part 4

356 18 0
                                    

🐰

🐰

🐰

Matilah kau jeon jungkook,.
.
.
.
.

Jungkook menunduk dengan tangan kiri yang menggenggam botol dan tangan lainnya menggenggam buku diarynya, jujur ia tak berani jika harus menatap namjon, ia takut.

Namjon berjalan pelan mendekati jungkook, sedangkan jungkook hanya menggigit bibirnya berpikir keras haruskah ia jujur atau harus beracting disini.

"Katakan jungkook-ah, apa maksudmu?". Nada bicara namjon terdengar memaksa, sehingga membuat jungkook menatapnya.

"Hyung, ini tidak seperti ya-.."

"Yang kupikirkan!". Pernyataan namjon dengan cepat memotong penjelasan jungkook.

Ohh ayolah jungkook, kau tidak mungkin berbohong disini, percuma saja jika kau berbohong ,toh namjon akan terus memaksamu untuk mengatakan yang sebenarnya, begitulah pikir jungkook.

Jungkook memutuskan memberi tau semuanya pada namjon, takut jika ada yang mendengarkan pembicaran mereka ia berbalik untuk menutup pintu dan menguncinya.

Kembali jungkook menghadap namjon, dan menarik namjon untuk duduk di sofa yang ada dikamarnya.

"Hyung, aku rasa kau sudah membacanya". Jungkook membuka suara, masih dengan buku dan juga botol minum ditangannya, sengaja ia tak meletakkannya, ia berpikir mungkin itu akan menjadi objek penglihatannya jika namjon marah nanti.

"......"

Tak ada jawaban dari namjon.

Jungkook yang merasa tak ada respon dari sang leader pun memberanikan diri untuk menatap namjon sekilas.

"Hyung, aku memang mencin-..."

"Sejak kapan?". Oh lagi lagi namjon memotong ucapan jungkook, hingga jungkook memutar bola matanya. Kapan ia akan menjelaskan kalau namjon terus saja memotong ucapannya.

"Sudah cukup lama, awalnya aku hanya mengi-..".

"Apa kau tau, ini semua tidak benar!". Ucap namjon dengan nada penuh amarah, namun ia tidak berteriak , takut kalau ada yang mendengarkan mereka.

"Tolong dengarkan aku hyung, biarkan aku menjelaskan semuanya!". Jungkook menaikan nada bicaranya , saat merasa ia tak memiliki kesempatan untuk menjelaskan.

Dapat jungkook lihat pandangan mata namjon yang penuh rasa kekecewaan.

"Jelaskan". Ucap namjon masih dengan nada bicaranya yang penuh rasa marah.

Jungkook menarik nafas dan menghembuskannya sebelum ia bercerita, menatap sang leader dengan mata indahnya.

"Aku mencintainya hyung, aku mencintai kim taehyung hyung".

Jungkook masih menatap namjon, namjon hanya diam menatap jungkook , menunggu maknaenya itu melanjutkan ucapanya.

"Aku tau ini terlarang, aku juga baru menyadarinya sekarang, kalau aku mencintainya. Awalnya aku pikir ini hanya rasa kagumku pada tae hyung, aku sudah dewasa tapi aku baru mengerti perasaan apa yang tumbuh, dan itu adalah cinta".

Jungkook menghela nafasnya lemah, lagi lagi tak ada respon dari sang leader. Dan terpaksa ia harus melanjutkan ceritanya.

"Aku tidak bisa menolak perasaan ini, meskipun nantinya aku tau resiko apa yang akan kuterima jika saja semuanya terungkap". Suara jungkook semakin terdengar gemetar dan serak, jungkook mencoba menahan air matanya agar tak keluar.

Jungkook memejamkan matanya, membayangkan sosok taehyung, dan ketika ia membuka mata, liquid bening itu mengalir membasahi pipinya.

"Aku juga tak bisa menyalahkan perasaan ini, karena tuhan menciptakan perasaan ini dan memberikannya padaku, aku tau hyung ini terlarang dan terkutuk, tapi aku mencintainya".

"Demi tuhan jungkook-ah, kau lelaki dan dia juga lelaki, bagaimana bisa seorang lelaki bisa mencintai lelaki lain. Ini tidak benar jungkook-ah". Akhirnya suara namjon terdengar oleh telinga jungkook.

Jujur saja namjon tidak tega jika melihat jungkook menangis, ia merasa sesak jika melihat maknaenya mengeluarkan air mata.

"Apa hyung membenciku? Apa aku menjijikkan dimata hyung?". Jungkook berusaha menahan tangisannya namun usahanya gagal, ia terus mengeluarkan air mata, namun tidak terisak.

Namjon menggeleng, kini tatapannya berubah menjadi tatapan penuh kesedihan. Sumpah demi apa pun, ia tidak membenci jungkook, ia hanya sedih melihat jungkook yang memiliki perasaan yang begitu rumit.

"Hyung tidak membencimu. Sekarang jawab, apa dia tau tentang ini?".

Masih dalam keadaan menunduk Jungkook menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan dari hyungnya.

"Apa kau ingin hyung mengatakan hal ini padanya, tentang semua ini".

Jungkook yang awalnya menunduk kini menatap namjon dan menggeleng keras.

"Hyung kumohon, tolong jangan beritahu siapapun terutama tae hyung, aku ingin hanya hyung yang tau tentang ini". Jungkook berucap dengan nada memohon, meminta agar hyungnya menuruti semua permintaannya.

Namjon menghela nafas dan menarik jungkook kedalam pelukannya, memberikan kepastian dan kehangatan pada jungkook. Karena ia tau jungkook sangat tertekan akan masalah ini.

Jungkook hanya diam menerima pelukan penuh kasih sayang dari namjon, setidaknya beban dipundaknya berkurang meskipun tak banyak.

"Hyung berjanji ,kau akan baik baik saja".

Jungkook tersenyun mendengarkan ucapan sang hyung.

'Semoga saja hyung. Semoga aku akan baik baik saja'.






Tbc..
-
-

Makasih uda mau baca,
and, jangan lupa divote. Karena bagiku 1vote itu berarti..
Makasih, micuu

secret [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang