Chapter 3

6K 602 55
                                    

Enjoy reading 💕

Shunji pov

Bagaimana ini? Apakah aku harus cerita kepada Yoongi tentang semalam? Aku takut?

"tenang saja, aku akan mendengarkannya" ucap Yoongi lembut sambil mengusap tangan ku yang memar keunguan

Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghebuskan pelan. Dan memulai cerita kenapa bisa aku mendapatkan luka lebam ini di sekujur tanganku bukan tangan saja melainkan seluruh tubuhku memar jika kalian ingin tau

Yoongi yang mendengarnya hanya terdiam memandangku sendu. Aku mulai berpikir apakah jika aku menceritakan semuanya apa dia akan jijik padaku? Aku takut, Menceritakan semua cerita, kenapa aku tersenyum palsu, kenapa aku menutupi luka-luka ini?  Aku takut...

Sesudah aku menceritakan semua kejadian semalam, aku menunduk malu bukan karena aku senang tetapi aku malu terhadap diriku, menangis dihadapan Yoongi bahwa aku tidak pernah merasa bahagia bersama ibuku.

Seketika pipiku serasa dipegang. Dipegang lembut oleh Yoongi. Aku menatapnya sendu dan menangis sejadi-jadinya. Lalu Yoongi memelukku erat dan aku merasa nyaman bahkan aku membalas pelukannya

Yoongi pov

Jadi inikah alasannya dia umbar senyuman kepada semua orang, supaya semua orang tau, bahwa gadis di depan ku ini baik-baik saja. Egois memang jika aku lihat, tetapi itu semua hanya untuk menutupi kesedihan selama dia jalanin. Aku merasa malu sekarang, s'lalu berpikir bahwa gadis di depan ku ini menjijikan. Bodoh kau Yoongi

Kuusap pipi Shunji yang basah karena air matanya. Aku tidak tahu apa yang merasuki tubuhku sekarang, melihatnya seperti ini membuat ku merasa lebih bersalah lagi.

Kupeluk dia, supaya dia merasa lebih tenang, bahagia jika dia membalas pelukanku sekarang. Detak jantungku berdetak lebih hebat, aku senang.

"tenang saja, ada aku disini" ucapku seraya mengusap kepalanya untuk memberi ketenangan

Shunji yang mendengarnya hanya diam sambil mengeratkan pelukannya, merasa bahwa dia butuh kebahagiaan.

Author pov

Sehabis dari uks, sikap Yoongi benar-benar berubah terhadap Shunji. Shunji yang melihatnya hanya menatap heran 'apa benar ini Yoongi'
Tapi muka masih menunjukkan wajah dingin seperti biasa.

Sekarang mereka sedang hadap-hadapan di meja kantin.
Memang, sehabis dari uks, Shunji meminta Yoongi untuk menemaninya ke kantin, karena ini sudah memasuki istirahat kedua dan membuat Shunji kelaparan karena dia terlalu lama di uks

Yoongi yang menyadari tatapan Shunji yang seperti orang bodoh hanya menghela nafas pelan

"waeyo?" tanya Yoongi pasang wajah datar sambil menatapnya yang membuat shunji sadar dari lamunannya

"hah? Ani " ucap Shunji membuang mukanya asal

Yoongi yang melihat sikap shunji yang salah tingkah hanya tersenyum walau singkat.
'kiyowo' batinnya

"kau lapar? " tanya Yoongi yang membuat Shunji salah tingkah lagi

'yang benar saja, kenapa semenjak dari uks, dia perhatian sekali' batin shunji
"eoh, a-aniyo" jawab Shunji salah tingkah

"benarkah? Kau cuma minus jus, bukannya kau tadi bilang lapar? " tanya Yoongi sambil menunjuk ke arah minum Shunji dengan dagunya

Tidak ada jawaban dari Shunji. Yoongi hanya menghela nafas pergi meninggalkan gadis di depannya itu

Shunji yang menyadari yoongi pergi, cuma menatap minuman dengan raut wajah sedih 'apa aku salah ya' batinnya


Tuk

Change My life [myg] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang