#28. New Blood

3.7K 428 216
                                    

Tulisan bertanda italic untuk flashback yaps.

***

Chanyeol menggandeng gadisnya saat mereka berjalan mengelilingi sekolah tanpa tujuan khusus sebenarnya. Chanyeol hanya bosan di kamarnya dan memilih menarik Wendy di dalam kelas filsafat bisnisnya. Padahal saat itu, dosen Yoo sedang menjelaskan.

Beberapa mahasiswa yang lain nampak terkejut dengan aksi Chanyeol itu. Mereka juga merekam Chanyeol menarik Wendy keluar dari kelas dengan menyebarkan gosip murahan yang akan membuat Wendy menjadi trending topic untuk ke sekian kalinya.

"Yeol! Mau ke mana?" tanya Wendy kesal. Karena sedari tadi mereka berjalan terus mengitari gedung sekolah. Sungguh, Wendy sampai lelah dan bosan mengelilingi gedung itu sebanyak lima kali.

Wendy pun memilih mengistirahatkan dirinya sejenak. Chanyeol terkekeh masih dengan menggenggam jemari Wendy dengan sayang. Terkadang ia mengusap lembut punggung tangan kekasihnya dan memberikan ciuman mesra di pelipis Wendy. Hal itu sontak membuat para penghuni sekolah Envious sebal.

Mereka berpikir, beruntung sekali Wendy mendapatkan Chanyeol yang merupakan guru baru katanya. Ya, tapi harus diingat jika Chanyeol bukanlah seorang guru di sini. Chanyeol berada di Brazil hanya sampai Wendy wisuda dan setelah itu ia membawa kekasihnya untuk kembali pulang.

"Kita ke kamarmu saja," kata Chanyeol sambil menarik Wendy untuk kembali berjalan mengikuti langkahnya. Sudah hampir dua bulan Chanyeol di sini dan selama itu, Chanyeol tidak pernah tidur di kamar yang sekolah sediakan untuknya. Pria itu mati-matian memegang teguh pendiriannya untuk tidur bersama Wendy. Ia bahkan menyuruh teman sekamarnya pindah. Ya, segila itu.

Dan sekali lagi, tidak ada yang berani membantah Chanyeol melakukan apa yang dia mau di sini. Ayahnya adalah petinggi di sekolah Envious dan ditambah lagi, Chanyeol merupakan alumni terbaik sekolah ini dan akan menjadi satu-satunya murid terbaik. Tony bahkan memperlakukan Chanyeol dengan sangat hormat.

Chanyeol membuka kamar Wendy kemudian menutup pintu tersebut dan segera menguncinya dari dalam. Wendy pun hanya berjalan malas ke arah kulkas kecil di sudut kamarnya kemudian mengeluarkan satu kantung darah untuk mengisi perutnya yang tiba-tiba lapar.

Chanyeol memperhatikan Wendy ketika gadis itu meneguk minumannya dengan santai. Wendy sangat tenang dan terlihat menikmati darah itu. Bahkan seperti menganggapnya jus segar yang sangat menyegarkan. Chanyeol jadi mengingat masa-masa gadis itu sebagai manusia.

"Kau sesuka itu?" tanya Chanyeol sambil memposisikan dirinya di samping Wendy.

Wendy tersenyum tipis kemudian membuang kantung darah yang sudah habis itu ke tempat sampah."Hm," kata Wendy.

Satu kata yang menggambarkan kekasihnya saat ini ketika pria itu menatapnya.

Sempurna.

Ya, bagi Chanyeol, Wendy adalah gadis yang sempurna dan Chanyeol benar-benar sudah jatuh dan terkunci rapat-rapat bersama gadis ini. Seorang gadis yang sudah membuat pikirannya berotasi pada gadis bernama Wendy itu.

Chanyeol pun menautkan jarinya pada jemari kekasihnya. Mencium punggung tangan Wendy membuat gadis itu tersipu malu. Dilihatnya cincin pemberian Chanyeol yang masih digunakan Wendy meski mereka putus beberapa tahun. Nyatanya cinta mereka sangat kuat dan tidak akan bisa dipisahkan oleh apa pun.

Chanyeol tersenyum dan menatap lekat pada manik mata gadisnya. Netra berwarna merah gelap yang sama dengannya itu menatap Chanyeol dengan cinta. Keduanya saling melengkapi satu sama lain dan juga berbagi cinta yang sama.

"Sebentar lagi, aku akan melihatmu memakai gaun putih," ucap Chanyeol sembari mengusap rambut kekasihnya lembut. Wendy pun tersenyum manis dan mengangguk. Lalu ketika Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Wendy, tanpa hitungan detik lagi, kedua bibir mereka menyatu membuat masing-masing memejamkan matanya.

• The Perfect Mate | Wenyeol | NEW VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang