Dua puluh delapan....

2.1K 162 61
                                    

Author balik lagi ini bawa lanjutannya yang kemarin buat ngejawab beberapa pertanyaan yang udah di kasih kemarin...

Jangan lupa medianya di play author lagi suka denger lagu itu dan sengaja di taruh di situ karena Ririz ambil kata-katanya sepenggal buat lanjutan kali ini...

Oke diharapkan membaca secara perlahan supaya maksud yang ingin disampaikan oleh Ririz dapat diserap dengan sempurna. Atur nafas dulu, tutup matamu dan rasakan setiap kata seperti kamu sedang melihat peristiwa itu secara langsung. Terjun masuk dalam situasi dan rasakan dengan hati cusss happy reading....

Author's Pov

Seorang pemuda dengan tubuh tinggi dan tegap tengah berdiri sambil menundukkan kepalanya dihadapan seorang pemuda lain yang tengah duduk dengan kaki yang saling bertopang di atas meja. Seorang pemuda dengan setelan jas berwarna hitam dipadu dengan Hem biru Dongker dan dasi warna putih, wajah tampannya menampilkan senyum licik yang sangat kontras dengan keindahan wajahnya ya dia adalah Yoshu.

Pemuda tinggi yang tengah tertunduk itu adalah Alex Benjamin seorang pemuda yang sedang membutuhkan uang demi biaya perawatan Ibunya. Dia dengan terpaksa menerima penawaran dari pemuda di hadapannya ini untuk mengantarkan paket dan memastikan apa yang sudah pemuda ini rencanakan supaya berjalan dengan benar.

Yoshu : " bagaimana apakah semua berjalan sesuai dengan yang aku inginkan???"
Alex : " tentu saja tuan, setelah paket pertama yang saya kirimkan untuk wanita bernama Dee itu dia melakukan semuanya seperti yang tuan inginkan. Untuk rencana kedua yang dijalankan hari ini juga dilakukan sesuai dengan rencana. Saya berada di lokasi untuk memastikan dan benar Gadis yang tuan maksud keluar dengan air mata yang bisa di simpulkan bahwa wanita itu benar-benar melakukan tugasnya..."
Yoshu : " bagus... Awasi terus wanita itu dan jangan sakiti Gadis ku. Aku sangat mencintai dia dan pastikan bahwa dia baik-baik saja, tolong buat Gadis ku membenci wanita sialan itu. Aku akan menghalalkan segala cara sama seperti yang aku lakukan dua tahun lalu. Tapi kali ini aku tak mau lagi kehilangan dia yang aku cintai."
Alex : " baik tuan..."
Yoshu : " ambillah ini upah yang aku janjikan..."
Alex : " terimakasih tuan jika begitu saya ijin undur diri..."
Yoshu : " silahkan..."

Setelah Alex pergi pemuda yang sedari tadi duduk dengan angkuhnya menurunkan kakinya, mengusap kasar wajah tampannya sambil sesekali memijat pelipisnya. Rasa cinta yang dia miliki untuk Gadis pujaannya masih sama besarnya bahkan dari hari ke hari rasa cinta itu tumbuh kian besar dan membuat rasa takut kehilangan mengakar kuat didalam hatinya.

Rasa cinta dan takut kehilangan itu yang lama kelamaan justru membuat sosok pemuda tampan itu berubah menjadi seseorang yang menghalalkan segala cara untuk tetap membuat Gadis pujaannya itu berada di sisinya. Rasa bersalah atas kejadian dua tahun yang lalu membuat pemuda ini sesekali menangis sambil menggumamkan kata maaf yang tertuju untuk Gadis pujaannya. Kejadian yang awalnya dia rencanakan untuk membuat gadis yang bernama Vie berhenti mencintai Gadis nya justru membuat pemuda ini harus kehilangan orang yang dia cintai.

Apa yang terjadi saat itu sungguh di luar ekspektasinya, bagaimana dengan tiba-tiba gadis itu justru mendorong orang yang sangat Yoshu cintai dari gedung tertinggi. Setelah saat itu Yoshu benar-benar hancur karena selama dua tahun itu pula Yoshu berusaha mencari keberadaan Gadisnya tapi hasilnya nihil. Sekarang dia diijinkan bertemu lagi dengan seseorang dengan wajah yang sama namun dengan nama yang berbeda yang justru membuat Yoshu merasa memiliki kesempatan kedua untuk merebut kembali Gadis itu dari siapapun yang ingin mengambilnya.

Flashback on :

Dua tahun lalu...

Seorang gadis cantik nan anggun sedang duduk di sebuah kursi taman, senyum dari wajah cantiknya sama sekali tidak pernah luntur sejak gadis itu datang. Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap langit dan sesekali tersenyum ketika mengingat seseorang yang sangat dia cintai.

Gadis Simpanan ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang