Sungguh, apa yang baru saja ku lakukan?! " Seru ku dalam batin.
Marc melepaskan ciuman nya,dan mencium kening ku.
Aku masih dan hanya terdiam melihatnya, setelah ciuman itu aku tidak ingin Marc cepat pergi.
"Kamu mau kemana? Gak bisa lebih lama lagi disini kayak biasa?" Tanyaku sambil memohon
"Aku mau futsal sayang,temen temen udh nunggu aku. Peter juga udh nunggu aku"
"Tapi aku masih mau sama kamu Marc"
"Aku juga masih mau sama kamu,tapi kamu tau kan gimana?"
"Huft... yaudah deh yuk"
Dan aku langsung berjalan untuk membuka pintu.
Tiba tiba Marc menarik tangan ku,kembali mencium bibirku lagi dan menggendong ku kepojok lemari yang ada diruang tamu.
Tiba tiba Marc menarik tangan ku,kembali mencium bibirku lagi dan menggendong ku kepojok lemari yang ada diruang tamu.
Kami kembali french kiss disana, aku memejamkan mata,begitu juga dengan Marc.
Kami menikmati ciuman kami yang disertai dengan desahan kecil ku.
Kami berciuman secara halus menikmati bibir dan lidah masing masing.
Marc masih dalam posisi menggendongku.
Cukup lama kami melakukan french kiss dan terhenti seiring bunyi nya handphone Marc.
Ya,Peter yang menelefon nya.
"Jadi mantan pun masih menggangu" gerutuku dalam hati.
Marc mengangkat tlp nya ,melihat kearahku mencium ku lagi dan akhirnya pamit pergi.
Begitu juga dengan Marc,setiap waktu Marc selalu membayangkan hal tersebut, itu membuat Marc menjadi gila karena mengingat ekspresi dan desahan dari kekasihnya ,aku,Lascrea. Dia amat sangat mencintai ku,namun satu yang dia ingat,dia telah merusak ku.
"Bee.. aku minta maaf atas tindakan gak sopan aku tadi ke kamu,aku gak pantes buat kamu. Maafin aku"
Kirim Marc melalui pesan singkat.Melihat pesan itu aku pun menjawab
"Maaf untuk apa Marc? Hal yang tadi?"
"Ya,aku mencium mu dan membuat mu ternoda"
"Lupakan Marc,aku tau kau mencintai ku. Ku pikir itu hanya cara mu menyalurkan rasa cinta mu kepada ku, walaupun ada banyak cara,namun aku menyukainya"
"Apa itu benar ?"
"Ya,tentu saja"
"Tapi... Boleh kan aku melakukan hal itu lagi kepadamu?"
"Boleh, aku seharian ini selalu terpikir oleh mu dan apa yang kita perbuat,aku rasa aku akan gila karena ciuman ganas mu"
"Hahaha kamu ini bisa saja"
Aku hanya membaca pesan dari Marc karena terus memikirkan dan membayangkan saat kami berciuman. Amat indah ciuman pertama itu, rasanya saat Marc menggigit bibir ku,menarik ulur lidah ku,benar benar tidak akan ku lupakan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.To be continued...
Dimohon untuk tidak menjadi silent reader,so guys? Leave your vote and comment
Thankyou❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!
RomanceWARNING! 17+ Untuk reader's yang berumur dibawah 17 tahun dimohon tidak membaca. Atau resiko ditanggung sendiri. Happy Reading❤️ #863