'Sial' Batin Revan. Baru hari pertama ia sekolah sudah berurusan dengan ruang BP.
****
Brakk!!! Suara hantaman rotan yang mengenai meja bergema diseluruh ruangan BP. Tapi pemandangan itu sudah biasa Kintan liat.
"Kamu lagi kamu lagi!!!" Bentak wanita berbadan gemuk tetapi sangat menyeramkan bila ia marah.
"Apa kamu gak bosen masuk ruangan ini dan berhadapan dengan saya" Bentaknya lagi kali ini volumenya lebih tinggi.
Kintan seperti biasa sangat santai dalam menghadapi Bu Intan.
"Saya gak ada niatan bu buat masuk sini, lagian salah Pak Bayu ngajak saya kesini" sesekali membuat balon dari permen karet yang ia kunyah.
Bu Intan geram melihat kelakuan Kintan yg begitu tidak sopan. "Kamu ini..." Terpotong.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu."Masuk!!" Teriak Bu Intan.
Pintu terbuka ternyata itu adalah Revan dan Reza. Mereka masuk dan tersenyum melihat Bu Intan, berharap amarahnya berkurang.
"Revan duduk disamping Kintan!!" Perintah Bu Intan. Tanpa pikir panjang , Revan langsung duduk dikursi kosong disebelah Kintan. Revan melirik Kintan sekilas, santai sekali dia seperti tidak terjadi apa-apa. Kintan juga menatap Revan dengan sinis.
"Dengar!! Kalian berdua pagi- pagi udah bikin berat badan saya bisa turun 2 kilo"
"Bagus lah bu, jadi kan ibu sedikit langsing, walaupun menurut saya ibu masih aja bulet"
Braak!! Satu pukulan rotan menghantam meja, Kintan begitu berani mengatakan itu. Reza yang masih disana menyaksikan bergidik ngeri. Baru kali ini Reza melihat Bu Intan marah diruang BP.
"Bu saya permisi dulu, liat keadaan kelas. Soalnya saya punya tanggung jawab untuk mengatur kelas" begitu lemah lembut ucapan yg keluar dari mulut Reza.
"Ya sudah silakan" Reza langsung berlari meninggalkan tempat mengerikan itu.
"Revan ini adalah pertama kali kamu masuk sini, semoga ini juga menjadi yg terakhir!!"
Revan mengangguk."Dan kamu Kintan ini yang ke 48 kali kamu masuk ruangan ini dan berhadapan dengan saya"
Revan mengangkat satu alisnya, 48 kali!! Gila ada cewek spesies kayak beginian didunia.
"Saya gak habis pikir sama kamu, gimana cara menyadarkan kamu, gimana cara mendidik kamu!! Saya pusing harus selalu berhadapan dengan kamu!!!"
"Kalo ibu udah gak kuat ngadepin saya, DO aja saya"
"Gak kamu suruh juga ibu jauh jauh hari bakal DO kamu, tapi sayang papah kamu melarang saya untuk menDO kamu, disini saya hanya diberi tugas untuk bebas menghukum kamu jika masih saja kamu berbuat ulah"
"Papah lagi papah lagi" Kintan memutar bola matanya.
Papah Kintan, siapa papah Kintan?? Sampai-sampai murid seperti dia yang sudah 48 kali masuk ruang BP tidak juga diDO. Apa papah Kintan adalah orang penting??. Begitulah beberapa pertanyaan yang ada dipikiran Revan.
"Ini semua juga gara-gara dia bu!!!" Kintan menunjuk Revan disampingnya.
"Lo jangan sembarang nuduh gue"
Revan menoleh pada Kintan."Emang salah lo, lo yg bikin gue emosi!! Kalo lo gak cabut heandseat di telinga gue. Ini gak bakalan terjadi!!!"
"Masalah kecil juga" kali ini Revan tanpa menoleh pada Kintan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Cool Boy
Teen FictionApa jadinya jika seorang cewek brandalan bersatu dengan cowok dingin?? mereka memang bertolak belakang, atau sama sekali gak nyambung. Revan si cowok dingin harus bergulat dengan ruang BP pada hari pertama di sekolah barunya, ya ia baru saja pindah...