy dan Wendy hanya terdiam beberapa saat. Tiba - tiba ada teriakan di luar.

Joy dan Wendy langsung berlari keluar ruangan.

Mereka melihat seluruh perawat dan staff rumah sakit ke arah ruangan yang minim pasien.

"Sepertinya mereka sudah melihat hasil karyaku." Batin Joy.

"Ada apa ini?" Tanya Wendy ke salah satu staff rumah sakit.

"A-ada perawat yang tewas di toilet dengan kondisi mengenaskan." Jawab seorang staff dan langsung berlari mengikuti jejak perawat yang lain.

Wendy langsung menutup mulut dengan tangannya sambil terkejut. Joy hanya terdiam.

"Jinjja, mengapa semuanya terjadi di sekitarku." Ujar Wendy frustasi.

"Sudahlah jangan di pikirkan hal ini eonnie, hal yang harus kita kerjakan sangat banyak." Joy mengajak Wendy ke dalam ruangan lagi.

"Hei, kenapa kamu sangat tenang? rumah sakit yang kita tempati ini baru saja ada orang yang tewas." Ucap Wendy sambil menggenggam gelas yang tadi ia pakai untuk minum.

"Y-ya eonnie tidak usah takut begitu." Joy agak gugup menjawab pertanyaan Wendy yang agak mengintimidasi.

"Lagipula, hantu itu tidak bisa membunuh kan." Lanjut Joy.

































LINE

Redvelvet (6)

Manager
Kalian akan vakum untuk beberapa saat ini di karenakan berita duka yang menimpa sunbaenim kalian. Pihak entertainment saat ini juga sedang hangat - hangatnya di komentari para publik. CEO memberhentikan aktivitas seluruh kegiatan di SM setelah konferensi pers besok. Istirahatlah dan jangan berbuat ulah.

Para member red velvet yang sedang berkumpul di dorm mendapat notifikasi dari managernya.

"Irene, kau yakin bisa datang ke konferensi pers besok?" Tanya Seulgi.

"Ya, lagipula apabila aku tidak datang, lebih repot urusannya" Jawab Irene.

"Semangat eonnie!" Ucap Yeri yang membuat semuanya tertawa.

"Ngomong - ngomong kenapa Joy sangat lama disana?" Tanya Wendy.

"Yak, kau tahu kan Joy sering berlama - lama di kamar mandi" Ujar Seulgi sambil terkekeh.
















"Jadi bagaimana persiapan untuk esok hari?" Tanya Joy kepada penerima teleponnya.



















TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

darkness can truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang