Fifth

34 9 0
                                    

---

“Biarkan aku menunjukkan sesuatu yang bahkan tak pernah kau bayangkan.”

---

Kekasihku bukan pria yang romantis.

Sekali waktu, aku pernah bertanya. “Kenapa kamu mencintaiku ?” pada Min Yoongi, ketika kami sedang duduk berhadapan disebuah meja cafe tepat pada saat rintik hujan pertama turun membasahi sebagian sudut kota.

Tidak ada jawaban pasti atas pertanyaanku. Laki laki itu hanya diam lantas menyandarkan punggungnya pada kursi. Mata kami saling bertaut, aku serius dan dia kebingungan.

Yoongi mengangkat sebelah alisnya, tangannya menggaruk pelan rambutnya yang sebenarnya tidak gatal. Aku tahu Yoongi paling anti jika diseret pada topik obrolan seperti ini.

Dia menyesap kopi-nya sedikit , tak ada kepulan asap diatasnya tanda kalau isinya sudah tak panas lagi.

“Tidak tahu.” Dia menjawab datar, ekspresinya bahkan  biasa saja saat menatapku, Ya memang, seperti dugaanku. Memangnya apa yang aku harapkan pada sosok sedingin marmer ini ? mau menemani pagiku mojok di cafe sambil minum kopi saja aku sudah untung.

“Begini” katanya sambil mengangkat punggungnya dari sandaran kursi.
“Aku tidak tahu apa alasan kau mengatakan sesuatu semacam itu ?”

Terdengar ketukan dibawah meja, oh itu suara ketukan sepatu ketsnya. Aku mendapati bahwa laki-laki itu masih lekat menatapku.

“Hanya ingin tahu.” Membenahi posisi duduk lantas menghembuskan nafas pelan, aku kembali mengulang pertanyaanku. “Aku sendiri yakin, kau mencintaiku dan yaa aku hanya sekedar ingin tahu kenapa kau bisa mencintaiku.”

Yoongi terdiam dan aku jadi sedikit merasa bersalah karena baru saja mencekokinya dengan pertanyaan retoris semacam itu.

Aku bahkan merasa sangat tolol sesaat setelah pertanyaan itu meluncur bebas dari mulutku. Merutuki diri sendiri atas pertanyaan konyol itu, aku sejenak berdehem. Berusaha menghindari hawa-hawa canggung yang baru saja aku ciptakan. Meraih cangkir latte- ku lantas menyesapnya pelan, membiarkan cairan berwarna coklat itu membasahi tenggorokanku--- meninggalkan rasa pahit manis serta hangat yang mulai menjalar.

Sejujurnya, aku sangat mencintai pria balok es dihadapanku ini. Hanya saja , entah kenapa aku sepertinya perlu mengerti apa alasan dia jatuh cinta padaku. Yoongi itu tidak banyak bicara,  dingin dan dia selalu berkata bahwa dia tidak bisa melakukan hal-hal romantis seperti sebagian pria diluar sana. Sebenarnya aku cukup mengerti. Hanya saja, maksudku fakta bahwa dia kekasihku. Dia mencintaiku tapi bagaimana mungkin sikapnya selalu dingin seperti itu ?

“Biarkan aku menunjukkan sesuatu yang bahkan tak pernah kau bayangkan.”

Dia menatapku lekat, rintik hujan yang kian deras diluar sana menjadi latar belakang atas ucapannya yang sedikit lebih tegas dari biasanya. Aku mendapati manik mata seperti bulan sabit itu menatapku lebih intens, menghantarkan semerbak hawa hangat yang mulai menyeruak.

Untuk sekejap, tubuhku mendadak meremang kala ia meraih tanganku dari atas meja, mengusap punggung tanganku lalu mengulas senyum.

“Maaf karena aku bukan pria romantis seperti yang kau harapkan.” Pandangannya tertuju pada kedua mataku.

“Aku mencintaimu karena aku benar-benar ingin menjagamu. Mungkin ada alasan lainnya, tapi untuk sekarang hanya itu yang berkelebat dalam otakku. Aku ingin menjagamu.” Ia tersenyum, aku balik menatap kedua matanya. Tidak ada kebohongan tergambar disana, hanya benar-benar sebuah tatapan tulus yang aku temukan. Untuk sesaat aku hanya terdiam, berusaha mencerna kalimatnya. Lantas mengulas senyum.

Well, Pria-ku memang bukan seseorang yang romantis, bukan seseorang dengan jutaan kalimat rayuan. Aku bahkan harus beberapa kali berpikir, apa alasan dia selalu menjawab pesanku beberapa jam kemudian. Juga, jangan lupakan nada lelahnya setiap kali aku berusaha mengajaknya berkencan.

Untuk sesaat aku berusaha melupakan fakta-fakta tersebut, Mungkin benar, Yoongi bukan pria romantis, tapi cara dia kali ini merebut hatiku kembali seperti dua tahun yang lalu. Aku jadi benar-benar yakin, Aku mencintai Yoongi dan Yoongi juga mencintaiku. Sederhananya, aku mencintai bagaimana Yoongi mencintaiku.

---
Fin
---


Ini tuh receh banget -.- ah aku gatau ini sebenarnya nyambung apa enggak.
.
Buat dapetin feelnya susah efek malem-malem laper /halah.alasan/
Tapi beneran, aku merasa kayak ada yang kurang gitu T.T
.

[CHALLENGE] 25 DAYS OF FLASH FICTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang