FLASHBACK MODE.
! STILL FULL OF JAEYONG !
Doyoung menatap punggung kekasihnya keluar dari kamar dengan langkah tergesa. Daripada berinisiatif untuk menanyakan kemana kekasihnya akan pergi, Doyoung memilih untuk kembali memejamkan mata dan menarik selimutnya. Hembusan nafas berat terdengar samar keluar dari indera penciumannya.
*
Taeyong mencoba membuka matanya. Berat sekali. Mata itu kembali tertutup, tetapi ia tak menyerah. Kembali dirinya mencoba membuka matanya pelan. Mulai terbuka namun objek yang dilihatnya masih blur. Lagi, Taeyong mencoba untuk membuka mata. Terlihat sosok yang membuat hatinya kembali berdetak tak karuan. Sekujur tubuhnya tiba-tiba terasa dingin dan kelu.
"Sudah sadar?"
Taeyong mencoba bangkit dari tidurnya namun tubuhnya masih terasa ringkih. Alhasil, ia kembali menjatuhkan badannya ke kasur.
"Kondisimu masih belum baik,"
"Berbaring saja."
"K-kau, darimana tahu aku berada disini?"
"Tidak penting."
"Jaehyun,"
"Maaf...."
"Harusnya aku yang minta maaf." Jaehyun menundukkan kepalanya. Sebelumnya ia sudah menarik sebuah kursi ke samping ranjang Taeyong. Tangannya mengepal. Bingung, itu yang sedang Jaehyun rasakan.
"Aku, membuatmu jadi seperti ini."
Taeyong tersenyum tipis mendengar perkataan Jaehyun.
"Doyoung sangat beruntung memilikimu."
"Kau," Jaehyun menatap mata hitam Taeyong dalam.
"Tidakkah kau terlalu munafik?"
Taeyong mengangkat sebelah alisnya.
"Kau selalu berbahagia atas Doyoung yang sudah mendapatkanku, tapi kau,"
"Lihat kondisimu sekarang." Jaehyun menghela nafas.
"Taeyong, kau tak perlu berpura-pura untuk berbahagia," lanjut Jaehyun.
"Aku tahu bagaimana sakitnya."
"Karena itu yang aku rasakan dulu."
"Jaehyun," panggil Taeyong. Jaehyun hanya melihat kearah sumber suara.
"Maukah kau...memberiku kesempatan?"
÷
Sudah 3 bulan berlalu sejak insiden itu. Jaehyun sekarang sedang menyimpan rahasia besar. Namun pada hari ini, ia memutuskan untuk memberi tahu rahasia ini pada sahabatnya sendiri, Johnny.
"Kau gila?"
"Kau waras tidak?" Begitulah respon dari Johnny. Jaehyun hanya terkulai lemah.
"Sudah 3 bulan kau membohongi, oh sebentar,"
"Menghianati Doyoung lebih tepatnya."
"Aku tahu." Jawab Jaehyun pasrah.
"Kau ini lebih sialan dariku ternyata."
"Ya sudah terserah apa katamu," Jaehyun memijit kepalanya.
"Tapi aku kesini ingin meminta saranmu. I'm clueless. Siapa yang harus aku pertahankan?"
"Kau tanya sendiri pada hatimu, Jung."
"Tapi kau menjalin hubungan diam-diam dengan Taeyong. Well, aku rasa sudah jelas."
Jaehyun menaikkan sebelah alisnya, "maksudnya?"
"Jika kau benar sayang pada Doyoung, kau tak akan tega menghianatinya."
"Aku sayang dia, sungguh."
"So, why you do that?"
Jaehyun menggigit bibirnya. Dia benar-benar terlihat seperti anak lelaki yang baru puber sekarang. Bingung akan perasaannya sendiri. Tidak tau harus memilih dan mempertahankan siapa. Ia merasa telah menjadi manusia yang paling serakah. Ia kesal dengan hatinya yang sangat serakah dan tidak tau terima kasih ini. Sudah mendapat pendamping seperti Doyoung, namun masih terlena akan sosok Taeyong.
-
Doyoung sedang asik membaca buku filsafat miliknya. Saking fokusnya, ia tidak sadar kalau pria bermarga Jung ini sudah sedari tadi hanya melihatnya dengan tatapan kosong. Memperhatikan sosok Doyoung yang memang membuatnya hangat walaupun cukup dengan memandangnya saja. Sesekali Doyoung menyerngitkan wajahnya, seolah beradu pendapat dengan otaknya sendiri. Jaehyun tersenyum. Dia lucu ketika seperti itu. Tapi deringan ponsel Doyoung mengganggu lamunan Jaehyun.
"Ya, halo?"
"Oh, ya, ada apa......Taeyong?"
Jaehyun merasa dadanya berhenti berfungsi.
Taeyong, kenapa kau berani menghubungi Doyoung?
-
Oke guys saya memutuskan untuk melanjutkan ff ini hahaha. Mungkin kalian males karena beberapa chapter ada yang out of topic (nyeritain jaeyong) tapi biar jelas konfliknya gimana makanya saya tampilin dulu jaeyongnya. Entar endingnya jadi full of jaedo aja gitu. Once again, thank you for reading this fanfic. Jangan lupa vomment biar saya makin semangat ya lanjutin ceritanya😊
YOU ARE READING
JAEDO's DIARY ✔️
FanfictionHanya berisi tentang keseharian dan kisah cinta si keras kepala Jaehyun dan si kasar Doyoung beserta konflik dengan (mantan) sahabat sendiri. ⚠ bxb ; baku ⚠