Senin, 15 Juli 2017 adalah hari pra masa orientasi siswa SMA Akasaka diadakan. Ini adalah hari pertama Justin mengenakan seragam SMA nya. Dia juga sudah berada di sekolah bersama sahabat-sahabatnya Vida dan Satya.
'UNTUK SELURUH PESERTA PRAMOS DIHARAPKAN BERKUMPUL DI AULA SEKARANG TERIMAKASIH'
Kata Brian selaku ketua OSIS melalui pengeras suara."Ayo kita ke Aula sekarang keburu rame banget, gue gak suka berdesakan" ujar Justin kepada kedua sahabatnya.
"Ayo!" sahut Vida dan Satya.
Setelah seluruh peserta berkumpul di aula, Brian berdiri di panggung.
"Kita awali acara pramos ini dengan doa yang dipimpin oleh Kak Ninia" kata Brian.
"Mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai" ucap Ninia. Ninia adalah sekretaris OSIS SMA Akasaka.
Berdoa pun dimulai, seketika aula begitu hening.
"Berdoa selesai. Selamat pagi semua udah pada makan belom?" ucap Kak Ninia memecahkan keheningan di aula.
"Sudah Kak" seru seluruh peserta pramos.
"Oke, Pertama-tama kita akan membagi kelompok nanti pada saat MOS berlangsung kalian harus berkumpul bersama kelompok kalian masing-masing dan Kakak harap kalian sudah kenal satu sama lain. Nama anggota kelompok akan dibacakan oleh Kak Brian. Dengarkan dengan baik-baik ya?" ujar Ninia.
"Siap Kak" sahut seluruh peserta pramos.
"Kelompok merah beranggota Aditya Sabreno, Millen Christabel, Aira Feriza, Yamada Yuri, Kento Kristan, Kanaya Aishwarya, Melly Vilani, Yaka Adrian, Daniel Delano dan Smith Putra. Lalu kelompok Jingga yaitu.." ucap Brian dengan suara lembutnya.
"Mes, kak Brian ganteng ya? Dia kakaknya Justin kan? Pantes sama sama ganteng" bisik Nina kepada Mesara.
"Masih gantengan Justin, udah mending lo dengerin dulu pengumuman daripada ketinggalan trus gatau masuk kelompok mana" ujar Mesara.
'Deg'
'Kok gue malah keceplosan sih bilang Justin ganteng tar disangka suka lagi sama dia. Ah semoga lu ga denger ya Nin' batin Mesara.Beberapa menit kemudian Brian sudah mengumumkan anggota kelompok Merah, Jingga, Kuning , Hijau, Ungu, dan Nila, kini giliran kelompok Biru. Ternyata, para peserta Pramos hanya 70 orang, yang diterima dari sekian banyak pendaftar sebelumnya.
"Kelompok Biru beranggota Justin Agrevano, Maya Adena Gitavani, Mesara Alexanesh, Vidastya Christian, Nienaudrey Russett, Satyara Alexanesh, Maudy Verreno Gereina, Aiska Devila Mayane, Roger Pratara, dan Ja.nu.el Re.ki.ehl Ja.nu.ish?" ucap Brian agak terbata bata lantaran dia susah membaca nama salah satu peserta.
"Bacanya Janel Rekil Janes kak" seru Salah satu peserta yang duduk di deretan tengah.
Semua mata tertuju pada orang yang berteriak tadi. Semua mendengar bahwa namanya adalah Januel Rekiehl Januish, dan semua tau bahwa keluarga Januish adalah yang membangun Yayasan Akasaka.
"Oh itu anaknya Hendra Januish?"
"Gila ganteng banget ga nyesel gue sekolah disini"
"Anak owner yayasan? ganteng bener"Semua peserta bertanya-tanya dengan berbisik bersama teman di dekatnya.
Tak terkecuali Mesara. Dia terus memandangi Januel.
'Ganteng' batinnya.
Tanpa sengaja Mesara dan Januel beradu mata.
'Dia cantik' batin Januel.
"SUDAH SEMUA NAMA SAYA SEBUTKAN?" tanya Brian.
"Sudah kak" seru seluruh peserta.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Satanic Girl
Teen Fiction[ UPDATE TIDAK MENENTU ] "Semakin lo jahat sama gue, semakin buat gue jatuh cinta sama lo" -Justin . . "Gue udah capek! Stranger brengsek!" ucap Mesara sambil membanting ponselnya. Lalu, dia segera keluar dari rumah. Dia melihat jam tangannya. "Oh...