(Revisi)
#12 dalam kopi (2017bulan mei)
Cover by:sehae
Benci jadi cinta
Seperti nya pepatah itu benar
Mega bener bener mengalami hal tersebut tapi saat dia sudah mencintai rangga putra wijoyo banyak masalah silih berganti mendatangi mereka
Apakah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gw pun beranjak dari kasur dengan malas "masuk lik " gw mengucek mata gw Astaga gw sampe lupa , sekarang gw udh di rumah "david mana ? " malaek ddk sambil mengambil kue yg sengaja di letakan di meja oleh gw karena semalam gw laper jadi buat genjelan perut "david , lagi ada ujian pernerbangan jadi dia udh berangkat pagi² " ujar gw sambil ddk dan mengambil kue yg tadi tergeletak di meja "oh " sambil mengunyah makanan "bella mana ? "gw bertanya pada malaek yg masih memakan kue "hai " bella masuk sambil membawa makanan "hey bel , baru gw tanya ke si malaek bella kemana , heh orangnya udh dtng"gw menyikut perut malaek yg menghasilkan malek meringis kesakitan "awww apa sih ? " wajah malaek terlihat kesal "makan mulu lo " gerutu gw "nih JCO tadi gw belii , soalnya anak² pada mau dtng ke rumah lo " jelas bella sambil membuka JCO "trs , lo gk mandi ? " tanya malaek & bella bersamaan "malas " gw mengambil remot tv & mencari saluran tv yg bagus "yakin ada rangga loh " bella menaik turun kan alisnya
Hah ? Serius ada rangga
"hmmm emang tu-" omongan gw di potong oleh malaek "mandi , masa mau ketemu gbtan bau " ujar malaek sambil mencium baju gw lalu menutupi hidungnya seolah² gw gk pernah mandi selama 1 bulan "sue lo , yh udh gw mandi dulu yh " gw bergegas ke atas sambil mengembangkan senyuman Entah kenapa gw seneng bgt
Apakah gw sedang jatuh cinta
Ini kah yg di sebut jatuh cinta ?
Entah lah , pokonya gw lagi seneng
Bella P.O.V "mega kayanyak seneng bgt " gw menutup mulut gw "ngomong apa sih bel " dalam hati "lo bener kq ngapain tutup mulut " malaek mengubah arah pandangnya Menjadi ke gw "bel " "lik " Kami sama² saling mengucapkan nama "lo duluan ajh " malaek masih menatap gw "hmmm , jika lo di hadapkan 2 pilihan " gw menarik nafas "antara menyelamatkan mega tapi lonya akan celaka atau tdk menyelamatkan mega tapi lo gk akan. Celaka , lo pilih yg mana ?" sambil memainkan jari jemari gw "dia itu kado teristimewa yg gw punya , jadi gw akan Menyelamatkan mega meski itu Mempertaruhkan nyawa gw "jawabnya sambil mengambil donat yg tadi gw bawa "gw ambil satu yh " izin nya sebelum memakan donat tersebut "ambil ajah , lik tadi lo mau ngomong apa ? " gw memperhatikan malaek memakan donat tersebut , pipinya makin gembul kalo lagi makan "jangan pernah Tangisin Kepergian gw , Relakan saja "sambil mengambil sehelai tisu lalu menggelapkan tisu tersebut ke mulutnya
"hai " teriak alen membuat gw & malaek mendongak ke arah gerombolan anak² "kalian beruda ajh mana yg lain ? "manda datang dari balik pintu "mega masih mandi " jawab gw "oh , tuh ank pasti baru bangun yh " jawab nita sambil meletakan belanjaannya "iyh " jawab malaek singkat "sulis mana ? " tanya gw sambil memiringkan kepala , supaya bisa melihat ke arah belakang pintu "sulis gk ikut " jawab manda seraya ddk "knp ? " jawab gw "gw kedepan yh " pamit malek "oke " jawab kita ber3 "lagi pdktan dia " nita menekan semua kata² nya "sama ?" jawab gw antusias "sama sih adit " jawab alen seraya memakan donat " bagi yh " izinya
Udh dulu yh guys upnya Gw gk enak badan pala gw punyeng kadi maklumin ajah yh kalo typonya berantakan
