Chapter 19

3.2K 360 59
                                    

VOTE JUSEYO ^^
-
-
-
-
-
Happy Reading ⛄

















"Yak! Turunkan aku!"

Gila sungguh gila. Apa yang akan dia lakukan terhadapku?!

"Yoongi-ssi! Jika kau tidak turunkan aku, aku akan-"

"Wo? Akan apa? Memangnya kau bisa apa?"

Secara tiba-tiba Yoongi menurunkanku diatas sofa. Sontak aku menghindar, takut akan terjadi hal yang tidak terduga.

"K-kau mau apa Yoon?"

Yoongi menyeringai. Sungguh aku sangat takut jika Yoongi sudah berubah menjadi serigala yang akan menerekam mangsanya. Dan disini akulah mangsanya.

Kulihat, Yoongi semakin mendekatkan badannya dengan cepat kedua tanganku menutupi dadaku sebagai tameng. Jaga-jaga supaya bisa menghidar dari Yoongi.

"Hey, kenapa kau menjauh? Sini mendekatlah" suruhnya tetapi dengan cepat aku menggelengkan kepala menandakan 'TIDAK MAU'.

"Wae? Aku tidak menggigit " ucapnya yang semakin menyeringai

"Andwe! Jika kau mendekat aku akan-"




*Greb




"Akan apa?"

Astaga, ini sangat dekat. Aku tidak bisa begini, aku ingin kabur tetapi tidak bisa. Tangan Yoongi sudah mengurung kedua tanganku.

"Yak! Yoongi! Jangan aneh-aneh!" ancamku

"Jangan aneh-aneh. Sial, kau sangat lucu hahahaha" Yoongi menirukan suaraku

Ya, Tuhan selamatkan aku.

Wajah Yoongi semakin dekat ke arah wajahku, mungkin hanya berjarak sesenti. Hidung kami bertemu, mata kami menatap satu dengan lain. Nafas Yoongi terasa dibibirku sekarang. Tapi tunggu bibir?! Apa dia akan menciumku?! Wah gila ini gila! Kenapa kau menutup matamu Shunji? Kendalikan dirimu, jangan mau terpikat dengan ketampanan namja ini.

"Sepertinya kau menginginkannya?" bisiknya dengan suara terkesan seksi

Baiklah, jujur suara Yoongi membuat tubuhku menginginkan itu tetapi otakku selalu bilang jangan. Apa yang harus kulakukan?

"Hmmmm... Y-yoongi henti- hmpft"

Ucapanku terpotong akibat Yoongi lebih dulu membekap bibirku dengan bibirnya. Lagi dan lagi Yoongi mendominasi ciuman ini membuat diriku kesal. Dengan berani aku membalas ciumannya, menggigit atas dan bawah bibir Yoongi membuat namja ini meringis kesakitan.

"Wah, kau sekarang sudah pintar dalam hal berciuman" bisiknya ke telingaku

Aku tersenyum dan membalas

"Ini karenamu, bodoh"

Kami berdua tertawa bersama dan langsung melanjutkan ciuman kami. Tanganku mulai mengalungkan ke tengku lehernya seraya untuk menyamakan posisinya. Awalnya, ini hanya ciuman biasa manis dan lembut tetapi Yoongi ingin meminta lebih. Aku tau jika ciuman biasa tidak bisa mempuaskan dirinya, dengan leluasa mulutku terbuka lebar membiarkan lidahnya masuk dan beradu gulat dengan lidahku. Terjadilah lumatan antara bibir dan lidah kami yang menciptakan suara decapan yang cukup keras ke penjuru ruangan.

Change My life [myg] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang