9-Hutan

386 8 6
                                    

💞

Kintan berjalan menelusuri lorong, sekarang tujuannya menuju kantor karena ia dipanggil oleh Pak Budi selaku guru Biologi. Tetapi ia tak sendiri disampingnya ada Revan yang berjalan tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut Revan maupun Kintan.

'Kenapa gue harus bareng si aneh ini sih!!' Gumam Kintan.

****

"Duduk!!" Perintah Pak Budi pada Revan & Kintan.

Tanpa pikir panjang lagi Revan & Kintan langsung duduk dikursi yang tepat berhadapan langsung dengan meja Pak Budi.

"Pelajaran bapak tadi kenapa kalian tidak ikut!!??" Tanya Pak Budi.

"Kamu Van, saya suruh kamu buat cari Kintan bukan malah ikutan bolos!!! Khususnya kamu Kintan!! Ini udah yang ke 5 kalinya kamu gak ikut pelajaran bapak!! Kamu itu mau jadi apa hah!!" Bentak Pak Budi kembali dengan nada yang terengah-engah.

Sial dan sial itu adalah kata yang pas buat keadaan Revan sekarang, hari ini sudah ke dua kalinya ia dibentak oleh guru plus dihukum oleh Bu Intan, dan mungkin sekarang ia juga bakal dihukum.

"Ya elah pak cuma 5 kali juga, gak usah diambil pusing nanti kepala bapak tambah botak. Udah dibawa asik aja" jawab Kintan santai.

"Diam kamu gak usah jawab!! Jawaban kamu gak guna!! Sebagai hukuman kalian berdua saya kasih tugas buat mengamati alam liar dan kalian buat jadi laporan"

"Mengamati alam liar?? Maksud bapak hutan??" Tanya Kintan.

"Iya hutan!! Tapi bapak sarankan cari hutan yang aman"

"Sendiri-sendiri kan pak?" Tanya Revan.

"Siapa bilang sendiri-sendiri. Disini kalian kelompok, kalo sendiri-sendiri yang ada Kintan gak bakal ngerjain tugas dari bapak" Pak Budi melirik Kintan sinis.

'Udah gue duga' decak Revan sembari mengusap wajahnya kasar.

"Oke pak saya terima, kira-kira berapa lama saya ngerjain nya?" Ucap Revan.

Kintan  terkejut, main terima-terima aja ni orang tanpa persetujuan gue!! Gumam Kintan tak terima.

"Waktu nya 5 hari" singkat Pak Budi.

"Yaelah pak bentar amat" Kintan cemberut.

"Mau waktu nya dikit atau panjang gak ada bedanya!! Udah terima aja!!" Bentak Pak Budi dengan nada yang lebih tinggi.

Kintan dan Revan memejamkan matanya serta mengusap wajahnya karena baru saja terjadi hujan lokal.

"Ya sudah kalian boleh keluar"

"Baik pak, kita permisi dulu" ucap Revan mewakili.

****
.
"Eh lo!! Lo kenapa main terima aja hukuman dari Pak Budi!!??" Bentak Kintan sembari berjalan mensejajarkan diri disamping Revan.

Revan masih diam tanpa menoleh pada Kintan yang sekarang tepat disampingnya.

"HEH LO DENGER GUE GAK SIH!!!" Bentak Kintan kembali.

Revan tiba-tiba berhenti berjalan, Kintan pun juga ikut berhenti. Revan menoleh pada Kintan dan menatap Kintan sangat tajam.

Revan langsung memencet hidung Kintan. "Gak usah bawel!!! nanti sore gue jemput lo"
Lalu pergi meninggalkan Kintan yang masih diam  mematung.

"Lo tahu rumah gue juga enggak!!" Teriak Kintan.

****

Hari menejelang sore, Kintan masih diam dikamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl VS Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang