Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
L
iked by yerimun, rose.bun and 833 others
we live, we love, we lie.
non active comment
HP gue itu kini tergeletak dengan mengenaskannya di meja kantin setelah postingan dari si sweetbae barusan gue lihat. Ini udah dua kali si sweetbae yang akunnya di gembok itu post tentang Sehun. Gue gak tau dia siapa dan gak ada keharusan buat cari tau dia siapa selama gue masih sah(?) jadi cewenya Sehun.
Apapun itu alasannya, gue tetap 'menang' karena status gue sama Sehun jelas.
Kalau kata Lisa yang menjadi anarkis setelah lihat postingan cewe yang dia cap jadi jablay itu, si sweetbae ternyata bernama Irene Sukma.
Dan yang gue tau, Sehun juga punya mantan bernama Irene :")
"Tiff!"
Gue noleh ke arah belakang dan dengan segera nundukin kepala. Yaela ini cowo ngapain nyamperin gue sih?
Berita tentang Krystal yang ngelabrak gue jadi headline kampus. Gila aja, selama ini mana ada cewe yang berani berurusan sama seorang 'goddes' macem dia kecuali gue—ini sih kata anak-anak—
Banyak yang dukung Krystal karena gue udah terlanjur di cap pelakor. Tapi banyak juga yang dukung gue dengan alasan kalau gue sama Jajang kenal lebih dulu jauh sebelum Krystal. Ya iyalah, gue sama Jajang itu satu SD dan ketemu lagi di SMA meskipun beda jurusan.
Jadi udah bisa di logika dong kalau gue akrab sama Jajang itu sebuah kewajaran yang sangat wajar(?)
Jajang dengan santainya duduk di hadapan gue. Cowo itu bisa gue lihat dengan tanggap mengambil alih tisu di tangan gue.
"Lo...beneran di labrak cewe gue?" Jajang nanyain dengan napas yang ngos-ngosan. Iyalah, lari kaya orang dikejar setan gitu.
"Udahlah Jang, gue gak mau bahas ini lagi." Jajang tatap mata gue intens dan bisa gue lihat kalau wajah dia ngerasa bersalah banget.
"Yaampun Tiff gue minta maaf banget sama lo, gue gak tau kalau dia bakal senekat itu. Serius gue minta maaf, jadi gak enak gini sama lo."
"Yaela biasa aja kali Jang, gue udah gapapa kok, namanya juga salah paham." gue ngomong kaya gini sambil liatin sekitar. Sumpah ya, kalau berurusan sama para 'goddes' itu harus hati-hati. Lo gak akan tau siapa yang bakalan cepu dan ngomong yang engga-engga.
Jajang masih liatin gue sambil ngucap kata maaf berkali-kali, ngebuat gue ngerasa kasihan sama dia. Cowonya sampai kaya gini sedangkan cewenya biasa aja. Kontras banget.