07

16 1 0
                                    

JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA, HARGAI KARYA ORANG😊😊😊

Salsha keluar dari kamarnya, ia pergi kebawah untuk meminta bantu kepada Satria atau teman-temannya untuk mengerjakan soal Ekonominya.

"Ada yang bisa bantu ngerjain PR gue gak?,Salsha mengangkat buku tulisnya.

"Emang mata pelajaran apa Ca?" Tanya Karel kepada Salsha. "Ekonomi" jawabnya.

"Kalau Ekonomi gue angkat tangan" Karel mengangkat tangganya seperti ingin ditembak polisi.

"Apalagi gue" Sahut Bagas dan Rian bersamaan.

"Apa sih yang lo pada bisa?" Satria tertawa kecil.

Salsha menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Satria "Emang abang bisa?"

Satria cengengesan. "Bisa, tapi gue capek banget dek, suer dehh. " suruh Genta aja dek, dia jago Ekonomi." Lanjut Satria.

Genta yang merasa namanya disebut ia langsung menoleh kesumber suara dilihatnya Satria sedang memasang wajah puppy eyesnya. "Coba gue liat soalnya" Genta langsung mengambil alih buku yang ditanggan Salsha.

"Bisa gak?" Salsha memasang wajah murung, takut Genta tidak bisa tapi seketika wajahnya langsung berubah mendengar jawaban Genta. "Gini doang mah kecil" Jawab Genta dengan tampang meremehkan.

"Yaudah kerjain dikamar gue aja, soalnya buku paketnya dikamar Taa" Salsha menarik tangan Genta dengan paksa tanpa menunggu persetujuan dari orangnya.

"Awas lo macam-macam sama adek gue Taa, gue lempar ke got lo." Ucap Satria sambil menatap Genta dengan tatapan mematikan.

"Ihh abang apaan sih?!" Salsha menatap Satria dengan tajam, dan Satria hanya tersenyum melihat mata Salsha yang hampir keluar.

"Yaudah sana, pacaran juga gak apa-apa." Satria mengibas-ngibaskan tangannya kepada Salsha dan Genta.

Salsha langsung menaiki tangga sambil menarik Genta agar cepat-cepat. Sesampainya dikamar Salsha Genta langsung duduk di kursi meja belajar
Salsha, dan Salsha ia sedang menggambil buku paket dan alat tulis. Salsha duduk dikarpet diiringi Genta.

"Ada buku kosong gak?" Tanya Genta kepada Salsha.

"Nih" Salsha menyodorkan buku oretannya dan Genta langsung mengambil buku tersebut.

Genta langsung menulis jawaban di buku tersebut lalu ia menjelaskan kepada Salsha dan Salsha hanya mengganguk pertanda mengerti.

"Ngerti belum Sal?"

Salsha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Belum Taa"

"Yaudah gue jelasin lagi" Genta menjelaskan lagi kepada Salsha. "Coba ulangi Ca" lanjut Genta.

Salsha menjelaskan ulang apa yang dijelaskan oleh Genta tadi. Genta gerah melihat rambut Salsha yang diurai. Ia mengibarkan matanya kearah meja rias Salsha, tapi tidak menemukan apa yang dicarinya akhirnya ia memilih untuk bertanya kepada Salsha.

"Lo ada kuncir gak Ca?" Genta menyela  pada saat Salsha sedang menjelaskan.

"Itu ambil aja didalam kotak" Salsha menunjuk kotak yang berada diatas meja riasnya.

GENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang