Author pov
"taaa bangun kak" kata intan membangunkan anak nya.
"huammm cinta masih ngantuk bun" jawab cinta. Ia menguap dan kembali melanjutkan tidur dan masuk kealam mimpinya.
"ini udah jam berapa kamu belom solat" intan menggoncang goncangkan tubuh cinta, membangunkan cinta yang mengacaukan mimpi indah nya yang bertemu dengan pangeran tampan berkuda putih.
"iyaiya" cinta langsung bergegas masuk kamar mandi.
**
Dua puluh menit cinta udah ada di meja makan bareng bagas, intan, bayu dan bintang. Mereka makan dalam diam.
"yuk bang berangkat" kata cinta yang baru saja menyelesaikan makan nya. Bayu hanya diam mengabaikan perkataan cinta dan lanjut makan.
"cintaa diabisin dulu dong susu nya" intan menyuruh cinta untuk menghabiskan susu yang belom diminum sama sekali dengan nya, disentuh pun belom.
"iya bun" cinta menuruti kata intan yang bawell dan langsung meminum susu.
"kak cinta buru baru banget, mau kemana si?" tanya bintang yang sedari tadi melihat kelakuan kakaknya yang gak biasanya.
"ada urusan dek" jawab cinta. Bayu masih memakan makanan nya dengan santai, menikmati sejuknya udara dipagi hari. Cinta melihat abangnya yang asik makan dengan tatapan ingin mengigit.
"isss biasa aja ngeliatin gue nya, gue tau gue ganteng" kata bayu dengan pedenya yang tingkat dewa dan langsung makan lagi.
"dihh kepedean banget lo bang. Bisa cepet gak!" cinta mulai kesal dengan sifat abangnya yang terlalu santai, cinta masih memasang tatapan ingin menerkam.
**
Cinta masuk ke kelas, kelas masih sepi. Cinta penduduk pertama yang dateng di kelasnya.
"taaa bantuin gue, gue gak ngerti" kata dimas yang tiba tiba aja masuk membuat cinta tersentak kaget.
"bisa gak si gak usah ngagetin!" cinta memukul bahu dimas.
"iya, yaudah nih bantuin gue" pinta dimas dengan tatapan memohon.
"biasa aja muka lo jangan dimelas melasin, udah jelek tambah jelek" cinta menoyor kepala dimas gak terlalu kenceng.
Cinta menarik buku yang ada di tangan dimas dan melihat soal fisika. "oh... Yang ini" dimas mengangguk. Cinta mengeluarkan pensil yang ada di tasnya dan mengajari dimas. Cinta memang gak terlalu pintar tapi masalah fisika cinta dikit dikit bisa.
"oh... Gini caranya, thanks" dimas mulai mengerti.
"kalo gurunya lo gue bisa ngerjain nya, dari pada pak bambang yang gak jelas ngajarin nya, ngomel ngomel mulu lagi" cerocos dimas panjang lebar tanpa jeda. Cinta hanya tersenyum melihat tingkah laku sahabatnya yang tiap hari gesrek.
"udah ngertikan?" dimas mengangguk. "yaudah gih kerjain dewek" cinta memberikan bukunya kedimas.
"sipp" dimas mengeluarkan permen karet dari sakunya dan memakanya.
"maoo" pinta cinta ke pada dimas. Dimas mengeluarkan permen karet yang ada di mulutnya dan memberikan nya ke cinta.
"yang baru bego" cinta memukul bahu dimas. Dimas terkekeh dan langsung memberikan permen karet yang baru kepada cinta.Gak lama lila datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat rasa pacar [SELESAI]
Teen FictionMungkin dari sekian banyak perempuan menginginkan mempunyai sahabat laki-laki yang sangat perhatian, bahkan seperti pacar sendiri. Dan itu terjadi pada Dimas Andika athari dan Cinta taswina humaira. "Lo harus janji sama gue, gak boleh pacaran sebelu...