Pt. 1

3.4K 299 39
                                    

Cast :

- Park Woojin
- Lai Guanlin
- And Others

Rated : T

Genre : Romance

Author : LulluBee

WARNING : Alur cepat, Mainstream, dll.

.
.
.
Saat ini Woojin dan Guanlin tengah berada disebuah cafe didekat dorm mereka. Mengisi waktu libur yang hanya sehari ini untuk menikmati hangatnya kopi dan cemilan ringan.

Woojin memandang Guanlin yang masih sibuk dengan ponselnya. Mata pemuda tampan ini sangat serius menatap layar datar ponsel miliknya.

Sedangkan Woojin hanya mampu menghela nafas nya berat, dia sedikit bosan sejujurnya.
Dia tidak terlalu suka game di handphone, dia lebih senang permainan mobil-mobilan atau yg berbau sport, bukan yang virtual seperti itu.

Jadi yang Woojin lakukan hanya meminum kopi nya yang sudah dingin, lalu memandang jalanan senggang, dan memandangi guanlin. Terus saja seperti itu.

Saat matanya menatap tiga orang yang baru saja lewat didepannya, Woojin terdiam sejenak. Sebelum sudut bibir nya menyeringai, menampakan gigi gingsul manisnya.

Woojin menatap Guanlin, yang sedang bergumam tentang permainannya. "Guanlian-ah.." Panggilnya.

"..."

"Guanlin-ah.."

"..." Masih sama, tidak ada respon dari sang empu nya nama. Masih fokus pada layar datar itu.

Woojin berdecih sebal, dengan kesal dia merebut ponsel Guanlin.

"YAKK!! HYUUNGG!!"

Berhasil!! Akhirnya Guanlin mengalihkan perhatiannya pada Woojin.

"Aishh!! Kau ini! Aku memanggilmu sejak tadi tapi tidak digubris."

"Memangnya ada apa sih? Kembalikan dulu ponselku." Guanlin mencoba merebut ponselnya dari Woojin, tapi Woojin pandai untuk menghindar.

"Tidak! Dengarkan aku dulu.." Tolak Woojin.

"Ada apa sih??" Guanlin menatap Woojin.

"Aku punya permainan.." -Woojin-

Guanlin mengernyit, "Permainan? Apa?"

"Ekhemm.." Woojin membersihkan tenggorokannya. "Mungkin terdengar aneh, tapi pasti akan seru."

"Iya, permainannya apa?? Hyung terlalu berbelit-belit."

"Yakk!! Aku ini hyungmu, yang sopan.." Omel Woojin.

"Hehe.. Iya hyung maaf.." Guanlin hanya menyengir kuda.

Woojin kembali memandang Guanlin, otaknya berputar. Tubuhnya dia condongkan pada Guanlin, dan Guanlin mendekatinya. "Bagaimana kalau kita berpacaran." Bisik Woojin

"APA??!!" Pekikan Guanlin memekakkan telinga Woojin.

"YAKK!!!"

"Hyung, apa kau gila??" Guanlin menatap Woojin tidak percaya.

"Yakk dengarkan aku dulu! Ini hanya sebuah game.." -Woojin-

"Game macam apa itu?! Lagipula aku sudah berpacaran dengan Jihoon hyung. Mana mungkin.." Tolak Guanlin.

"Hey! Aku juga sudah berpacaran dengan Donghyun hyung."

"Kalau begitu kenapa hyung mau bermain dibelakang Donghyun hyung?" Guanlin menggelengkan kepalanya.

"Ku bilangkan hanya game. Tidak perlu terlalu serius. Yahh anggal saja sebagai selingan disaat kita bosan dengan pasangan kita." -Woojin-

"Jadi hyung bosan dengan Donghyun hyung?" Tanya Guanlin.

Woojin menatap Guanlin, kemudian menghela nafasnya. "Aku hanya merasa Donghyun hyung lebih sering menghabiskan waktunya dengan Youngmin hyung. Dia bahkan sudah jarang menghubungiku." Jelasnya.

"Bukannya wajar hyung? Kan mereka berada digrup yang sama. Pasti mereka lebih sering bersama daripada denganmu kan?".

"Tetap saja, biasanya dia akan menelpon ku tiap hari meskipun cuma 5 menit saja. Sedangkan belakangan ini dia jarang menghubungiku, kalau bukan aku yang menelpon nya pasti dia tidak akan menelpon ku." Woojin merenggut sebal.

"Tapi bukan berarti hyung boleh selingkuh, lebih baim hyung meminta penjelasam dari Donghyun hyung kan?"

Woojin menatap Guanlin sebal, "Kalau kau tidak mau yasudah, tidak perlu mengajariku segala. Aku lebih tahu apa yang ku rasakan."

Woojin bangkit dari duduknya, setelah dia menaruh kasar sendok yang dia gunakan untuk memakan tart nya, sehingga menimbulkan suara dentingan.

Baru saja akan melangkah pergi, tiba-tiba Guanlin meraih pergelangan tangannya. Woojin memandang Guanlin.

"Baiklah.." -Guanlin-

.
.
.

TBC or Delete??

.
.
.

The Game - GuanJin ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang