part 2

31 1 0
                                    

normal

keesok harinya pagi-pagi suara ricuh di dapur sudah biasa terjadi. Bukan karna adu mulut atau pertengkaran melainkan suara keturunan hawa mereka memasak untuk menyiapkan sarapan pagi sebelum memulai aktifitas.

"Tante ini semua sudah selesai. Ada lagi tidak tante" Suara kyra

"udah sayang. Coba kamu bangunkan rendi dikamarnya."sahut suara tante linda

"baik tante"

~kamar rendi

"kak rendi bangun..."
"kak buruan bangun udah siap sarapannya" seperti biasa. Setelah sholat subuh selain lari pagi rendi akan kembali tidur
"kak rendiii.. bangun kakak.." hingga hitungan bangun ke3 baru tidur rendi terusik

"iya adikku sayang. bentar deh,mash ngantuk ni kakak." suara sedikit serak khas bangun tidur

"udah jam 05.30 kak.ayo cepat bangun." Kyra gak akan pernah nyerah membangunkan sepupunya itu sebelum benar-benar bangun

"iya." Sambil melangkah ke kamar mandi.

Baru setelah itu kira turun menuju ruang makan.

"Udah bangun rendinya."

"Udah tante. Masih di dalam kamar mandi."

"Nanti masuk jam berapa kyra?"tanya om rafi

"masuk pagi om. Kira-kira ya setelah selesai sarapan baru kyra berangkat."

kemudian rendi ikut bergabung ikut sarapan

"pagi semua." Ucapan rendi

"pagi." Balas tante linda om rafi dan kyra

setelah itu mereka makan dengan tenang tanpa ada yang bicara. Bukan kenapa tapi udah menjadi kebiasaan keluarga saat makan diharapkan tenang.
Setelah selesai makan barulah kyra  mencuci piring. Bukan karna tidak punya pembantu,tapi pembantu memang di pekerjakan untuk bersih dan membantu masak. Dulu tante linda tidak memperkerjakan pembantu tapi saat bik surti datang melamar kerjaan di karenakan kekurangan biaya untuk hidup jadi linda membantu ke biaya kehidupan bi surti dengan cara memperkerjakan sebagai pembantu rumah tangga.

"Om tante kyra berangkat ya." Sambil mencium tangan

"iya. Hati-hati kira di jalan"

"ma pa rendi berangkat dulu ya." pamit rendi ke orang tuanya

"iya. Hati-hati naik motornya jangan ngebut-ngebut"

"beres" sambil mengangkatkan 2 jempolnya

setelah kepergiannya rendi kesekolah dan kyra ke kampus baru om rafi berangkat kekantor sedangkan tante linda akan ke kafe. Kafe itu usaha yang dibuat tante linda karna dia suka masak dan mempunyai cita-cita punya kafe sendiri. Meskipun kafe nya kecil tapi rumayan rame karena  tempatnya dekat dengan moll.

~Di kafe
"assalamualaikum..selamat pagi." Meskipun di kafe tante linda selalu mengucapkan salam baginya salam adalah doa dan berdoa itu bukan hanya di rumah saja

"Waalaikumsalam..ibu." Sahut para karyawan

karna bukanya kafe nanti jam 07.30 makanya para karyawan berangkatnya lebih pagi untuk menyiapkan sajian,sedangkan tante linda berangkatnya juga hampir sama           seperti para karyawan lainnya kecuali jika ada kerepotan yang tidak bisa di tunda.

~Di kantor
perusahaan yang di tempati om rafi itu perusahaan turun-temurun dari papanya om rafi. Om rafi punya dua saudara anak pertama perempuan jadi nya ikut suami sedangkan anak ke2 om rafi. Dan karna om rafi laki-laki papanya om rafi mengamanatkan perusahannya di pegang anak lakinya

"selamat pagi." Ucapan om rafi dengan para karyawan kantornya diimbangi juga senyum manis. Karna dia perna dengar kata bahwa senyum adalah ibadah jadinya setiap berpapasan dengan karyawan dan rekan bisnis tidak pernah ketinggalan dengan senyuman.

"Pagi pak." sambil membalas senyuman.

Para karyawan selalu betah kerja di sini karna bos nya gak pernah membeda-bedakan jabatan. Baginya semua sama

______
bagi yang telah membaca bisa minta saran dan kritiknya supaya bisa tambah membangun yang lebih baik dalam menulis lainnya☺ jika kak mau berbaik hati boleh jaga bintangnya☆

Cintaku Seputih KapasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang