Ku rasa ada yang aneh pagi ini, apa mungkin karna efek kamaren aku abis jalan sama Ramadhan ya? Ehmmmm.
Aku pun keluar kamar dan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi aku sarapan, seperti biasa aku dirumah sendirian, mamah sama ayah pasti sudah berangkat kerja, jangan ditanya, Faris pasti sudah pergi main.
Kringgg kringg kringg
"siapasih pagi-pagi udah nelfon" gerutuku sambil mengangkat telfon.
"iya hallo?"
"ohh elo. Ada apa?"
"ohh, yauda lo jemput gue aja"
"oke gue tunggu"
Tumben banget Ramadhan mau curhat secara langsung, suaranya juga tadi kayanya seneng banget.
Tanpa basa basi aku langsung mengganti pakaian ku, supaya ketika Ramadhan datang tidak perlu menunggu.
~~sepuluh menit~~
~~tigapuluh menit~~
~~satu jam~~
Ramadhan belum juga datang, apa dia tidak jadi ingin curhat kepadaku? Tapi kenapa? Apa ada yang salah?
Tinnn tinn
"panjang umur dia baru saja diomong" kataku dalam hati.
"iyaaaaa sebentar" teriakku dari dalam.
Akupun keluar dan menghampiri Ramadhan yang sudah menunggu ku.
"oke gue udah siap"
Tanpa menggubris perkataanku, Ramadhan langsung menarik pergelangan tanganku dan memberikan helm dan menyuruhku naik kemotor.
Selama perjalan, tidak ada yang berbicara sedikitpun, seperti biasa, sampai ditempat tujuan. Taman. Tapi suasa saat ini sepi, mungkin karna siang hari.
Setelah aku membuka helm, tiba-tiba saja tanganku langsung ditarik oleh Ramadhan menuju kursi taman.
"lo kenapasi? Sakit? Apa udah ga waras? Dari tadi kaga ngomong, tiba-tib......"
Ramadhan langsung menutup mulutku dengan jari telunjuknya, menandakan aku harus diam.
"lo tau ga Pril?"
Aku hanya membalas dengan gelengan kepala tanpa bersuara.
"GUE UDAH GA JOMBLO LAGI"
Degg! Akupun melongo mendengar ucapan Ramadhan barusan. Seriusni? Apa aku salah dengan dia bicara.
"serius?"
"iya gue serius dede beruang"
"sejak kapan lo nembak cewe?"
"sebenernyasi gue udah lama nembak tu cewe, cuman dia baru ngasih gue jawaban kemarem setelah gue nganter lo pulang"
Berarti kemaren dia ga langsung pulang dong? Dia buru-buru pulang ternyata mau ketemu sama cewe):
"ohh bagus deh"
"lo ga seneng kakak lo ga jomblo lagi?"
"gue senengko" "selamet ya, semoga langgeng"
"gitu dong doain kakaknya"
"ehm"
"gimana kalo kita beli eskrim?"
Baru saja aku ingin menjawab ajakan Ramadhan dia sudah menarik pergelangan tanganku. Tapi, aku langsung mengelah tarikannya.
"ehmm. Gausadeh, gue mau balik aja"
"lohh ko gitu? Kitakan baru sampe"
"gueee...... Gue...... Ehmm"
"gue apa?"
"ehmmm. Gue harus selesein pekerjaan rumah gue kalo ga selesai mamah gue bakal marah" "yauda yuk pulang"
Tanpa menunggu jawaban dari Ramadhan akupun langsung bangkit dari tempat duduk dan langsung menuju parkiran motor.
Seperti biasa, selama perjalanan tidak ada yang bicara, semua hening, hingga sampai didepan gerbang rumahku.
"nih helmnya"
Tanpa menjawab perkataanku, tiba-tiba saja Ramadhan mencubit kedua pipi ku hingga memerah.
"arigato. Lo udah mau denger curhatan gue tadi. Kapan-kapan gue curhat sama lo lagi, oke"
"ehm"
"ohya, lo sama Aditya gimana?"
"alhamdulillah baik. Malah gue kangen banget sama dia"
"syukudeh. Semoga lo langgeng ya sama Aditya doain gue juga langgeng sama pacar gue, ntar kapan-kapan kita ngedate oke dede beruang"
"iya"
"yaudah gue balik duluya"
"iya"
*****
Suara Tv terdengar sampai kamar aku, dan terdengar juga suara orang ramai, sudah pasti itu Faris dan teman-teman nya.
Aku langsung tutup kupingku dengan headset dan mendengarkan lagu dengan volume yang cukup keras. Supaya tidak terdengar suara-suara yang menggangguku.
"masih pagi udah main aja" kataku dalam hati.
Saat aku melihat jam dingding ternyata sudah tidak pagi lagi, sekarang sudah pukul 10.13. Ternyata aku tidur lama sekali. Aku langsung mencari hp ku, setelah ketemu aku langsung membuka wa dan ternyata ada ucapan selamat pagi dari kakak beruang. Dia tidak pernah absen untuk mengucapkan ku selamat pagi.
"selamat pagi dede beruang"
"ohiya pril, gue mau ceritani. Pagi ini gue mau cari sarapan bareng Nada, pacar gue. Doain gue ya Pril biar gue ga canggung"
"woyyyy jam segini masih tidur aja"
"Pril"
"Pril"
"Pril lo tau ga si, tadi gue sukses sarapan sama Nada. Gue seneng banget Pril"
"ehmmm. Iya lo seneng. Tapi secara ga langsung posisi gue udah tergantikan (:" kataku dalam hati tanpa membalas pesan dari Ramadhan.
Siangnya aku baru bales pesan Ramadhan.
"ehmm. Iya kakak beruang, gue ikut seneng"
"ko lo baru bales pesan gue si?"
"hp gue low"
"ohh" "oh iya minggu besok Nada ulang tahun, lo diundang. Dateng ya kalo bisa lo ajak Aditya"
"iya insyallah gue dateng"
"ohiya. Katanya lo kangen sama Aditya, udah coba buat chat dia?"
"ehmm. Dia jarang on jadi gue gabisa chating sama dia"
"mau gue anterin ke rumahnya?"
"ehm. Gausa"
"loh? Kenapa. Katanta lo kangen sama dia, yauda gue anterin lo sekarang kerumah dia, biar lo bisa melepas rindu"
"gue bilang gausah ya gausah"
"oh okedeh." "lo kenapasi? Bete ya?"
"gue mau off. Lo gausa ganggu gue dulu"
*****
Hayooooo pasti penasaran sama cerita selanjutnya😆😋tunggu terus yaa😋janganlupa vote sama koment nya😘😍
