Bagian 1

15 6 0
                                    

"Tak selamanya kau akan bersama kekasihmu karena suatu hari nanti kamu juga akan membutuhkan temanmu"
☔☔☔

Lukisan yang awalnya hendak diselesaikan oleh Tiara, harus ditunda terlebih dahulu. Mamanya, Rita mengajak Tiara untuk membersihkan gudang belakang rumah.

"Ra... Kita bersihin gudang ya!" Rita masuk ke dalam kamar Tiara setelah mengetuk pintu. Rita sudah membawa dua buah kemoceng dan juga sudah mengenakan sebuah masker.

"Tapi Ma aku lagi ngelukis. Gimana kalau besok aja?" Tiara masih terus menggoreskan kuasnya di atas kanvas.

"Mama cuma bisa sekarang. Kalau besokkan bakalan sibuk banget buat persiapan acara ulang tahun kamu. Mama janji deh, kalau kita selesai bersihin gudang kamu bisa pake gudang buat nyimpan lukisan-lukisan kamu."

"Oke Ma... Lagian kamar aku jadi berantakan banget karena kebanyakan lukisan." Tiara langsung merapikan alat-alat lukisnya. Dia tidak membersihkan tangannya yang kotor karena cat. Tiara berpikir untuk membersihkan badannya nanti saja setelah selesai membersihkan gudang.  Lagi pula kalau Tiara membersihkan tangannya sekarang, tangannya akan kotor lagi nanti. Dia memang termasuk orang yang sangat malas.

***
Gudang mereka memang terlalu berantakan. Di rumah Tiara tidak ada asisten tumah tangga. Hanya Tiara dan mamanya yang tinggal di rumah itu. Papa dan Mama Tiara telah bercerai saat Tiara masih SMP. Mungkin sekarang Papa Tiara sudah menikah lagi. Ralat, memang sekarang Papa Tiara sudah menikah lagi.

Tiara sempat diundang ke acara pernikahan papanya. Tapi, Tiara tidak datang. Entah berada di mana sekarang papanya. Kabar terakhir yang didapatkan Tiara, papanya pindah ke luar negeri. Dan setelah itu tidak ada kabar lain lagi yang didapatkan Tiara hingga sekarang.

Setelah selesai membersihkan gudang, Tiara dan mamanya merapikan taman belakang rumah. Seperti membersihkan rumput liar, memangkas dahan pohon yang berlebihan dan membersihkan daun kering yang berjatuhan.

Rencananya sih Tiara akan merayakan ulang tahunnya di halaman belakang rumah saja. Lagi pula tidak akan banyak orang yang datang. Hanya teman-teman sekelasnya saja.

***
Pagi ini Tiara datang ke sekolah sangat cepat. Tiara tidak sabar membagikan undangan acara ulang tahunnya.

"Ry... Kayaknya acara ulang tahun kamu bakalan sepi deh kalau cuman kita-kita aja yang datang." Kata Yeri saat menerima undangan dari Tiara. Yeri adalah orang terakhir yang mendapat undangan karena Yeri datang sedikit terlambat.

"Kita aja udah lebih dari tiga puluh orang, jadi nggak bakalan sepi deh acaranya."  Jawab Tiara.

"Aku hanya curiga kalau acara kamu nggak bakalan seru kalau yang datang hanya kita-kita aja."

"Jadi mau kamu acaranya gimana?"

"Gimana kalau kamu ngundang lebih banyak orang aja. Jangan dari kelas kita aja!"

"Aku nggak punya banyak teman. Gini aja deh, supaya acaranya ramai kalian bawa teman aja."

"Memangnya nggak masalah Ry?"

"Ya enggak lah, mau kalian bawa dua sampai tiga teman juga nggak masalah. Mungkin ajakan aku bisa punya banyak teman setelah acara itu. Yang penting kalian bisa senang-senang di acaranya."

"Ok"

***
Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun Tiara. Dia menggunakan gaun panjang berwarna merah muda. Rambut pirang sebahunya dibiarkan terurai begitu saja. Tiara juga hanya menggunakan make up seadanya. Tampilan sangat sederhana tapi cukup menawan.

WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang