Tap tap tap ..
Langkah seorang pria tampan yang sedang berjalan dikoridor sekolah. Wajah pria ini begitu asing disekolah elit bernama SMA Tunas Bangsa."Siapa dia ??"
"Wajah nya unyu banget"
"Jodoh gue datang !!"
Itulah beberapa kalimat yang dilontarkan para siswi SMA Nusa Bangsa, mereka terlalu terkesima melihat pria ini, tapi sepertinya pria ini tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh mereka.
****
"Heh lo tahu gak Kintan kemana??" Ujar Reza ketua kelas XI IPA 2 kepada Bella yang bernotabe sebagai sahabat Kintan.
"Yelah lo kayak gak tau dia aja"
"Bolos lagi ??"
Bella menggeleng yang berarti tidak tahu. Lalu Reza meninggalkan Bella dan mulai memarahi orang-orang yang membuat kelas menjadi berisik.
Tiba-tiba pintu terbuka yang bertanda guru akan memasuki kelas. Seketika murid kelas XI IPA 2 yang tadinya berisik menjadi hening dan langsung berlomba-lomba menduduki bangku nya masing-masing. Memang benar Pak Bayu masuk kelas dengan membawa pria disampingnya.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi pak"
Pandangan murid tertuju pada pria disamping Pak Bayu.
"Pak Bayu bawa jodoh ya buat Salsha"
Semua murid meneriaki Salsha. Ya dia memang sedikit alay dan terlalu kepedean.
"Diam kalian semua!!!"
Semua murid diam karena tidak ingin terjadi dampak buruk jika masih saja meneriaki salsha.
"Saya membawa murid baru, ayo silakan perkenalkan diri"
"Perkenalkan nama saya Revan Ramadhan, panggil saya Revan" Hanya tersenyum kecil yang terpancar dibibirnya.
"Revan silakan kamu duduk disamping Alam" menunjuk bangku kosong yang bersebelahan dengan Alam.
Revan mengangguk lalu segera melangkahkan kaki nya menuju bangku kosong tersebut.Tiba-tiba Brak!! Semua mata murid tertuju pada sosok yang berada diambang pintu, dia Kintan.
"Maaf pak saya telat"
Dengan santainya menuju bangkunya. Gaya yang urakan, baju dikeluarkan, lengan baju yang dia lipat, rambut dikuncir, telinga yang ia tutup memggunakan heandseat, serta mulut yang masih mengunyah permen karet. Tapi pemandangan itu tidak aneh lagi bagi murid XI IPA 2.
"Gak usah heran lihatnya"
Ujar Alam karena ia tahu bahwa Revan pasti heran melihatnya.
"Dia Kintan Nevertari, jadi lo harus terbiasa lihat dia gitu, ya yang sedikit urakan"
"Oh" Singkat Revan.
"Siapa yang menyuruh kamu duduk?"
Namun sepertinya Kintan tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Pak Bayu karena telinganya ditutup oleh heandseat.
"Kintan, Pak Bayu ngambek tuh"
Bella yang berusaha menyadarkan teman sebangkunya itu.Pak Bayu sepertinya sudah tak tahan dengan perlakuan Kintan
"Ck, gimana mau denger orang telinganya ditutup kek gitu"
Ujar Revan tanpa melirik Kintan dan Bella.Dan sepertinya Revan juga gemes dengan apa yang dilakukan Kintan, Revan lalu menghampiri Kintan dan mencabut heandseat ditelinga Kintan. Semua murid menatap Revan, nekat sekali dia. Siap-siap saja terima ocehan dari Kintan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Cool Boy
Teen FictionApa jadinya jika seorang cewek brandalan bersatu dengan cowok dingin?? mereka memang bertolak belakang, atau sama sekali gak nyambung. Revan si cowok dingin harus bergulat dengan ruang BP pada hari pertama di sekolah barunya, ya ia baru saja pindah...