Rasya Andi Putra Rahman
aku seorang dosen di universitas negri di Jogjakarta. Di kota ini aku jauh dengan orang tuaku meskipun jauh aku tidak pernah lupa dengan mereka yang membesarkanku, jadinya setiap 5bulan sekali aku pulang untuk mengunjungi mereka. Ada juga rumah saudara yang dekat letaknya di kab.Klaten,Jawa Tengah saudara dari papa
allohualkbar..allohuaklbar.......(suara adzan)
Meskipun jarak rumahku dengan kampus tempat mengajarku rumayan jauh 3km tapi aku selalu bersyukur setidaknya bisa punya rumah yang dekat dengan masjid, dengan begitu sholat ku bisa selalu berjama'ah bersama sama warga. Setelah sholat ku gunakan waktuku untuk membaca al-qur'an 3rukuk kemudian lari pagi disekitar komplek perumahan. Setelah selesai lari pagi baru mandi kemudian ke kampus jika ada jadwal ngajar pagi. Seperti biasa setelah lari pagi ku pergi ke dapur untuk minum air putih segelas"pagi bik.." sapa ku seperti biasa
"pagi den. Udah selesai lari paginya?"
"udah bik. Yaudah bik aku keatas dulu mau mandi."
"Iya den. Bibi juga udah matang ini masaknya."
"Beres bik." Jawabku sambil menuju keatas
hidup dirumah sendirian terkadang juga bosan palingan jika ramai waktu akhir tahun saat itu ada anak bibi yang mengisi liburannya di Jogja
sudah 6bulan ini aku gak kembali ke Bandung karna banyak aja jadwal jadinya sekarang ku gunakan pulang ke Bandung saja rumayan kosong 10hari jadwal ngajarku.
~Di ruang makan
"lo den kok bajunya santai, gak pergi ke kampus?" tanya bibi mungkin heran
"nggak bik kebetulan jadwalku ngajar kosong hingga 10 hari kedepan jadinya ku gunakan ke Bandung saja."
"oh iya juga sih den. Aden kan udah lama gak ke Bandung." Pembantuku ini selalu tau jadwal ku pergi ke bandung setiap 5bulan sekali jadinya jika lama tidak ke Bandung ya tau
"jam berapa berangkatnya den?""sekitar jam 7 nanti."
~di Bandung
"assalamualaikum mama papa"
"waalaikumsalam kamu ndi udah lupa aja dengan rumah sendiri." biasalah mama setiap lebih satu hari kok gak pulang pasti begitu
"Ya Alloh mama.. anak baru pulang gak disuruh istirahat dulu. Masih capek ma diperjalanan."
"iya deh maaf. Sana istirahat dulu diatas."
""kok sepi papa dimana ma?"
"di kantor"
setelah itu ku gunakan untuk tidur. Gak terasa udah magrib
seperti biasa setelah sholat magrib kami makan malam bersama kemudian bersanta santai di ruang keluarga
"pulang jam berapa jadi ndi?"
"jam berapa ya?lupa pa tadi udah capek banget ya langsung tidur saja. Tapi tadi waktu di Jogja jam 7"
"fani kapan pulang ma?"
"katanya besuk pagi. Tadi mana udah telfon"
"dini dina udah seberapa ma kok udah mau kesini bukannya jauh?"
"memang jauh. Tapu katanya fani udah umur satu tahun."
"Wah gak sabar aku mau cubit pipi gembulnya si kembar."
"Makanya buruan cari istri udah mapan juga nunggu apa lagi memangnya?"
"memang kamu umur berapa ndi?" tanya papa
"udah 25sih ppa
"25 itu udah matang ndi. Papa kamu aja dulu nikah mau umur 24." sela mama
"Kan jodoh di tangan Tuhan ma."
"iya jodoh itu di tangan Tuhan tapi kalau kamu gak cari kapan dapatnya?""tiru itu si Dafi umur 25 udah punya 2 anak." memang si Dafi itu, dulu waktu bertemu denganku saat itu. Aku jalan jalan sama fani dia ngajakin kenalan gak sampai seminggu udah datang kerumah.
"ya udah nanti nanti kalau mau kerumah ngajakin calon menantu mama ya"
"gak janji ma. Doakan saja, soalnya belum ada yang mantap."
Allohuakbar..Allohuakbar...(suara adzan)
"udah adzan isya' sholat dulu ya. Kamu di kosor apa berJama'ah ndi." suara papa"BerJama'ah saja ma soalnya andi udah agak lama tidak berjama'ah di sini." jawabku
"makanya sering sering pulang biar bisa sholat berJama'ah bersama."
"iya ma." jawabku kalau tidak begitu nanti bakal lama sesi bicaranya
______
sekian, gimana critanya nyambung gak?jika tidak nanti di sambung sendiri ya😃😃
namanya Rasya jika tidak di kampus biasanya panggilannya Andi soalnya orang tuanya manggilnya andi
sekian dan terima kasih.. jika berkenan tolong saran dan kritiknya jangan lupa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Seputih Kapas
Teen Fiction~Aku tidak tau seperti apa jodoh yang di berikan Alloh untukku. Yang ku minta semoga jodoh yang Alloh berikan bisa menjadi Istri yang Sholekha berbakti padaku mempunyai tujuan yang sama bisa masuk surgaNya ☆ Rasya Andi Putra Rahman ~Apa yang di cit...