6

88 18 6
                                    

Akhirnya yeoja yang bekerja sebagai receptionist itu meminta tolong kepada teman nya untuk mencarikan lagi nama pasien yang disebut oleh Irene

"Nona, ternyata benar ia pasien rumah sakit ini"

"Dimana ruangan nya? Cepat!" Tanya Irene terburu buru

Flashback

Setelah selesai latihan, Manager Red Velvet yang bernama Kwon Boa mengecek ponsel nya yang baru saja ia ambil dari tas nya

3 messages from Park Chanyeol

Noona, kumohon beri tahu kepada Irene, Suho tertikam dirumahnya

Sekarang aku di rumah sakit bernama Lunacal, ia masih di bersihkan darahnya oleh dokter

Cepatlah kesini noona, aku mohon

Boa pun bingung sekaligus kaget yang akhirnya melupakan untuk bertanya di ruang berapa Suho dirawat, Begitu juga Chanyeol yang panik lupa memberikan nomer ruang nya

Flashback end

"Menurut keterangan yang ada, Pasien bernama Kim Junmyeon tadi berada di ruang 257 dan dokter sempat melakukan operasi diruang nya karena sangat mendesak, tetapi operasi itu tidak berhasil dikarenakan saat pasien dibawa kesini dalam keadaan tidak bernafas dan luka tikam nya sangat dalam mengenai organ tubuhnya"

"APA? LUKA TIKAM? BERADA DIMANA RUANG 257 ITU? AKU INGIN CEPAT CEPAT KESANA" Teriak Irene

"Maaf nona, Pasien telah dipindahkan ke ruang mayat"

"Ru-ruang m-mayat? Saya tidak percaya, TIDAK MUNGKIN! " Irene terbata bata karena masih tidak percaya sambil menahan air mata dan menjambak rambutnya sendiri

"Mari saya antarkan" Ajak pendata pasien yang sedari tadi disamping yeoja receptionist

Baru saja Boa sang manager ingin menemani Irene

"Biar aku saja, Eonnie tenangkan diri dan teman temanku" Ucap Joy sambil menahan tangan manager nya itu dan melihat teman teman nya yang sedang terisak isak

"Wah, seru sekali menonton drama ini" Batin Joy sambil menahan kekehan nya

Irene dan Joy berjalan diiringi oleh Pendata Pasien ke ruang mayat

Irene berjalan dengan pelan pelan seakan masih tidak percaya dan takut jika itu adalah kebenaran

Pikiran nya pun seakan ingin meledak

Sesampainya di dalam ruang mayat itu, Ada banyak benda besar yang berbentuk seperti loker atau rak

Pendata mayat membuka salah satu dari yang lainnya

Irene pun melihat kekasihnya yang telah di dinginkan dan seluruh kulitnya berubah menjadi biru

Mendadakan bahwa pendarahan sudah tidak ada lagi

Irene masih tidak percaya, matanya terasa perih karena menangis dan begitu juga hatinya yang masih belum bisa menerima kenyataan bahkan mungkin tidak akan bisa

Tubuh Irene langsung jatuh karena sangat terkejut dengan keadaan sekarang

"Biarkan dan rasakan, Kau patut menerima kenyataan ini" Dengan senang hati Joy melihat keadaan yang ia tonton sekarang

"Apa yang kau lakukan?! Bantu aku mengangkat teman mu ini!" Teriak pendata pasien yang sedang berusaha mengangkat Irene berhasil membuat Joy yang sedang membatin langsung membantunya

"Jangan kau pikir meneriaki ku semudah itu akan membuat mu selamat, dan jangan kau pikir aku tulus membantu orang yang kau sebut 'temanku' " Terus menerus Joy membatin saat membantu pendata pasien itu dan mengangkat Irene untuk keluar dan juga mendatangi receptionist untuk segera memasuki Irene ke ruang perawatan

Saat dibawa ke ruang perawatan, Manager sekaligus member Red Velvet yang lainnya sangat terkejut akan keadaan yang sedang terjadi sekarang

Beberapa menit kemudian, Dokter keluar dari ruang yang ditempati Irene dan mengatakan bahwa pasien hanya terkejut sehingga pingsan untuk beberapa saat yang memungkinkan Irene untuk di rawat di rumah sakit hingga siuman

Dokter membolehkan untuk masuk menuju ruang dimana Irene dirawat

"Seulgi, Yeri tolong kalian isi jadwal yang ada dan sekarang cepatlah ke gedung SM" Ujar manager

"Wah eonnie apa kau tidak memikirkan kondisi sekarang kita ini?" Ucap Yeri dengan ketidak percayaan nya pada sang manager

"Sungguh keterlaluan" Gumam Seulgi

"Kalian pikir apa aku tega menyuruh kalian mengisi jadwal sedangkan kondisinya seperti ini? Kalian tau kan Lee Soo Man akan menyikapi ini semua seperti apa?" Jawab Boa dengan nada agak sedikit meninggi

"Sudahlah, Kalian pergi duluan biar aku dan Joy yang menjaga Irene" Ujar Wendy kepada Yeri dan Seulgi

Akhirnya dengan berat hati Yeri dan Seulgi pergi bersama supir tadi yang mengantar mereka ke rumah sakit ini

"Woah aku senang melihat ini semua" Batin Joy

"Kau dimana?" Tanya Boa yang sedang menelpon seseorang

"Aku sedang berada di rumah manager Exo untuk membahas masalah ini" Jawab seseorang yang berada di telepon tidak lain itu adalah Chanyeol

"Baiklah, Semoga masalah ini cepat terselesaikan" Ujar Boa kepada Chanyeol di telepon

"Ya noona terimakasih, sudah dulu ya aku masih harus membicarakannya pada managerku" Ucap Chanyeol lalu memutuskan panggilan telepon

"Aku masih ada urusan, tolong jaga Irene" Ucap Boa kepada Wendy dan Joy

Wendy dan Joy membalas ucapan manager dengan anggukan dan mengucapkan terimakasih

Lalu manager mereka pun keluar dari ruangan

"Wen, Aku ingin keluar sebentar ya" Ujar Joy sambil menuju pintu untuk keluar

Joy berjalan ke lorong rumah sakit ini

Kalian pikir hanya untuk mencari angin? Tentu ada tujuan dan maksudnya

"Ah kebetulan sekali kan?"

To be continue...

darkness can truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang