Dahyun's P.O.V
Saat aku sedang memejamkan mataku dan menikmati hembusan angin yang menerpaku, tiba-tiba aku merasakan seseorang duduk disampingku. Aku membuka mataku perlahan dan menoleh pada orang itu. Jantungku berdegup kencang. Seakan-akan jantungku siap meledak kapan saja. Napasku tercekat. Aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa selain memandang langit. Namja itu Park Jimin! Sekarang ini berada disampingku. Oh Tuhan! Bunuh saja aku!
"Hey..." Panggilnya lembut.
"..." Aku tidak menjawab.
"Jadi... Ternyata benar yang mereka katakan. Kau sangat suka berada disini." Ucapnya.
Siapa yang dia maksud mereka? Dan untuk kalimat yang terakhir aku mengerti. Aku memang sangat suka berada disini. Karena disini adalah tempat favoritku. Selain itu tempatnya juga indah. Membuatku nyaman.
"Ada yang ingin kukatakan padamu Kim Dahyun." Aku menoleh padanya dan juga kaget. Dia mengetahui namaku?
"D-dari mana k-kau tahu n-namaku?" Tanyaku gagap.
"Kau tidak perlu tahu aku menegtahui namamu dari mana." Aku masih memandangnya. Aku benar-benar gugup.
"Lalu apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku. Aku sudah tidak tergagap. Ya meski masih gugup.
"Aku?" Tunjuknya pada diri sendiri.
Aku mengangguk.
"Tentu saja untuk menemuimu." Jawabnya santai. Dia menampilkan senyumannya yang menawan itu. Senyumannya sangat manis.
Tunggu!
Dia bialang apa barusan? Menemuiku? Tapi untuk apa? Berbagai pertanyaan muncul dikepalaku.
"A-aku..." Tiba-tiba dia berucap.
"Sebenarnya aku... Aku menyukaimu. Nae yeojachinguga dwae jeullae?" Tanya.
Aku terbelalak. Aku seperti ingin pingsan saat ini juga. Apa dia gila? Dia sudah memiliki yeojachingu dan dia malah... Astaga! Apa orang yang kusukai selama ini playboy?!
"J-jangan b-bercanda. Mau kau kemanakan yeojachingumu itu?" Tanyaku.
"Aku tidak bercanda. Dan... Yeojachingu?" Dia terlihat bingung.
Memangnya ada yang salah dengan perkataanku?
"Bukankah kau sudah memiliki yeojachingu? Lalu yeoja yang selalu bersamamu itu siapa?" Tanyaku sambil memainkan ujung sepatuku.
Dia terlihat berpikir. Kemudia... Dia menepuk keningnya. Apa dia tertangkap basah?
"Astaga! Dia bukan yeojachinguku." Ucapnya sambil menggelengkan kepala.
"Lalu?" Tanyaku penasaran.
"Dia adik sepupuku. Tapi aku menganggapnya seperti adik kandungku sendiri" Jawabnya.
Mwo? Adik sepupu? Jadi selama ini aku cemburu pada adik sepupu dari orang yang kusukai? Astaga Kim Dahyun! Pemikiranmu sungguh dangkal!
Aku tidak tahu harus mengatakan apa. Aku benar-benar malu pada diriku sendiri dan juga merutuki kebodohanku.
"Jadi... Bagaimana?" Tanyanya yang masih menatapku.
Astaga! Dia sangat tampan! Kyaa... >_<
"Apanya?" Tanyaku balik.
"Apa kau mau menjadi yeojachinguku?" Tanyanya.
Aku berpikir sejenak dan menatapnya. Dia tidak berbohong dengan semua yang baru saja dikatakannya. Dan juga mengenai penjelasan bahwa yeoja yang selalu bersamanya itu adalah adik sepupunya.
Kemuadian aku menunduk dan menganggukkan kepalaku pelan.
"Ne aku mau. Karena aku juga menyukaimu." Jawabku.
Jimin langsung memelukku. Aku benar-benar malu. Untung tidak ada siapapun selain kami berdua ditempat ini.
"Gomawo..." Ucapnya.
Aku tersenyum dalam dekapannya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Feeling
FanfictionMain Cast : Park Jimin Kim Dahyun Son Chaeyoung Lee Chan Don't be siders please!