One, this one is not a request. Two, before the story begin and before you throwing junk to me, i want to say sorry for setting Harry as a Gay . Not to makes fun of him or you(Harry gurl) it is just a fiction . Lol . Enjoy!
"Hey, aku Ellie . Gadis yang duduk disebelahmu tadi?" Sapaku
Well, kebiasaan burukku yang tak pernah bisa hilang, sok asik pada orang asing untuk menjadi teman, thats why my friends call me weirdo or freak. But thats not a big deal for me, its a fact anyway .
"Harry" ia menaiki kacamatanya .
I nodding "asalmu darimana?"
"California" jawabnya sangat singkat
"Jauh juga ya, apa kau tinggal bersama orangtuamu disini?"
"Tidak, aku sendirian"
"Oh . Kau pendiam, kau pasti anak rumahan, bukan?" Aku terkekeh.
He nod . Just nod and keep playing his phone .
"Um, i have to go, bye" He look at me and give me a short smile, then go . OK, jujur saja, barusan itu sakit .
*
"Harry" panggilku
"Ya?" Jawabnya
"Apa hari ini kau ada waktu kosong?" Tanyaku
"Um, sepertinya hari ini jadwalku penuh . Ada apa?" Tanyanya
"Oh, tidak ada apa apa" aku memberinya senyuman.
"Baiklah kalau begitu, aku harus pergi . Bye" pamitnya ramah lalu meninggalkanku.
*
"Um, Hey" sapaku untuk kesekian kalinya
"Ada apa?" Tanyanya
"Apa kau mencatat catatan yang diberikan Mrs.Snow?" Tanyaku
"Sepertinya iya, ada apa?"
"Bolehkah aku meminjamnya?"
"Ah, aku sedang tidak membawa laptopku . Baiklah, biar nanti aku email ke emailmu" jawabnya
"Okay, Thanks Harry" aku memutar tubuhku
"Hey!" Ia menarik lenganku
"Ya?"
"Kau tidak memberikan alamat emailmu padaku? Kau fikir aku bisa menebaknya sendiri?" Ia terkekeh mengejek dan memberiku secarik kertas dan pulpen
Aku terkekeh "oh yeah, Sorry . I have so much to do, so I'm a bit in rush, ha" akupun menuliskan alamat emailku.
"Okay"
"Oh iya, aku ada tiket gratis--" barusaja aku akan menawarkannya, ia mendapat telfon .
"Ellie, maaf aku harus mengangkat telfon ini . Nanti akan ku emailkan catatannya kepadamu . Bye" iapun menjauh.
Baik, mungkin kedengarannya tidak etis bila girl makes the first move, tapi aku sedikit geregetan dengan Harry, sejak kami pertama bertemu, aku mencoba menarik perhatiannya . Dan hasilnya dia tetap saja tidak menghiraukanku . Aku tidak tau alasannya, padahal aku tidak pernah berbuat salah kepadanya . Kalau dibilang mungkin aku pernah berbuat salah pada temannya, tidak bisa karena ia sendiri tidak punya teman yang kenal denganku . Hah, Aneh .
**
"Hey" seorang lelaki yang sejak kemarin menghiraukanku menyapa ditengah teriknya matahari yang menghangatkan suhu di kampus ini.
"Harry?" Sapaku bingung
"Yes, Harry" ia mengacak acak rambut keritingnya lalu mengembalikannya seperti semula-kebiasaannya yang sering kuperhatikan .
