Disebuah lorong panjang yang sangat gelap, seorang pria tengah berlari mengejar seorang perempuan di ujung lorong yang bercahaya.
Ia berlari dengan sekuat tenaga, namun perempuan itu justru terlihat menjauh dan semakin jauh.
Pria tampan itu tak menyerah, ia menambah kecepatan berlari nya.
Sedikit lagi, ya! Sedikit lagi.
Ia mengulurkan sebelah tangan nya kepada perempuan itu.
Namun, saat perempuan itu juga hendak mengulurkan tangan nya, ia mendengar sebuah teriakan anak kecil dari belakang.
Ia berbalik dan mendapati cahaya lain disisi lorong gelap itu, dilihatnya seorang anak laki-laki yang terus menyebut nya "Daddy".
Saat ia kembali menatap perempuan didepannya itu, perempuan itu justru menjauh dan berkata dengan lirih "Bangunlah".
Dan dalam sekejap perempuan itu menghilang bersama cahaya yang membawa perempuan itu.
"DADDY!! BANGUN!"
Teriak seorang anak laki-laki tepat di wajah seorang pria yang disebut nya Daddy itu.
James- Daddy nya si bocah itu pun bangun dengan wajah pucat pasi. Keringat dingin mengucur deras di dahi nya. Nafasnya terengah-engah seperti sudah berlari sejauh 10 km.
Kemudian ia mengatur nafas nya, James menyugar rambut nya kebelakang. Di tatap nya malaikat kecil yang duduk di sebelah nya dengan senyum kecil.
"Glanny! Daddy sudah bangun!" teriak bocah itu menghadap ke pintu.
Emma masuk kedalam kamar James saat cucu nya- Atan berteriak memberitahu bahwa Daddy nya sudah bangun.
"Granny sayang, bukan Glanny" koreksi Emma saat masuk dan mendekati ke arah anak dan cucu semata wayang nya itu.
"James, kamu mau cucu tersayang Granny telat di hari pertama nya sekolah?" tegur Emma sambil membuka tirai yang menutupi jendela kaca besar di kamar James.
"Sorry, mom" James tampak menyesal. Selalu saja ia bermimpi seperti tadi.
Emma pun menghela nafasnya, ia mengangkat wajah nya keatas menahan air mata nya yang hendak jatuh.
Emma paham betul apa yang dialami anak nya itu.
Kemudian, Emma tersenyum dan berbalik ke arah anak dan cucu nya itu.
"Atan, ayo kita ganti baju dulu" ajak Emma sambil menuntun Atan keluar dari kamar Daddy nya itu.
"Daddy yang cepat ya" teriak Atan dari kamar sebelah.
James menghela nafasnya, lalu ia masuk ke kamar mandi.
••••••••••James tidak menyewa pembantu di rumah nya yang terbilang 'cukup' besar itu.
Ia hanya tidak percaya lagi kepada orang lain sejak 4 tahun lalu, tepat saat Atan berulang tahun yang pertama.
Jadi, hanya James dan ibu nya saja yang boleh membuatkan makanan untuk Atan.
Alasannya mungkin terdengar remeh, tapi James memilih keselamatan keluarga nya daripada hal lain.
James menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa, bahkan ia tidak melewati satu-persatu anak tangga melainkan dua atau tiga sekaligus berkat kaki panjang nya.
Saat sampai di bawah, James melirik ke arah Atan yang tengah meminum susu di ruang makan.
"Granny mana?" tanya James saat ia menuangkan segelas air putih kedalam gelas lalu meminum nya hingga tak bersisa.
"Granny di belakang, dad" jawab Atan menunjuk taman belakang dengan jari telunjuk nya.
James hanya mengangguk paham, lalu ia memakai dasi hitam ke leher nya.
"Mom, lets go!" teriak James sambil menuju ke garasi mobil nya.
Setelah menyalakan mobil mewah berjenis Mercedes-Benz, James mengeluarkan mobilnya itu dari garasi.
Setelah keluar, Emma menutup pintu pagar lalu masuk kedalam mobil dan duduk di sebelah Atan.
"Atan siap?" tanya James sambil melajukan mobil nya.
"Yes, dad" jawab Atan semangat.
"Bekal Atan mana?" tanya James lagi.
"Dengan momy, udah jangan banyak tanya" ucap Emma membuat James yang hendak mengeluarkan pertanyaan langsung menutup mulut nya kembali.
••••••••••••••Sebuah mobil berjenis Mercedes-Benz memasuki area taman kanak-kanak.
Setelah memarkirkan mobilnya itu, James turun dan langsung membuka pintu belakang untuk Atan dan Emma.
Semua wanita yang ada di area taman kanak-kanak itu pun refleks menoleh kearah James yang baru turun dari mobil.
'Astaga! Tampan nya' batin para wanita berteriak.
Dasar! Giliran liat yang bening-bening aja betah lama-lama."Kalo ada apa-apa hubungi James ya mom" ujar James sambil mencium pipi tembem anak nya itu.
"Udah, tenang aja. Kan momy selalu disini nemenin Atan" balas Emma meyakinkan anaknya yang hyperprotektif itu.
"Yaudah, Daddy pergi dulu ya sayang" lalu James pun sudah tak terlihat bersama mobil nya.
••••••••••Sebuah notifikasi masuk ke Smartphone James yang berlabel apel yang sudah digigit entah siapa.
Pesan dari sekretarisnya, sekaligus orang yang sudah bersama James sejak masih menjadi janin-sahabatnya.
BagasGaraniPutra
Hey yoo, pak bos.
Rapat dengan perusahaan software pukul 08:30.
Jangan lupa ;)Astaga, dasar anak ini.
Melihat pesan itu membuat James sedikit 'jijik' apalagi melihat emot yang dikirim sahabat tak tau malu nya ituJames Dulaikhein
Baiklah,
dan tolong bahasa
anda tuan Bagas,
jika masih ingin
mendapat gaji
bulan depan.Dengan cekatan James mengetik pesan itu sambil terkikik pelan, pasti sekarang Bagas sudah menatap horor pesan dari nya itu.
Kenapa James lebih memilih sekretaris seorang pria? Karena ada insiden tak mengenakan antara diri nya dan sekretaris wanita nya dulu.
James menghentikan mobil nya ketika lampu berubah menjadi merah.
Orang-orang kantor berlalu lalang didepannya ini.
Belum sepuluh detik sejak lampu merah, kini sudah berganti hijau.James merasa ada yang salah dengan itu, tetapi ia tetap melajukan mobil nya.
Dengan menyingkirkan firasat buruk, James fokus ke jalanan.
Tepat. Belum beberapa detik ia menyetir, mobil nya seperti di tabrak sesuatu. Untung saja James sudah mahir mengendarai mobil, hingga ia menginjak pedal rem kuat-kuat.
Seolah menyerap sesuatu yang baru terjadi, James mulai berfikir menggunakan otak cerdas nya itu.
sekitar setengah menit berlalu, James yang penasaran pun keluar dari mobilnya.
Dan astaga!! James membelalakkan matanya kaget.
________________________________Batas syucieh
Ealah pada sok suci 😏
Sori bukan ustadzah!!
Hanya makhluk tuhan yang paling seksieh.Haha, anggap aja yang diatas bukan tulisan.
This story from my mind, not copy paste.
belum kerasa ya feel nya? Iyalah baru chap 1 juga.Buat penambah semangat aing :' jan lupa tekan tombol ⭐ dibawah yaaaa!!
Salam manis istri Osh❤
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT DADDY
ChickLit"kak Killa, mau ya nemenin Daddy nya Atan bobo tiap malam?" pinta seorang bocah laki-laki dengan tampang polosnya itu kepada seorang gadis yang duduk disebelah nya. Gadis yang bernama Killa itu pun menoleh dengan tatapan kaget. ia tak percaya dengan...