Pulang

148 9 3
                                    

Siapapun pasti pernah menjadi tokoh antagonis dalam kehidupan oranglain, termasuk aku, kamu dan dia.

-Riry, Bukan anak senja

Bagi Riry, kenangan pahit itu masih hidup dengan nyala api yang berkobar di kepalanya, ia tahu bahwa semua itu terlalu sulit untuk ia lupakan.

Dasarnya manusia itu mahluk sosial, kudu survive apapun keadaannya. Untuk saat ini ia merasa lara hatinya melebihi kesulitan saat menapaki bebatuan shark fin menggunakan webbing*.

*sejenis tali temali yang digunakan untuk naik ke atas, ketika medan sangat sulit di daki.

Atau ketika ia merasa ambang kehidupannya nyaris putus karena terserang hiportemia akut, namun sang dokter malah mementingkan pasien lain yang lecet karena tersandung kakinya. Habis diobati malah diajak mojok, trus tuh dua manusia menutup pintu kamar hotel, seminggu kemudian lamaran gara-gara sic iwi bunting duluan.

bilangnya falling love in first sight.

Halah tai

Dan dokter itu adalah laki-laki yang main serong itu, makin menggantungkan hubungan dengannya.

Lha gue diajak jalan, nongkrong, hiha hihi kaya orang sedeng 3 tahun, kewer sana kewer sini, kondangan sana kondangan sini! ini apaan?

Ya laki-laki berjas putih, tampan, tinggi, berdada bidang, pernah menapaki dunia militer meski harus banting stir menjadi tenaga medis.

Tapi BRENGSEK SETENGAH MATI, bernama Nadirga Praba.

Rasanya pengen gue suntik pakai anti stupidity serum, trus dia kejang-kejang, bablas kemudian.

Kampretnya kok dia tajir melintir dan cakep

Ketika ia pulang dari shark fin, Meru. India. Ia menikah dengan ciwi yang pernah dia ajak ena ena, tanpa secarik undangan untuk Riry.

Hubungan selama 3 tahun yang penuh ke goblokkan ini, berakhir di pesan

TELEGRAM!!

Keesokan harinya tersiar rumor kalau Riry main serong.

FAKTANYA, si Riry sibuk naik gunung.

Harusnya tuh cowok pakai otak dong.

Gunung mana yang ada Menara sinyalnya, trus bisa video call an lancar jaya

Dunia ini tuh penuh orang yang bener-bener nggak tahu diri, mereka menyakitimu tapi seolah-olah merekalah yang tersakiti.

Dirga memasuki tahun ke 4 menjadi dokter Residen di Rumahsakit Maestro Medical Center bagian Bedah Ortopedi.

Tapi nih

Tapi...

Tuhan maha Adil, sepupu Riry yang jadi anak konglongmeratnya Maestro tega 'ngebales' perbuatan Dirga, yang membuat dia mutasi jadi dokter di daerah pinggiran.

.

.

Pasukan Mahapala Universitas Mangkucipto kembali ke peradaban manusia, usai menjelajah bumi Shahrukh Khan selama 2 minggu dengan hasil gagal mencapai puncak.

Ibnu, Edgar, Ardell dan Gilang sudah tepar di jok belakang dengan mulut menganga, saat hidung mereka mencium bau-bau bantal plus kursi empuk, maklumlah, mereka puasa tidur enak selama tiga minggu di India.

Riry sedang membuka sosial medianya yang penuh dengan notifikasi, mulai dari grup kampus hingga beberapa DM yang men'tag dirinya di instagram story milik beberapa temannya.

Kakaknya, Ageng, melirik gadis disebelahnya yang sibuk, tapi ia tak sampai hati untuk mengatakan, kalau kulit adiknya sudah menjauhi evolusi mirip manusia normal.

Gosong, burik, kucel, kumel, kusut dan penampilan yang lusuh.

Nggak cocok buat iklan nivea, citra marina apalagi obat gosok macam balsem.

Karena Riry paling anti, dengan namanya makeup dan perawatan tubuh ala-ala kekinian.

Benda itu sudah punah dari kehidupannya.

"Dirga apa kabar Ri?" tanya kakaknya.

Riry menggeleng, "terakhir ketemu sebelum ke India sih, tapi berantem. Males ah! Bahas dia. Cowok lemah. Lihat babon semok aja doyan."

Ageng dan Alit, mendesah panjang.

Sebenarnya si kembar berat hati untuk mengatakan kalau mantan adiknya itu menikah hari ini.

Dalam dunia Riry, menjalin hubungan dengan cowok, terlebih memasuki masa-masa keseriusan itu rasanya amat sulit. Saat ini ia ingin hidup tanpa kaum adam, ia tak mau menikah, tak berniat bergelayut manja apalagi memiliki pasangan.

Manusia itu harusnya bisa hidup mandiri, toh ia berhari-hari dihutan dengan kondisi alam yang sedikit extrem, bisa bertahan.

Mandi? Tinggal nyari sungai

Boker? Nyari semak dan batu aja.

Makan? Metik buah apa rumput juga bisa.

Tidur? Bikin bivak darurat.

Alllaaahhh kagak usah manja deh! Kalau dikit-dikit minta bantuan ama cowok tuh namanya bego! Begitu ucapnya.

Beda level, sama yang doyan ngaca berjam-jam di Salon, mempercantik diri, yang katanya inverstasi masa depan.

No!

.

.

"jadi straight tuh susah kan Ri?." Lirik Alit sembari mengemudikan jeep wrangler unlimited miliknya. "kabarnya sih Dirga nikah hari ini Ri."

Tidak ada jawaban dari Riry dan percakapan setelahnya, karena Alit yakin, adiknya itu paham dan tahu kemana arah pembicaraan mereka

Patah hati? Tentu saja.

Levelnya biasa sih, nggak sampe mewek-mewek dan nyamperin ke rumahnya buat minta jangan putus.

Kalau itu gue lakuin. pekok namanya.

Riry ingat betul janji-janji Dirga yang membuat siapapun yang mendengarnya akan tersipu, walau hati Riry sangat sulit di taklukkan, tapi ia wanita, dan ia juga merasakan hal yang sama.

Dan Tuhan menciptakan kodrat wanita padanya.

'aku tak perlu bunga mawar atau coklat mahal, aku hanya akan datang melamarmu bersama keluargaku.'

Ucapnya kala menyelesaikan pendidikan militernya di Magelang.

Dan semua itu BULLSHIT

HALAH DOBLEH,

DOBOLAN KUROWO,

UPIL KOMODO

TAHI WEDHUS

Dan Riry memilih untuk tidak dekat dengan siapapun.

Life is like a dick, sometimes it become hard for no reason. 

Love ChillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang