Setelah selesai membantu pak Aden,aku langsung pulang dan mencari Lascrea di sosial media yang ada,
"Sial! Lupa nanya pin BBM nya lagi" seruku dalam hati kesal karena lupa bertanya tentang kontak Lascrea...
Aku pun mencari dan....
***
Aku menemukan facebook nya, aku ingin mengirim inbox tapi aku takut kalau Lascrea tidak akan merespon ku, ya bisa saja saat bertemu dia memang seru dan asik,tapi di dunia maya dia adalah ratu es, tidak ada seorang pun yang tau,satu satunya cara yaa... Aku harus mencari tau sendiri.
Tapi aku terlalu takut untuk hal itu, dan akhirnya aku hanya meng add facebook nya melihat foto foto nya, sangat cantik! Aku benar benar jatuh cinta,aku sungguh menginginkan nya. Tanpa aku tau, sahabat ku juga mencari tau tentang Lascrea, ya... Tidak mungkin perempuan seperti Lascrea hanya aku yang suka dan jatuh hati.
Tapi aku sudah bilang bahwa aku benar menyukai Lascrea kepada para sahabat ku,aku sangat menyukai nya!.
Hari demi hari berlalu, seperti biasa aku hanya melihat Lascrea dari kejauhan. Melihatnya duduk di koridor sendirian menatap lapangan hampa setiap istirahat.Aku tidak tau apa yang dia pikirkan tapi mengapa dia sangat menyukai hal itu,aku melihat dan memperhatikannya dan tiba tiba
"Woyyy,liat cewek segitunya amat? Sange ya lo liat Lascrea, dia duduk aja sexy, diri mah aduhai lah ya" kata Petra
"Haha,engga bro. Gua cuma merhatiin aja,kayaknya gua beneran jatuh cinta deh sama dia gua suka banget sama sifat dia" jawabku yang menegaskan bahwa aku menyukainya.
"Yaa buruan di tembak ajalah bro, drpd nanti ketikung apa diambil,nyesel deh lu" jawab Petra yang mendukung untuk aku menyatakan perasaan ku kepada Lascrea
Tapi Peter berkata
"Iya bro buruan,gua juga nih yang nembak ,kapan lagi"
Aku hanya tersenyum mendengar celoteh Peter sahabatku.
***
Kemarin,aku terpilih untuk menghadiri acara rutin disekolah untuk tiap anak yang memiliki prestasi. Ya bisa dibilang aku murid pintar yang disayang banyak guru,aku juga ketua kelas,dan aku punya prestasi dibidang seni musik. Makadari itu aku terpilih, setiap murid perempuan yang datang diwajibkan untuk memakai gaun,rok,atau dress.
Sebenarnya aku kurang suka memakai pakaian seperti itu,menurut ku itu menyusahkan. Tapi itu sebuah keharusan, aku datang ke acara itu memakai gaun biru,ya,warna kesukaan ku. Dibagian punggung seperti ada lubang dengan lengan dan dibagian dada disusun payet payet. Indah,aku menyukainya, dengan perpaduan sepatu heels yang kira kira 2cm hak nya, warna emas.
Saat aku datang semua mata tertuju pada ku,itu membuat ku sedikit risih,dan lagi aku bingung harus kemana dulu karena aku adalah murid baru disekolah ini dan ini pertama kali aku mengikuti kegiatan seperti ini, aku melihat ada meja sepertinya untuk menyambut murid,karena aku lihat ada yang kesana dan masuk. Aku ke meja itu,ada kakak kelas ku menyambut, menjabat tangan dan aku masuk.
Aku duduk dibarisan 2 dari belakang, aku tidak mau terlalu mencolok dengan duduk didepan. Aku membuka handphone ku, melihat jam "kira kira selesai nya sampe kapan ya?" Tanya ku dalam hati, tiba tiba ada seseorang yang menghampiri ku dan langsung menyodorkan tangannya
"Raizel Oliver Raelo" sapanya dengan senyuman
Aku sedikit bingung, "apa dia tau apa yang sedang ada dipikiran ku? Dan mencoba menjawab pertanyaanku?" Tanya ku dalam hati,tapi dia sudah terlihat sedikit mengerutkan wajahnya dan aku menyambut jabatan tangan nya
"Lascrea D Loyard" jawabku dengan senyuman juga,aku langsung mengecek handphone ku yang sudah penuh dengan notif group kelas.
