CHAPTER 5

18 3 9
                                    

Touju POV

Sepertinya, ketika gue keluar kamar, anak itu terlihat kaget dan mulai menjelaskan kenapa dia bisa mengetahui alamat dan dompet gue.

"Eum... J-jadi gini, ketika tadi aku menemani kakakku ke festival, aku mampir ke kuil sebentar dan tanpa sengaja aku melihat dompet terjatuh di tengah tengah keramaian. Kebetulan saja tidak ada yang memungutnya, jadi langsung aku liat saja dalamnya siapa tahu ada identitas dan alamat pemilik,dan ternyata pemiliknya itu kakak." jelas anak itu yang di barengi dengan cengiran seolah olah dia menutupi sebuah kesalahan.

Jangan-jangan setengah dari uang yang ada di dompet itu dia curi!?

"Oh ya, aku lupa! Perkenalkan namaku Hashiriko Saki!" anak itu menjulurkan tangan untuk memperkenalkan dirinya dengan gue

Rasanya aneh jika remaja 16 tahun berkenalan dengan anak 11 tahun. Gue malah merasa diri gue menjadi pedo!

Ketika gue bersalaman dengan anak itu, tiba-tiba saja ibu mendahului perkenalan gue dengan anak itu sebelum gue yang memperkenalkan diri.

"Ohohoho... Maaf saja, dia ini sedikit pemalu jadi biar tante saja yang memperkenalkan. Namanya adalah Kiy–"

"Perkenalkan namaku Kiyoura Touju. Yoroshiku!"

Idiih, udah lama gue udh ga ngomong aku-kamu, rasanya seperti kekanak-kanakan!

Sepertinya ini pertanyaan sepele, tapi membuatku penasaran

"Oh ya! Kakakmu yang but–"

"Aku duluan ya? Salam kenal." pamit Saki diikuti senyumnya.

Dan pertanyaan gue pun tak terjawab karena dianya pamit.

Okay, good.

Sembari melambaikan tangannya di ambang pintu rumah, kata-kata terakhirnya membuat gue ingin bertemu dengannya lagi di kemudian hari.

"Sampai berjumpa lagi!"

Dengan cepat, gue mengejar dia sebelum dia menghilangkan jejaknya dari apartemen gue.

"Saki-chan, kalau bisa, kita tukar ID l*ne. Nama ID-mu apa?"

Kenapa gue minta l*ne anak SD coba? Dasar pedo gue!

Dengan santai, anak itu memintaku untuk meminjamkan hape gue untuknya. Awalnya gue bimbang, karena dia masih SD, tapi yasudahlah!
Mau gimana lagi? Kalau pertanyaan yang sebenernya sepele gitu, lama kelamaan bisa jadi penasaran.

"Ini."

"Oke, kak!" terimanya sambil mengacungkan jempol.

———

Jangan jadi sider dong~
Apa susahnya klik tombol bintang?

Forgotten MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang