Seorang pemuda manis tengah duduk bersandar pada bangku panjang yang ada ditaman, ia memejamkan mata menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya, tersenyum ketika mengingat seseorang yang ia kagumi.
Ia membuka mata dan menatap sekelilingnya, melihat tak ada orang satu pun disana, meraih ponselnya dan mata indahnya membulat seketika saat melihat jam tertera di layar ponselnya.
"Mereka pasti mencariku". Ucapnya khawatir, bukannya apa apa, hanya saja ia pergi dari dorm 3 jam yg lalu dan tak memberi tau para hyungnya, dan sekarang jam sudah menunjukan pukul 01.23.
Jungkook berlari menuju dormnya, memang jarak taman dan dorm tidak terlalu jauh, hanya butuh 10 menit jika berjalan kaki, tapi kini jungkook hanya butuh waktu 6 menit untuk sampai didormnya.
Ia mengatur nafasnya dan juga menata rambutnya, sebelum masuk kedorm. Ia menekan angka yang ada dipintu masuk, mengingat dorm mereka mewah ya pasti memakai pin.
Tit.. Pintu terbuka secara otomatis, dan ia melangkag masuk dengan hati hati, takut jika ada yang memarahinya.
"Aku pulang". Ucapnya pelan, ia masuk dan segera menutup pintu dorm mewah itu. Berjalan santai menuju kamar masih dengan keringat yang membasahi wajahnya.
"Dari mana saja manis?". Suara itu sontak membuat jungkook terkejut, ia mencari disekeliling dan menemukan taehyung yang tengah berada didapur.
"Hyung, apa yang kau lakukan?". Tanya jungkook kesal ,tentu jungkook terkejut yang ia kira tak ada satu pun orang diruangan itu.
"Seharusnya hyung yang bertanya, apa yang kau lakukan tuan jeon hingga pulang pagi seperti ini?". Taehyun meletakkan gelas yang ia gunakan untuk minum diatas meja dan berjalan menuju ruang tengah yang terdapat jungkook disana.
"Aku ketaman, dan aku lupa waktu, maaf". Ucapnya lesu sambil menunduk menatap langit yang berada dibawah kakinya.
"Kami semua mencarimu, kau tak mengangkat telponmu, apa kau tau aku sangat khawatir".
Jungkook menegakkan kepalanya dan menatap taehyung, inilah alasan kenapa ia sangat mengagumi taehyung, bahkan ia sangat mencintai hyungnya ini, hanya saja jungkook tak berani mengungkapkan semuanya pada taehyung, ia tau bahwa taehyung hanya menganggapnya adik, tapi jungkook memiliki rasa lebih dari itu.
"Jungkook-ah..". Panggil taehyung yang membuat jungkook keluar dari lamunannya.
"Ahh y-ya hyung". Jungkook gugup ketika ia sadar bahwa taehyung menatapnya dalam, bukannya ia tak senang hanya saja ia tak mau jika harus merasakan detak jantungnya berdetak begitu kencang.
"Tidurlah jungkook-ah, yang lain sudah tidur, hyung pun ingin tidur juga". Ucap taehyung, mengingat sudah larut dan lagi member lainnya telah tidur, lagi pula ia hanya bangun untuk minum saja,tapi ia malah memergokki maknae manisnya ini pulang larut.
"Aku akan mandi dulu sebelum tidur". Jungkook melihat tubuhnya sendiri yang basah karena keringat, dia tidak akan bisa tidur dengan tubuh seperti ini.
"Terserah kau jungkook-ah, kalau begitu hyung masuk kekamar dulu". Pamitnya meninggalkan jungkook yang masih berdiri dengan setianya disana.
Jungkook menatap punggung tegap taehyung yang berjalan menuju kamar milik taehyung, hingga sosok itu hilang dibalik pintu, jungkook masih saja setia menatap pintu itu, seolah olah pintu itu akan lenyap dimakan bumi dan ia dapat melihat orang yang ada didalamnya.
"Aku mencintaimu hyung, apakah kau akan membenciku jika saja kau tau aku memiliki cinta terkutuk untukmu?". Tanpa ia sadari liqiud bening itu keluar dari mata indahnya, ini begitu sulit bagi jungkook, ia takut semuanya akan hancur karena cinta yang tumbuh dihatinya, ia takut sendirian jika semua orang menjauhinya. Dan jungkook begitu tersiksa karena cintanya pada taehyung, tidak ada satu pun yang tau tentang hal ini, kecuali tuhan dan juga dirinya. Tuhan yang menciptakan cinta terlarang itu lalu memberikannya pada jungkook.
Tbc .
KAMU SEDANG MEMBACA
secret [Vkook]
Fanfictiontidak ada yang menginginkan cinta itu tumbuh termasuk jungkook, diam dan menyimpannya adalah cara jungkook bertahan.