Dan dia memulai pembicaraan lagi, dia bertanya dikelas mana aku ditempat kan
Raizel : "Lascrea kelas 7 berapa?"
Lascrea :"7.5"
Raizel: "Ohh 7.5,terus gimana pelajarannya?"
Lascrea : "Gak gimana gimana,seperti umumnya"
Raizel : "Dulu aku 7.3 sekarang 8.3"
Lascrea : "Oh hm... Kamu kakak kelas?"
Raizel : "Hahaha,iya Lascrea... Santai aja gakpapa kok"
Banyak yang kita bicarakan ,aku melihat bahwa kakak ini sangat humoris aku terus menerus tertawa saat bersama nya, waktu pun berlalu,acara selesai dan aku langsung berpamitan dengan guru yang ada saat aku melangkah keluar ada yang menarik tangan ku
"Lascrea!"
"Hm,ya?"
"Kamu mau pulang? Aku anter ya?'
"Gausah kak terimakasih"
Dan aku langsung melangkah keluar. Yaa itu kak Raizel,setelah aku sampai dirumah ada BBM masuk dengan DN Peter.
"Peter?" Tanya dalam hati kebingungan.
Aku tidak menerima nya untuk menjadi kontak di BBM ku
***
Aku masih membayangkan kembali saat aku dan Lascrea saling berjabat tangan,begitu halus dan hangat tangan nya, dia memberikan ku kenyamanan bahkan hanya dengan sentuhan diujung kuku.
Hari terus berlalu, semakin hari semakin aku mencintai Lascrea, aku hanya menunggu saat yang tepat untuk dapat menyatakan perasaan ku terhadap nya dan menjadikan dia kekasihku, aku benar benar menginginkannya.
*Skip
*Skip
*SkipTidak terasa kenaikan kelas pun tiba, dan ternyata sahabat ku Peter sudah menjadi kekasih Lascrea,ya... Peter menyukai Lascrea ,Peter mendekati nya dan Lascrea menyukai nya juga.
Aku menitikan air mataku, "apa aku salah?" Tanya ku sedih dalam hati,tapi aku benar benar tidak bisa melupakan Lascrea,terutama momen pertama saat kita berkenalan, Lascrea merespon ku dengan baik.
Aku tau Peter menyukai Lascrea karena fisik sexy yang dimiliki Lascrea,aku ingin memberi tau Lascrea tapi aku takut kalau Lascrea menolak ku dan bilang kalau aku PHO dihubungannya.
Dan Peter, aku cukup tau untuk nya...
Aku yang memang harus menerima ini, semoga Lascrea bahagia dengan Peter,dan aku berdoa agar Peter tidak merusak Lascrea. Sekarang aku berada dipuncak SMP ya,kelas 9.Di kelas 9 sangat tidak terasa berjalannya waktu karena makin banyak kesibukan yang harus dijalani tapi itu tidak membuatku sedikitpun melupakan Lascrea, tapi dia masih dengan sahabat ku Peter. Peter pun tidak ada rasa bersalah saat dia menjadikan Lascrea kekasih nya.
Aku hanya menerima apa yang sudah terjadi tapi bukan berarti aku menyerah,aku tetap menunggu Lascrea, karena aku yakin Lascrea akan menjadi milik ku. Setiap hari aku melihat Peter dan Lascrea didepan kelas Lascrea,duduk berdua,makan,bercanda,ngobrol, aku hanya bisa memalingkan wajah dan menahan api cemburu.
Dalam hati memberontak,tapi aku bisa apa? Aku hanya berdiam dan melihat mereka saja.
Waktu pun berlalu... Tidak terasa Semester II sudah dimulai, mereka tetap sama hanya saja...
To be continued...
Hai reader's setia Mine!
Terimakasih sudah membaca Mine! Dari chapter awal hingga chapter ini, jangan lupa vote and comment, add Mine! Juga di library kamu biar tiap Mine! Up kalian bisa langsung baca, free kritik dan saran.
Terimakasih❤️🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!
RomanceWARNING! 17+ Untuk reader's yang berumur dibawah 17 tahun dimohon tidak membaca. Atau resiko ditanggung sendiri. Happy Reading❤️ #863