Permulaan

2.5K 202 6
                                    

"Camera can't capture all the memories but we can."

-------------

Doyoung sudah genap menjalin hubungan selama 3 tahun 5 hari dengan pria jangkung di depannya ini. Tapi yang masih Doyoung tak habis pikir, kenapa sifat manjanya jauh lebih besar ketimbang dirinya. Bayangkan saja, Doyoung disuruh menyuapinya makan sambil menonton kartun kesukaan mereka. Tapi jangan salah paham. Pria ini bisa berbalik 180 derajat kalau sudah urusan sentuh menyentuh. Seperti.....ya begitulah maksudnya.

"Makananmu sudah habis. Mau tambah?"

"Tidak hyung,"

"Eh hyung, mau kemana?"

"Mencuci piring kotormu. Kemana lagi?"

"Aku kira hyung akan meninggalkanku?"

"Diam Jung menggelikan Jaehyun."

Jaehyun hanya tersenyum melihat sang pacar yang berjalan menuju dapur. Hanya dengan melihat figurnya dari belakang membuat hatinya senang.

"Astaga! Kau membuatku kaget."

"Kenapa? Jangan lebay begitu, Kim Doyoung."

"Diam!"

Jaehyun tertawa geli sambil mengecup bahu sang kekasih sekilas. Menerpakan nafas hangatnya di leher mulus Doyoung. Dan tak lupa tangan kekarnya memeluk pinggang ramping Doyoung. Rasanya hangat. Kim Doyoung itu jauh lebih hangat dari bubur atau minuman seduh manapun. Jaehyun melihat wajah serius sang kekasih yang masih sibuk dengan piring.

"Aku sudah selesai. Kau mau terus seperti ini?"

"Aku inginnya seperti ini."

Jaehyun menggendong badan Doyoung yang memang jauh lebih ringan darinya.

"Hey!!!"

"Tidak ada bantahan atau aku akan menghukummu."

"Mati kau pria mesum!"

Doyoung memukul lengan Jaehyun pelan. Sang korban hanya tertawa ringan lalu mulai mendekatkan wajahnya.

"Kau terlihat manis jika dilihat dari dekat begini"

Deg. Salahkan detak jantung Doyoung yang berdetak lebih kencang dan mungkin Jaehyun juga mendengarnya.

"Tapi ini juga lebih manis."

Jaehyun mengecup bibir Doyoung lembut membuat si penerima ciuman hanya menutup mata. Keduanya hanya merasa kehangatan menyelimuti tubuh walau sedang tidak menggunakan selimut. Doyoung melepas tautan diantara mereka mencoba mengambil nafas.

"Aku...."

Jaehyun menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan gantung dari seorang Doyoung.

"Tidak jadi"

"I love you too."

Oh demi sang neptunus, Doyoung yakin pipinya sedang bersemu merah. Jaehyun selalu tau kalau dirinya sedang ingin mengucapkan kata terkutuk itu.

"Geer sekali."

"I'm your mind reader hyung."

"Uhm, bisakah kau turunkan aku?"

"Tidak mau."

"Turunkan!!!"

"Aku mau memelukmu seharian. Siapa bilang setelah ciuman barusan kau bisa pergi."

Jaehyun berjalan menuju kamarnya. Ingin menghabiskan waktu dengan orang yang tak pernah bosan ia lihat dan habiskan waktu bersama.

"Dasar kau bedebah. Turunkan!"

JAEDO's DIARY ✔️Where stories live. Discover now