Setelah lama absen dari sekolah, hari ini Aurin datang seperti biasa, dan pastinya tanpa kehadiran Zidan. Dirinya harus bersabar dalam 6 hari ke depan, ia akan membuat Zidan tidak bisa lagi berkata ketika melihat kejutan yang di berikan.
Saat ini, ia harus tetap bergabung bersama yang lain, meskipun harus iri pada kemesraan pasangan baru di sekitarnya.
Seperti, Khaesa yang dulunya pendiam dan tidak ingin di ganggu itu, sekarang telah di ambil hatinya oleh Lauren. Bahkan, game online pun tidak ada bandingnya jika harus kehilangan Lauren.
Ada pula, Adam yang mulutnya bisa berlipat ganda jika sedang bersama Lena.
Namun, ia merasa dirinya yang paing beruntung mendapatkan Zidan. Sifatnya yang periang, tidak mengganggu kharisma ketampanannya yang membuat wanita lain mengaguminya. Seperti yang terjadi pada dirinya dulu, namun begitulah jika usaha tidak akan menghianti hasil.
Faktanya, sekarang ia sangat bahagia dapat di cintai oleh Zidan.
Saat-saat dimana Aurin kesepian tanpa keberadaan Zidan, keempat sahabatnya itu tetap menjaga perasaan dirinya. Menghibur dan tidak memamerkan kemesraan di hadapan Aurin
"Lo gak video call sama Zidan? " tanya Lauren.
"Bentar aja,deh." balas Aurin sambil memberikan senyumnya, akhir-akhir ini ia sedikit lebih banyak tersenyum. Mungkin ia sudah tidak sabar menunggu hari ulang tahun pacarnya itu.
"Telfon aja kali, dia pasti juga nungguin lo nelfon duluan." ucap Lena.
"Iya, deh."
Baru saja ia mengambil ponselnya, panggilan video dari Zidan sudah muncul lebih dulu.
"Tuh kan, apa gue bilang." kata Lena.
Aurin menjawab panggilan dari Zidan, terlihat sosok Zidan duduk manis sambil memangku gitarnya, sepertinya ia ingin menyampaikan sesuatu lewat lagu, karena ia menyuruh Aurin untuk mendengarkannya baik-baik.
Ia mulai memetik gitarnya, sedangkan semuanya ikut mendengar dari samping Aurin.
Kekasihku jangan macam-macam padaku..
Cukup satu macam saja kepadaku...
Jangan terus kau bagi-bagi cintamu..
Cukup sayangi aku..
Aurin menyatukan kedua alisnya saat mendengar pacarnya menyanyikan lagu dari artis papan atas Afgansyah reza - katakan tidak.
Kekasihku jangan terus mengujiku..
Aku mau kamu mendengarkan aku..
Jangan terus kamu menggenit temanku..
Di depan mataku..
Aurin melotot saat memahami lirik tersebut, ia rasa bahwa Zidan sedang menyinggung agar dirinya tidak genit pada cowok lain.
Katakan tidak pada selingkuh..
Katakan tidak pada mendua..
Katakan tidak pada semua..
Yang sudah milik kita kasih. .
Keempat temannya sontak menahan tawa, melihat wajah Aurin yang terus saja merona. Dia bukan malu di nyanyikan seperti itu, namun ia tersipu karena nyatanya Zidan cemburu dan menyampaikannya lewat lagu itu.
"Cemburuan banget lo, geblek! " kata Adam menggebrak meja di depannya, membuat semuanya terlonjak kaget, Zidan di seberang sana pun langsung saja menjatuhkan ponselnya, untung sambungannya belum terputus.

KAMU SEDANG MEMBACA
AURINA [REVISI]
Novela Juvenil[REVISI] "Jadi, kamu yakin mau coba jatuh cinta sama dia?" tanya Dikta penasaran. Aurina mengangguk. "Mungkin, iya... karena konon katanya jatuh cinta di masa putih abu-abu adalah kenangan terbaik yang pernah ada. Aku juga mau punya seseorang yang...