Sembilan....

10.9K 430 25
                                    

Author's Pov

Seminggu sudah berlalu sejak kejadian hari itu, 2 hati terjebak dalam satu cinta. Cinta yang sering di sebut orang diluar sana sebagai cinta terlarang, bahkan cinta yang tidak pernah di akui keberadaannya.

Yang seorang berusaha menyangkal cinta nya sekuat yang dia bisa namun yang lain justru menikmati cinta yang tumbuh kian besar dalam hati nya.

Untuk seorang Vie mencintai Ririz sahabatnya tak pernah membuatnya menyesal justru dia bersyukur hati nya jatuh pada orang yang tepat. Seseorang yang bisa setiap waktu dia jumpai, seseorang yang begitu mempesona bahkan satu-satunya orang yang menawan menurutnya.

Tapi untuk Dee mencintai gadis lugu itu masih belum mampu dia terima karna bagaimanapun dia tak boleh mencintai seseorang yang sama dengan nya. Ya dia tidak boleh mencintai gadis itu meskipun hatinya selalu memberontak ketika dia menolak kenyataan bahwa dia mulai mencintai gadis itu.

Gadis polos yang selalu dia sebut sebagai cabe-cabean, gadis yang begitu lucu ketika sedang marah. Wajahnya sangat menggemaskan ketika dia marah dan guratan merah di wajahnya membuat Dee benar-benar gemas.

Selalu ada kehangatan setiap kali dia mengingat bagaimana cara gadis itu tersenyum begitu tulus beberapa hari yang lalu ketika gadis itu menolongnya.

Waktu berlalu begitu cepat rasa itu tumbuh kian besar di hati dua orang wanita cantik itu.

Namun gadis yang di cintai dua orang itu justru sedang menjalin rasa dengan seorang lelaki bernama Yoshu. Dia adalah seorang anak Pengusaha Tekstil di Indonesia.

Lelaki tampan yang sangat-sangat tulus mencintai gadis sederhana itu, bahkan ada banyak anak lelaki yang berusaha merebut hati gadis itu.

Sosoknya yang begitu ceria dan mampu membuat siapa saja nyaman ketika berada di dekatnya, pesona yang mampu menarik seluruh perhatian berfokus padanya.

Bahkan ada begitu banyak orang yang mengagumi dia dari kejauhan, melihat seberapa mempesona ketika dia tersenyum bahkan dia mampu menularkan aura positif dimana pun dia berada.

Ririz sekarang tinggal di sebuah rumah yang dia kontrak dengan bayaran pertahun. Karna kesungguhannya ketika bekerja membuat pemilik Toko Roti itu menjadikannya Kepala Toko di salah satu cabang nya.

Gaji yang dia terima juga sudah Puji Tuhan mampu mencukupi kebutuhan setiap bulan nya bahkan biaya untuk kontrak rumah sudah di tanggung oleh Boss nya sebagai tunjangan.

Ririz sangat bersyukur karna Tuhan masih berbaik hati memelihara hidupnya. Semakin hari Toko Roti yang dia kepalai semakin maju.

Banyak orang yang bersedia mengantri hanya untuk membeli Roti di tempat nya bekerja. Karna keramahan yang dia miliki dan pesona yang begitu nyata membuat semua orang betah untuk mampir ke tokonya.

Sebulan telah berlalu Toko Roti yang dia pegang sudah semakin ramai oleh para pengunjung. Bahkan sekarang Toko Roti nya sudah ada cafenya jadi semakin ramai.

Ririz jadi jarang bisa menemui sahabatnya bahkan kekasih hati nya juga sangat jarang bertemu dengan nya. Tapi Yoshu mau memahami bagaimana gadisnya sedang berusaha mewujudkan mimpi.

Yoshu mencintai gadis nya, bukan hanya sekedar kata dari bibirnya. Dia mencintai Ririz bahkan mengagumi semua yang ada dalam diri gadis itu.

Senyum, canda, tawa bahkan dia hampir tidak pernah melihat gadis itu memperlihatkan air matanya. Terkadang Yoshu berfikir apakah gadis nya tidak pernah bersedih atau mungkin gadis nya memang tidak pernah punya air mata?

Tapi itu semua tidak mungkin karna setiap orang pasti pernah menangis apalagi gadis nya yang harus berjuang sendirian di kota besar ini.

Ririz selalu mampu membuat orang-orang di sekitarnya berubah menjadi orang yang lebih baik. Ketulusan yang dia miliki membuat orang lain yang di dekatnya mampu merasakan bagimana ia benar-benar peduli.

Gadis Simpanan ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang