Author POV
Pukul sepuluh malam, Suga baru aja pulang dari dari kantor. Wajah nya keliatan letih. Apartemen nya sepi banget. Dia pun langsung memencet kode apartemen nya.
Dia langsung masuk. Sepi banget. Lampu nya udah mati. Apa Dean udah tidur?pikirnya.
Suga pun nyalain lampu nya. Dan apa yang dia dapati sekarang. Tv menyala sedangkan Dean dan Suran. Hah?Suran?. Oh ya dia lupa, padahal dia yang menyuruh Suran untuk menemani Dean.
Suga tersenyum simpul ngelihat dua orang di hadapan nya itu. Melihat Dean dan Suran yang terlelap di sofa membuat hatinya senang. Entah kenapa ia menyayangi kedua gadis itu.
Suga sampai tak tega membangunkan mereka. Tapi bagaimana lagi, dia lebih ngga tega lagi melihat mereka tidur di atas sofa yang lumayan sempit itu
"Suran, Dean. Bangun woi! pindah gih ke kamar! Jangan di sofa." ucap Suga pelan sambil menepuk bahu kedua nya.
Keduanya hanya melengkuh kecil. Sesekali mengusap kedua mata nya.
"Hah?jam berapa nih?"
Tanya Suran. Suga yakin bahwa Si Suran itu mencoba mengumpulkan nyawa nya.
"Jam 10 malam." Jawab Suga tenang.
Suran cuma mengangguk kecil.
"Kata nya bang Suga ga pulang?" Kali ini Dean yang bertanya.
"Sans aja, bang Suga cuma khawatir. Apalagi disini ngga ada laki - laki nya. kalo ada apa - apa kan masalah." - Suga
Dean cuman nganggukin kepala.
"Sana tidur di kamar aja!" - Suga
"Kalo gitu gue pulang aja deh, gue pamit ya." ucap Suran berdiri sambil membawa tas nya.
"Kalo lo mau nginep juga ga papa. Lo tidur di kamar aja. Gue yang tidur di sofa. Lagian ga baik keluar malem - malem." - Suga
"Nggak ah, gue pulang aja. Biar gue telpon sepupu gue." - Suran
"Heh!lo mabok ya! Kasihan sepupu lo. Udah malem suruh kelayapan. Yaudah kalo gitu gue anter pulang aja." - Suga
"Ga usah kasihan Dean di rumah sendirian." - Suran.
"Ga papa cuman sebentar. Lagian dia udah gede. Yaudah Ayok!" - Suga
Suran hanya bisa pasrah. Kalo udah urusan nya sama Suga. Di jamin ga bakal kelar.
-skip-
Di mobil...
Mereka cuman diem - diem an. keduanya ga tertarik buat ngobrol. Mengingat mereka udah lelah seharian ini.
Suga sesekali melirik Suran. Suasana nya jadi sedikit canggung.
"Lo aja masih ngantuk. gitu aja sok - sok an mau pulang sendiri." ucap Suga mencairkan suasana.
Suran denger apa yang Suga omongin. Tapi dia gak berniat menjawab. Dia malah menguap. Ga peduli walaupun di depan Suga.
.
.
.
.Setelah 10 menit mereka pun sampai di depan pintu gerbang rumah Suran.
Tak sengaja Suga ngelihat laki - laki tinggi berdiri depan rumah Suran.
"Ran, itu siapa lo?" Tanya Suga sambil melihat laki - laki itu dari jendela mobil.
"itu adek sepupu gue." - Suran
Suga cuman ngangguk. Suran akhirnya turun dari mobil.
"Makasih ya udah di anterin pulang. Hati - hati di jalan. Jujur gue ga enak sama Dean. Dia jadi sendirian." Ucap Suran dengan nada rendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable ✔JJK
FanfictionGausah ngatain bangsat, kalo nyata nya masih sayang -jk ©amasuga