part 3

384 18 0
                                    

🌴

🌴🐇

Jungkook menatap taehyung dengan kesal, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum senyum tak jelas. Bagaimana jungkook tak kesal, beberapa menit yang lalu taehyung menariknya keluar dari dorm, ia pikir taehyung akan membawanya kemana, eh ternyata taehyung hanya meminta jungkook untuk menemaninya mengambil gambar angsa yang tengah berenang disebuah kolam dekat dorm mereka.

"Kenapa harus aku yang hyung bawa kemari". Ucap jungkook kesal.

"Bukankah itu indah, lihatlah jungkook-ah". Taehyung berucap dengan kagum tanpa mengalihkan pandangannya dari angsa angsa itu.

Sedangkan jungkook menatap was was disekelilingnya, takut jika ada fans yang mengenali mereka, memang mereka tak memakai make up, tapi wajah mereka mudah dikenali meskipun tanpa make up. Dan lagi ia takut jika mereka belum kembali sedangkan jin sudah selesai memasak, bisa bisa jin akan marah lagi.

"Ayo kembali hyung". Ajak jungkook, ajakkan jungkoon terdengar memaksa dan juga memerintah, jadi dengan berat hati taehyung pun mengiyakan.

"Aku akan kembali besok". Salam perpisahan taehyung pada sang angsa, jungkook yang melihat tingkah hyungnya itu pun hanya terkekeh, jungkook selalu senang jika melihat senyun taehyung, dan jungkook jatuh kedalam pesona seorang kim taehyung.

"Lalu untuk apa foto itu?". Tanya jungkook pada taehyung yang masih menatap ponselnya.

"Disimpan". Jawab taehyung singkat. Jungkook meringis kesal, bukan itu jawaban yang jungkook inginkan tuan kim.

"Hyung aku serius".

"Hyung juga".

Lagi lagi jungkook mendapatkan jawaban yang tidak dia inginkan. Dan akhirnya jungkook memilih diam dari pada harus bertanya lagi.
.

.

.

.

"Wahh,, mereka hebat". Suara penuh kekaguman itu terdengar melengking ditelinga ke5 orang yang tengah duduk santai diruang tengah.

"Yak!, park jimin bisa kau kecilkan suaramu itu". Ucap yoongi kesal, karena orang yang terus berteriak adalah park jimin.

Mereka juga heran, kenapa bisa jimin dan taehyung bisa seheboh itu hanya karena melihat angsa berenang dikolam.

Memang ke7 member bts itu sedang memiliki jadwal kosong sampai pukul 8 malam nanti jadi mereka bisa sedikit bersantai.

"Taehyung-ah, ayo kita keruangan lain". Ajak jimin dan dibalas anggukan oleh taehyung.

Mereka yang merasa para pengganggu pergi sangat senang. Tapi tidak dengan jungkook, ia merasa sedih karena taehyung pergi bersama jimin. Dan mereka hanya berdua.

Jungkook bangkit dari duduknya dan berniat pergi kekamarnya, namun belum sempat ia melangkah, suara hoseok membuatnya terpaksa mengurungkan niatnya sementara.

"Mau kemana?". Tanya hoseok pada jungkook yang tengah menatapnya datar.

"Kekamar, hyung". Setelah menjawab jungkook pun pergi dari ruangan itu, melangkah cepat agar cepat sampai kekamarnya.

.
.
Sesampainya dikamar jungkook menulis semua apa yang ia rasakan pada buku hariannya, ya tentu saja tentang taehyung.
Kadang air mata sering menamaninya ketika ia menulis.

Jungkook memang menempati kamar itu sendiri. Di dorm bts terdapat 4 kamar, 1 untuk jungkook, jin berbagi dengan jimin, yoongi dengan taehyung, namjon dengan hoseok.

40 menit jungkook menulis tanpa henti, sampai rasa haus pun menghampirinya, ia beranjak dari kasur dan keluar kamar. Berjalan santai menuju dapur, dan meminum minuman dingin yang ia dapat dari lemari es sambil menatap kearah ruang tengah yang langsung terhubung oleh dapur.

"Kemana semua orang?". Tanyanya dalam hati ketika tak menemukan siapapun diruangan itu.

Tak mau ambil pusing ia segera berjalan menuju kamarnya ,yah untuk melanjutkan acara tulis menulisnya yang tertunda.

Ia mengerutkan dahinya ketika melihat pintu kamarnya tak tertutup rapat, ia jelas ingat sebelum keluar untuk minum pintu kamarnya ia tutup rapat, merasa ada yang tak beres dengan cepat ia masuk kedalam kamarnya. Dan betapa terkejutnya jungkook saat melihat namjon berada dikamarnya lengkap dengan buku catatannya yang berada manis ditangan namjon.

Dengan refleks jungkook mengambil buku yang penuh tentang sosok taehyung itu dan menyembunyikannya dibalik punggungnya. Dapat jungkook tebak kalau namjon pasti telah membaca catatannya dilihat dari raut wajah namjon yang yang sangat sulit untuk diartikan.

"Namjon hyung". Panggil jungkook hati hati. Matilah jungkook sekarang semua rahasia yang ia simpan telah terbongkar.

Jika seperti ini rasanya jungkook lebih baik mati saja. Ia tak ingin semuanya hancur, ketakutan selama ini ia takuti kini telah terjadi. Cintanya pada taehyung, rasa kagumnya pada taehyung, rasa ingin memiliki sosok taehyung, ia tumpahkan semuanya kedalam buku itu, dan kini namjon telah tau semua isi buku itu, cintanya yang terkutuk, cintanya yang terlarang, yang selalu ia sembunyikan kini terungkap.

Jungkook menelan ludahnya kasar ketika namjon tak menjawab panggilannya dan hanya diam membeku ditempat.

Matilah kau jeon jungkook,.

Tbc.

secret [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang