Budidayakan vote & komen
Lanjut gk nih ? Lanjut
Tunggu tadi ceritany sampe mana ? Ko gw lupa yah
Ahh inget
Gue Udah nyampe di salah satu mall.
"Rangga, Ga, Cokin Makan kuy gue laper," rengek Alen.
"Ya udah," ujar Cokin.
"Kita makan Platinum gimana ?" tanya gue.
"Boleh," ujar Alen dan Cokin.
Dari tadi sampe sekrang Rangga menatap hpnya terus.
"Rangga elu mau makan hp," ujar gue sewet dan dia menghentikan aksi bermain hpnya.
"Kalo gue mau makan elu gimana?" ujar sambil memasang muka horor.
Gue hanya bergidik ngeri.
"Hkm hkm Kalo mau pacaran jangan di sini" cokin berdeham.
Dasar somplak lagi berantem malah di bilang pacaran batin Mega.
"Kita aja yg pacaran nggak sampe seromantis ini," rengek Alen.
"Oh jadi kamu mau aku romantis?" tanya Cokin.
"Pikir aja sendiri," jawab Alen sangat datar.
"Oh yah rangga elu pisah meja yah sama gue soalnya gue takut kalian iri gue mau ngapel sama Alen," ledeknya langsung pergi ke kasir sambil membawa bahan-bahan makanan yang sudah dia pilih tadi.
"Ishh, nyebelin banget" gerutu gue.
"Kenapa? Mau gue perlakuin romantis kaya Cokin ke Alen " ujar Rangga.
"Nggak ngerti," ujar gue.
"Tak usah di pusingkan " ujar nya
Gue dan Rangga lagi duduk di swlah satu meja yang terletak agak jauh dengan meja Cokin Alen.
Sambil menunggu masakan yang kita sedang masak.
"Rangga ?" Mega membuka suara setelah berapa lama tengelam di hpnya mereka masing-masing.
"Hm?" Rangga hanya berdeham.
"Gue seneng banget kalo Kipe lagi bareng sama Nita," ujar Mega.
"Terus? Jangan bilang elu mau bikin mereka jadian," tebak Rangga.
"Yap, anda betul sekali " ujar gw sambil menjantikan jari.
"Terus ? Jangan bilang lagi elu minta gue bujuk Kipe buat jujur kalo dia ada rasa," tebak Rangga.
"Betul banget kayanya elu cocok jadi dukun deh," ejek Mega.
"Nggak, gue enggak mau. Males jodohin orang," jawabnya datar.
"Ya udah, biarin gue yg bikin Kipe jadian sama Anita," jawab Mega sambil melipat tanganya di depan dada.
"Hahaha, lucu" dia tertawa sambil melihat hp.
Tertawa nya sangat lepas sampai semua mata tertuju pada arah kita berdua begitu juga dengan Cokin dan Alen.
"Lagi PDKT nih ceritanya " ejek Cokin.
"Jangan lupa PJ," sambung Alen.
Selesai itu Cokin dan Alen sambung memasak makananya lagi.
"aw aw gila lo yah, cubitan elu sakit," gerutu Rangga sambil mengelus-ngelus pingangnya.
"Abis nya elu kan gue jadi malu di sangka entar gue makan sama orang gila."
Alen P.O.V
"Cokin " tegur Alen sambil mengkerutkan dahi saat melihat cowok bertubuh agak tinggi.
"hm?" Cokin berdeham.
"Itu Malik kan ?" ujar Alen sambil menujuk ke arah Malik.
"Iya, kenapa?" tanya Cokin.
"kenapa ? Kata lu kalo Malik tau Mega ada di sini atau sebaliknya bakalan gabung ke meja, kita kan sengaja buatin dinner kalo ada Malik gagal semuanya," ujar Alen.
"Terus ?"
"kamu alihin perhatian nya si Malik" ujar Alen.
"Caranya sayang kuh?" tanya Cokin.
"Dia suka main ML kan ?" tanya Alen
"hm."
"kamu ajakin aja dia main ML," ujar Alen.
"oke."
Author P.O.V
"Rangga ? Si Cokin kenep sih?" tanya Mega.
"Mana gue tau" jawab rangga acuh.
"Ga ?" teriak Alen.
"Apa? Entar ajarin gue MTK yah," ujar Alen mengahlikan pandangan Mega ke arah Cokin karena kalo Mega liat Malik atau sebaliknya bisa gagal dinner yg di buat Alen sama Cokin.
"iya," ujar gue.
Dan di sisi lain Cokin sedang melakukan hal yg sama dengan yang alen lakukan yaitu mengahlikan pandangnya.
"Lik, gimana ML ud-" ucapan Cokin di potong oleh Malik.
"Udah jangan basa-basi gue tau lo mau mengahlikan pandangan gue kan ? Biar nggak ngeliat Mega ?" tebak Malik.
"Eheh gue enggak bisa bohong yah," ujar Cokin sambil cengar- cengir dan menggaruk garuk palanya yang tidak gatal.
"Udah gue mau makan dulu " ujar Malik.
"Lik mejanya agak jauh yah sama Mega," ujar Cokin.
"Iya, tapi elu harus ddk bareng ama gue" ujar Malik.
"Tapi cwe gue?" ujar Cokin.
"Ajak," kata Malik.
Sedangkan di meja Mega.
"Len si Cokin bareng ama siapa?" tanya Mega.
untung duduk Malik membelakangi Mega.
"Enggak tau, ya udah gue ke sono dulu yh."
"Iya."
Mega pun memasangkan handset di kupingnya tapi di cegah oleh Rangga.
"elu suka musik ?" tanyanya.
"Hm" guaman itu yang tercipta oleh bibir Mega.
Rangga melihat gitar.
"Mbak ?" panggil Rangga ke seorang pelayan.
"Ya? ada yang saya bisa bantu ?" ujar pelayan tersebut.
"Mbak saya boleh pinjam gitarnya" Rangga berbicara tepat di telingan pelyan tersebut.
Pelayan tersebut hanya mengangukan kepala.
"Nih gitarnya" ujar seorang pelayan tersebut sambil membawa gitar.
"Terima kasih," ujar Rangga sedangkan Mega hanya mengkerutkan dahi.
"ahhh, Cokin recanan kita berhasil kayanya sekarang Rangga mau nyanyin lagu buat mega deh" teriak Alen dramatis
Cokin hanya senyum kikuk dan Malik terlihat sangat bete.
(anggap yg nyanyi rangga )
Rangga menyanyikan lagu itu dari hati nya yang paling dalam.
Rangga pun menyelesaikan lagunya sampai bait terakhir
Dan di akhir dengan tepuk tangan orang-orang yang sedang berada di resto.
Jangan tanya pipi Mega Karena pipinya kaya udah di rebus selama-selama berbulan nggak diangkat.
"Tuh kan Cokin Mega bener di nyanyin. Aduh romatis banget belum juga jadian," ujar Alen yang berada di meja paling pojok.
"Cokin cwe lu kasih kode berat tuh," ujar Malik terkekeh.
Malik hebat walau hati nya sakit tapi bisa tetap tersenyum . Tepuk tangan dong buat Malik 👏
Akhirnya mereka semua pulang sambil membawa kantong belanjaan . Yah kantong untuk mendekorasi aula nanti.
Rangga pun mengantarkan nya pulang ke rumah.
Mega P.O.V
"Jangan baper soal yang tadi " goda Rangga.
"Sapa yang baper," elak gue padahal mah Baper.
"Nanti elu sangking bapernya ampe nggak bisa tidur lagi," godanya lagi.
"Bodo amat, makasih."
"Makasih buat apa ? Soalnyakan gw sering bantuin elu."
"Buat semuanya, oh jadi elu bantuin gw minta imbalan " ujar gw sambil memberi uang goceng.
"Apaan ?"
"elu kan minta imbalan yah itu imbalanyan."
"Goceng doang, gk usah," ujarnya sambil terkekeh.
"Sombong."
"Bukan kaya gitu."
"Terus ?"
"Gue kan banyak fans nah saat gue lagi bantuin elu pasti fans gue pada sakit dong maka dari itu dia harus ke dokter jadi nggak cukup uang goceng," ujar Rangga sangat percaya diri.
"Gila, aneh, saraf. "
"Dah gw pulang yh jangan kangen."
"GRnya nggak bisa dikurangin."
"Bye."
"Bye."
Udh dlu yah upnya
Siapa yg gemes sama ramen = rangga mega
Siapa yg gemes sama mabel ≈ malaek bella
Siapa yg gemes sama kian ≈ kipe anita
Siapa yg gemes sama visi = david siti
Siapa yg gemes sama maher= manda heru
Siapa yg gemes sama mena = mettew anna
Siapa yg gemes sama delsu = delvin sulis
Siapa yg gemes sama colen = cokin alen
Siapa yg gemes sama bitha = dia gk ada pasangan
Nah . Kalo gk ada namany bilang aja ama gw soalnya gw kadang suka lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
The koplak couple VS osis (TAMAT)
Romance(Revisi) #12 dalam kopi (2017bulan mei) Cover by:sehae Benci jadi cinta Seperti nya pepatah itu benar Mega bener bener mengalami hal tersebut tapi saat dia sudah mencintai rangga putra wijoyo banyak masalah silih berganti mendatangi mereka Apakah...
