---
“I want you as my birthday present. So simple, right?”
---Jadi disinilah aku berada, berdiri disebuah jalanan menanjak yang nampak lenggang dengan banyak pepohonan pada tepiannya. Matahari bersinar cerah hanya saja tumpukan salju yang menggunung membuat udara disekitar jadi dingin. Sesekali burung camar terbang dengan kepakan sayap ringan. Menyatu dengan suara deburan ombak yang samar-samar bisa terdengar. Netraku bisa menangkap sebuah pemandangan pesisir pantai berwarna kebiruan dengan kapal-kapal kecil yang mendominasi.
Alih-alih merasa takjub aku justru menggerutu kesal pada sosok yang masih asyik mengamati perbukitan disisi jalan sambil mengotak-atik kamera dalam genggamannya, tampak fokus meneliti sesuatu lalu membidik objek incarannya.
Oh orang gila macam apa yang menghabiskan pagi buta dengan berdiri tak jauh dari tepi pantai berburu sebuah objek foto, sementara salju masih samar-samar turun.Aku benci penindasan dalam bentuk apapun, termasuk yang satu ini. Menuruti keinginan seorang Kim Taehyung untuk berburu objek foto; suasana pagi di pinggir pantai.
Pria sinting itu menyeret paksa diriku keluar dari flat. Aku baru saja akan melayangkan sebuah tendangan pada bokongnya itu kalau saja aku tidak ingat fakta bahwa Pria aneh yang untungnya tampan ini sedang ber-ulang tahun.
Bagaimana bisa pria berusia pertengahan dua puluh tahun bertingkah seperti bocah SD yang merengek minta dibelikan permen hanya karena memintaku menemaninya hunting foto untuk klub fotografinya .Buang saja title-nya sebagai pria manly dambaan semua wanita.
Hubungan kami ? kami hanya berteman, meski kadang terlihat sangat intim. Kadang aku ingin menendangnya ,kadang pula aku begitu merindukannya.
Dia itu manis, kuakui sikap manisnya itu kadang bisa memunculkan rona merah pada kedua pipiku. Aku juga bisa merasakan desir aneh yang mengelitik perutku setiap pria bersurai caramel itu melakukan hal-hal tak terduga seperti; merengkuhku dari belakang saat aku tengah menyiapkan satu gelas latte.
“Tae kenapa sih membawaku kemari kalau hanya melihatmu mengambil gambar ?”
Aku mengerucutkan bibir kesal. Sementara Ia menatapku sejenak lalu mengerling nakal--berjalan mendekat lalu bunyi klik membuat mataku mengerjap cepat.
“Dapat.”
Ia tertawa, meperlihatkan deret rapih gigi putihnya. Hei dia baru saja memotretku tanpa izin, yang demi apapun jika hasil jepretan tak manusiawinya itu sampai membuatku tampak konyol, aku bersumpah akan menelannya hidup-hidup.
“Cepat hapus itu.” Runtukku sebal lalu memukul lengannya--membuat Taehyung meringis kesakitan.
“Lihat itu.” Ia mengarahkan kameranya kembali pada objek pantai di depan kami. Sejenak aku meliriknya, memperhatikan garis mukanya yang tegas. Wajah Taehyung itu seni. Indah dan sempurna. Aku sangat menyukai wajahnya saat mengambil gambar. Tampak tenang, dan tertahan pada satu fokus sampai bunyi klik terdengar. Ia menawan.
“Ini hari ulang tahunmu, kau tidak menginginkan sesuatu yang spesial ? Seperti sebuah kue, lilin dan permohonan.”
Ucapku sesaat , membuat Taehyung berhenti lalu menatapku bingung. Aku memainkan syal yang menggantung pada leherku canggung “Maaf karena tidak membuat perayaan untukmu hehe.”
“Tak apa. Mau menemaniku sudah cukup.” Ia tersenyum
“Lagipula untuk apa semua itu ? Permohonan ? Sudah dikabulkan.”
Aku mengernyit bingung sementara Taehyung hanya menatapku, kedua mata kami saling bersiborok. Untuk sesaat aku jadi semakin tersesat dalam momen dengan tatapan seteduh langit itu.
“Hah..? Apa itu?” Keningku berkerut sementara bola mataku menatapnya seolah ingin tahu.
“Kamu.” Taehyung mengulas sebuah senyum “Aku hanya ingin bersamamu.”
Lalu kedua pipiku semerah kepiting rebus.
---
Fin
---Ya ampun ini tuh receh banget 😖
ga ngena ya kan hiksBtw aku minta maaf karena bolong satu hari. jadi ceritanya itu listrik padam dan laptopku gabisa hidup kalo gaada listrik, maklum laptop tua. Dan juga jaringan sulit 😪
.
.
.
Oh iya, sekali lagi Happy Birthday mas Etet ❤❤ meskipun udah lewat ya soalnya di Korsel sekarang udah tanggal 31 😔
.
.
sekali lagi aku minta maaf sama recehan ini
Thxxx ❤Dan ini bonus foto Etet sama kameranya
KAMU SEDANG MEMBACA
[CHALLENGE] 25 DAYS OF FLASH FICTION
FanficDifferent things in twenty five ending